38. END I

5.6K 752 53
                                    

Oke guys 1500+ words

and

GOODBYE:')





Sekarang gue udah di mobil sama kak Johnny and as usually kita selalu berpegangan tangan, and kak Johnny hold my hand like there is no tomorrow. Di genggam tangan gue erat banget.

"Kamu kenapasih?"

"Hm? aku? gapapa, emang kenapa?"

"Kamu genggam tangan aku erat banget."

"Emang salah kalau aku genggam tangan kamu erat kaya gini? kan kamu tinggal hari ini doang jadi per-- ups no your virginity had been stolen with me." katanya dan gue cuma berdecak kesel.

"Lagian lepas kontrol amat sih, kalau inget kamu bukan calon suami aku mah yang ada kamu punya barang udah aku cincang cincang."

"Huuuu so scaryy~" katanya sambil nyiumin punggung tangan gue.

Kita ngobrol asik banget dan gakerasa udah sampe depan rumah gue.

"Nanti bilang Mama kamu kita nyari nyari angin aja ke puncak yaa"

"Loh, emang kenapa?"

"Kalau Mama kamu tau kamu ke apartement aku yang ada aku langsung ditebas sama Mama kamu"

"Kan kita udah resmi besok, terus kenapa?"

"Can you listen to my words for the last time as being your boyfriend? hm?"

"Okay okay, tapi bentar kok last time?"

"Ya kan besok aku udah jadi siapa kamu?"

"Ohiya heheh."

"Qil"

"Hm?"

"You always be my favorite person in this world after Mami,"

"And how about Barbara Palvin? kamu kan cinta mati sama dia"

"Pokoknya kamu lebih dari Barbara Palvin"
"Aku mau peluk," katanya dan langsung meluk gue erat banget, banget.

"Kak aku sesek nanti, ini kenceng banget."

"Gapapa, aku gatau aku bisa sebrengsek tadi malam ngambil sesuatu yang berharga dari kamu."

"Heyy, its okay. toh kita besok udah nikah dan kamu juga yang bakal suami aku dan rasain aku." jawab gue.

"Okay, now i have to let you go. Nanti kalau aku ga biarin kamu pergi yang ada aku bawa kamu ke apartement lagi."

"Sialan, yaudah dadah!" kata gue dan berjalan keluar dari mobil kak Johnny.

"Jalannya jangan ngangkang yangg nanti ketauan!!" teriak kak Johnny sambil ketawa dari mobil dan langsung gue lambaikan jari tengah gue ke dia.

...

"Darimana lo sama si duda itu?" tanya bang Sehun ketus.

"Dari puncak makan jagung bakar disana gue lagi ngidam," jawab gue.

"Lo?!! lo hamil?" tanya bang Sehun kaget dan gue langsung bekep mulutnya.

Gimana gue bisa hamil sedangkan gue baru ngelakuin tadi malem?

"Si anjing punya mulut gabisa bet disaring dah lo!"

"Ya lagian lo ngomongnya ngidam!"

"Eh ada apasih?!" tanya Livia dateng dateng.

"Lah? ngapain lo nyet disini?" tanya gue.

"Lo kan besok nikah, daripada abang lo bolak balik jemput gue mending gue nginep disini sambil mau late night girls talk sama lo sebelum lo nikahh."

Our Lovely Lecturer; Johnny ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang