028 | Seksaan ·˚ ༘

17.2K 676 27
                                    

Syafa POV

" Umi , Syaf ada masak dessert dekat dapur . Umi nak rasa ? Kalau nak , Syaf boleh tolong hidangkan untuk umi . "

" Aku tak ingin lah nak makan masakan kau . Entah - entah kau letak ubat guna - guna kan dalam masakan kau ? Sebab tu lah semua orang dalam rumah ni layan kau dengan baik . " aku mengeluh perlahan . Umi ni tak puas hati lagi ke dengan aku ?

" Astaghfirullahalazim , umi . Syaf tak pernah letak ubat guna - guna dalam masakan Syaf . Syaf masih tahu dosa dan pahala . Syaf juga bersyukur sebab semua orang dalam rumah ni layan Syaf dengan baik . " Puan Diana menjelingku .

" Tak payah nak berlakon baik lah depan aku ! Menyampah aku tengok . Dasar perempuan murah ! " umi terus meninggalkan aku berseorangan di dapur .

*****

" Syaf ! Syaf ! " jerit umi di tingkat atas .

Ya Allah , apa lagi ni ?

Aku terus naik ke tingkat atas .

" Kenapa ni , umi ? " soalku lembut .

" Kau tengok apa yang anak kau dah buat sekarang ! " jerit umi lagi .

Dapat aku lihat ruang tamu yang sedikit berselerakan dengan permainan Asha .

" Syaf minta maaf ya , umi ? Nanti Syaf kemas balik . " jawabku .

" Kau ni kan budak , menyusahkan aku je lah ! Kau dengan mak kau sama je ! " umi terus mencubit lengan Asha sehingga Asha menjerit kesakitan .

Aku terus menarik Asha supaya berada di belakangku .

" Umi kalau nak marah , marah saya sorang je . Jangan libatkan anak saya ! Dia tak bersalah . " aku tahu aku dah tinggikan suara dekat umi , tapi aku tak sanggup nak tengok anak aku kena pukul dengan umi .

" Eh , peduli apa aku ! Ini rumah aku ! Suka hati aku lah nak buat apa pun . Kalau bukan sebab anak aku , dah lama aku halau korang berdua . " aku menundukkan kepalaku apabila ditengking oleh umi .

" Syaf minta maaf sebab tinggikan suara dekat umi . " kataku perlahan . Aku meminta maaf setelah menyedari kesalahanku .

" Aku nak kau kemas ruang tamu ni sebelum yang lain balik ! Dan ingat , jangan mengadu apa - apa pun dekat anak aku . Kau dengar tak ?! " aku mengangguk kepalaku setelah ditunjal beberapa kali oleh umi .

Setelah itu , umi pun masuk ke dalam biliknya .

Air mata yang mengalir segera aku hapuskan .

" Mama , Acha takut . " Asha menangis sambil memeluk lututku .

Aku melutut di hadapan Asha .

" Tak apa , mama kan ada . Kesian dia kena cubit dengan nenek . Sini , mama tengok . " Asha menghulurkan lengannya .

Nampak kesan lebam .

Apa aku nak jawab kalau Fariz tanya nanti ?

Aku terus membawa Asha masuk ke dalam bilikku .

Kemudian , Asha naik ke atas katil .

Aku mengambil minyak gamat untuk disapukan di lengan Asha .

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now