Target 2: Mafia kafe 'Open!'

322 35 22
                                    

Festival seni di musim gugur hari pertama barulah dimulai. Acara tahunan yang hanya berlangsung selama dua hari ini sudah ramai dikunjungi. Dan salah satu stand yang langsung mendapat sorotan para peminat festival adalah kelas 3-B.

"Selamat datang di Mafia Cafe."

Para pengunjung yang rata-rata perempuan seketika membeku di tempat mereka berpijak. Bagaimana tidak, jika saat kalian melangkah masuk netra kalian sudah dihidangkan pemandangan dua laki-laki tampan dengan setelan jas hitam dengan gaya style bad boy. Kalian tidak mimisan? Kalian tidak menjerit histeris? Kalian tidak pingsan? Author sarankan kalian pergi ke toko buku terdekat dan perbanyak koleksi foto-foto ikemen.

"Kyaa~ Gokudera- sama, Yamamoto- sama!"

"Chrome- chan manis sekali!"

Hiruk pikuk kini terdengar menggema di ruang kelas 3-B. Kelas di mana calon bos kesepuluh bersama tiga penjaganya belajar menuntut ilmu dan ikut merayakan acara festival. Ruang kelas 3-B kini sudah dirombak menjadi kafe kecil dengan nuansa hitam putih dan campuran merah dengan lampu kecil di setiap meja.

Nuansa yang cukup remang dan bergaya Italia, semua berterima kasihlah pada sosok bayi kecil dengan pistol hijau yang senantiasa dalam genggamannya.

"Satu set Rain Class dan satu set Strom Class ." Yamamoto meletakan dua piring kecil kue bolu dengan dua gelas minuman soda yang memiliki dua warna berbeda. Satu berwarna biru dan yang satu lagi berwarna merah. Lalu sentuhan terakhir, Yamamoto tersenyum lebar dan menampilkan senyum pepsodent andalannya.

"Te-terimakasih Yamamoto- sama." Dua orang siswi pengunjung sukses dibuat tepana.

"kalau ada yang kalian inginkan lagi, cukup bunyikan lonceng kecil ini." Yamamoto tersenyum lebar sembari menggoyangkan lonceng kecil di tangannya.

"Haii ~" jawab dua siswi itu bersamaan.

Sementara itu di sisi lain, sosok Gokudera yang kini sudah memakai kemeja merah dengan jas hitam tengah mencatat pesanan tamu yang berjumlah tiga orang siswi. Seperti biasa tidak ada sama sekali senyum yang hadir di wajah rupawan sang penjaga badai.

"Tiga set Strom Class dan satu Mist dessert ." Gokudera mengulang pesanan dengan wajah ogah-ogahan.

"Gokudera- sama, boleh aku berfoto bersama denganmu?"

"Tidak."

"Gokudera- sama, boleh aku memintamu menyuapiku?"

"Kau mau mati ya?"

"Gokudera- sama, boleh aku membawamu pulang?"

"Hoi! Kau minta kuledakan ya?!"

"KYAAAAAA~~"

Gokudera Hayato, penjaga badai Vongola Decimo itu menatap tiga siswi di depannya dengan tatapan putusasa. Wajahnya sudah memucat dan sweatdrop mengalir pelan di pelipisnya.

"Aku tidak mengerti dengan para wanita," gumamnya pelan.

Setelah melihat dua bintang yang bekerja dengan cara mereka sendiri, kini mari kita juga melihat bintang ketiga kita. Gadis manis bersurai ungu dengan setelan jas hitam dan rok mini yang kini tengah membawakan dua cangkir teh dengan aroma jasmin.

"Si-silahkan..." Chrome mencoba menaruh cangkir teh tanpa menumpahkannya.

Tangannya yang bergetar membuat cangkir bergoyang dan membuat dua siswa yang menjadi tamunya menatapnya. Chrome tidak menghiraukan tatapan mereka karena kini netranya tengah fokus pada cangkir di tangannya.

Saat dia berhasil meletakan semua cangkir dengan selamat, Chrome bernapas lega dan tersenyum lembut penuh kepolosan yang sukses membuat dua siswa tadi blushing parah hingga kepala mereka mengeluarkan asap.

Festival ala Vongola StyleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang