✨ POST 1 ✨

1.1K 147 172
                                    

"AYO YANG CEPAT DEK! LARI!! PUNYA KAKI AMA TELINGA GAK?!"

"KAMU BERANI YA LIHAT SENIOR? LIHAT BAWAH DEK!"

"LARINYA YANG CEPET DEK! NENEK GUE UDAH BAU TANAH AJA LEBIH CEPET"

"NGAPAIN MELOTOT? UDAH BERANI YA LO? BARU SEHARI UDAH BISA MELOTOTIN SENIOR?"

"YANG LARI KAKINYA BUKAN MULUTNYA! GAK USAH BISIK BISIK!"

Yoongi rasa ia salah memilih sekolah.

Ia mengutuk dirinya sendiri, seharusnya ia menurut dan mendengarkan penuturan teman-teman smp nya dulu. Bahkan kakaknya sendiri telah memperingatinya.

Bahwa sistem pelaksanaan MOS di SMA 7 adalah MOS yang paling mengerikan, melebihi ospek kuliah.

Dan apa yang Yoongi katakan pada saat itu?

"Aku tidak peduli."

Betapa ia berharap bisa kembali ke bulan Desember dan mencabut form pendaftaran dirinya sebagai siswa atau kembali ke saat dimana dia diberi petuah dan menampar dirinya sendiri agar ia sadar dan mendengarkan saran teman-temannya.

Yoongi meringis saat merasa kakinya nyeri. Ia baru memasuki putaran ke 4 dan rasanya seluruh otot dan sendi di badannya telah meraung nelangsa untuk beristirahat. 

Ia mengelap peluh di dahinya yang tertutup surai hitamnya yang lepek. "Menjijikkan," ujar Yoongi sangat pelan hingga ia sendiri hampir tidak bisa mendengarnya.

Ia dan 43 peserta MOS (Must Obey Senior - itu jawaban Yoongi saat ditanya kepanjangan MOS oleh salah satu senior dan berakhir mendapat pengurangan poin plus wejangan selama 2 jam) mendapat hukuman untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak 15 kali.

"INI DEMI KEBAIKAN KALIAN DEK!"

"INI BUKAN PENINDASAN!"

Suara salah satu senior terdengar memenuhi pendengarannya. "Bullshit," Yoongi mengumpat pelan tentunya, ia tidak ingin mendapat tambahan putaran.

Sambil berlari, pikirannya berkeliaran -yoongi bersumpah ia tidak memikirkan cara untuk mengebiri para senior itu, belum-. Ia mengingat kembali barang bawaan di dalam tasnya dengan perlahan.

Sebuah pita berwarna hitam emas dan lace hitam sudah ia taruh di bagian depan ranselnya -Yoongi mengumpat pelan saat ia mengingat raut wajah kasir yang melayaninya, rasanya Yoongi ingin tenggelam begitu wanita itu melihatnya dengan wajah jijik-.

Juga sepasang high tight kaos kaki hitam dengan lace putih di ujungnya, menambah kesan girly dan jangan lupakan choker hitam dengan bel emas di tengahnya yang dilapisi oleh lace hitam transparan di sekelilingnya.

Yoongi bersumpah ia akan membeli voodoo doll dan mengutuk setiap senior yang dengan brengseknya mewajibkannya membawa semua benda laknat itu.

Yang Yoongi sangat permasalahkan adalah, tidak semua peserta diberi kewajiban laknat itu. Faktanya, hanya ia dan Kim Taehyung dari gugus 4 -Yoongi di gugus 2- yang mendapat tugas membawanya. Dan ia baru mengetahui fakta ini kemarin, benar benar sialan.

Hell, ia dan Taehyung bukan wanita, apa para senior itu mengira ia akan memiliki lace, pita dan segala barang wanita seperti itu?

Harga dirinya seakan terlempar jauh melewati pegunungan Himalaya saat ia dengan sangat terpaksa mengunjungi department store bagian garment wanita. Untung saja Taehyung dengan baiknya menawarkan diri untuk menemani Yoongi. Jadilah mereka berbelanja bersama pada hari Minggu.

Taehyung yang diberkahi tubuh langsing serta paras manis dan cantik bahkan melebihi wanita -ini bukan pendapat Yoongi dan seluruh teman seangkatannya namun fakta- tidak memiliki kesulitan berarti saat berkeliaran di area women clothing.

Taehyung yang mengenakan oversized sweater putih dan celana denim hitam pendek di atas lutut tampak manis dengan tambahan vans putih dan Yoongi yakin ia tidak salah melihat adanya eyeliner di sekitar area mata Taehyung -and fuck he smells good, pikir Yoongi saat aroma manis seperti kue dan vanilla menguar dari tubuh Taehyung-. Benar-benar menawan dan cantik, Yoongi tidak heran pada tatapan kagum orang-orang saat Taehyung berjalan melewatinya.

Di sisi lain, dengan celana hitam panjang, hoodie hitam dan masker kumamon menutupi separuh mukanya, Yoongi rasa ia seperti penguntit dengan fetish aneh. Taehyung beberapa kali mencoba mencopot masker yang dikenakannya secara paksa namun sia-sia karena Yoongi selalu berhasil menghindar.

Taehyung yang tampak sangat santai tidak mempedulikan fakta bahwa ia berada di bagian wanita (hell, ia bahkan sempat berhenti di depan rak berisi undergarments sebelum Yoongi menariknya paksa) dengan semangat mencoba beberapa choker yang menurutnya menarik. Dan pilihan akhirnya jatuh pada choker hitam polos namun dengan strap yang panjang hingga jatuh melewati dadanya dan berakhir di sekitar paha atasnya ("kau terlihat seperti anak anjing"-Yoongi).

Dan Yoongi terpaksa membelikan Taehyung es krim chocolate chip untuk menenangkannya karena Taehyung menangis setelah Yoongi mengatakan bahwa choker yang dibelinya lebih mirip seperti dog leash -walau faktanya memang seperti itu, dan Yoongi semakin yakin bahwa Taehyung adalah anak anjing yang menjelma sebagai manusia-.

Berbeda dengan Yoongi yang membeli pita, Taehyung memilih cat ears berwarna putih dengan bahan beludru ditambah dengan bulu-bulu lembut di bagian dalam telinganya.

Berbanding terbalik dengan Yoongi yang membeli serba hitam ("I'll only abandon black when they developed a color darker than my soul"- Min Yoongi) Taehyung memilih warna putih (Putih! Karena putih melambangkan kesucian dan kemurnian, bukankah itu indah?" - Kim Taehyung).

Yoongi rasa perbedaan sifat mereka sudah sangat terlihat jelas dari sini, ia bahkan tidak perlu menjelaskannya.

Setelah Taehyung puas dengan kaos kaki di bawah lutut berwarna putih ("of course," Yoongi memutar bola matanya saat ia melihat Taehyung memilih kaos kaki itu) dan ditambah dengan lace dan pita pink di daerah pergelangan kaki, acara belanja mereka berakhir ("maksudmu tour ke neraka?" sentak Yoongi emosi).

Pikiran Yoongi terpecah saat ia merasakan perutnya mual. Ia telah memasuki putaran ke 9, artinya masih ada 6 putaran lagi. Lariannya melambat lalu berubah menjadi langkah kecil. Yoongi berharap kedua kakinya masih bisa berfungsi setelah ini.

Memasuki putaran ke 11, Yoongi tidak lagi kuat berlari, kakinya tak lagi mampu membawa beban tubuhnya. Ia ambruk di tepi lapangan, tangannya memegangi perutnya erat, rasanya seperti ada yang mencengkram perutnya dari dalam.

Suara teriakan senior terdengar samar dan begitu jauh. Apa ia akan dihukum lebih setelah ini karena tidak berhasil menyelesaikan hukumannya? Atau akankah ia mendapat lebih banyak wejangan dan umpatan? Entahlah, pikiran Yoongi melayang bersamaan dengan matanya yang terpejam.

✨ TBC ✨

word count : 948 }

✨✨✨

hi! mila publish cerita baru hoho, lupakan utang ff on going ok /slapped/

aku bikin ini buat ngerayain ultahnya Yoongi, hope ya all like this 💖

don't forget to vote+ comment!! 😉👌

XOXO

taetomykook

✨ Must Obey Senior [minyoon] ✨Where stories live. Discover now