Pernikahan terpaksa

38.1K 689 26
                                    

Ridhi menatap pintu kamar yang telah tertutup rapat,dimana  pria itu tidur.pria yang 12 jam yang lalu telah sah menjadi suaminya.Ridhi tahu raj sangat tidak menyukainya,bahkan mungkin membencinya.Ridhi juga tahu Raj mau menikahinya hanya karena permintaan mamanya yang mempunya penyakit lemah jantung.Di jodohkan.mereka menikah karena di jodohkan oleh orang tua mereka yang sudah bersahabat sejak lama.

Bagi Raj sudah pasti ini pernikahan yang sangat terpaksa,sebagai pria tampan ,dewasa dan mapan di usianya yang ke 35thn jelas raj menginginkan isteri yang sepadan dengannya.Dan itu jelas bukan ridhi,gadis bertubuh mungil dengan kacamata mines yang selalu bertengger di hidungnya.di tambah lagi rambut berponi dan sebaris kawat giginya membuat Raj merasa hidupnya benar-benar tidak beruntung mendapatkan jodoh seperti ridhi.

Sementara ridhi??saat di beritahu akan di jodohkan dengan raj,ridhi bersorak kegirangan mengitari rumah seolah mendapat lotre dengan nilai milyaran.senang?tentu saja.dia sudah menyukai dan mengagumi Raj sejak dia masih dengan seragam putih merahnya.Dan tanpa di sadarinya rasa kagum sebagai seorang kakak itu terus bertumbuh mekar mewangi sepanjang hari hingga di usianya yang ke 19 thn ini.Mamanya bahkan tidak perlu bertanya dua kali apakah dia mau menikah dengan raj.Ridhi mengangguk secepat kilat.Dan ridhi sudah bertekad akan bersabar dan bertahan sampai raj membuka pintu hatinya untuk ridhi.

Usai rangkaian prosesi pernikahan mereka semalam,mereka langsung ke apartemen Raj.Walaupun sebenarnya rumah mereka berdekatan di salah satu kompleks hunian mewah,namun Raj bersikeras ingin tinggal di Apartemen sesudah menikah.Kedua orang tua mereka pun akhirnya mengijinkan,dengan pertimbangan memberi mereka kesempatan untuk menjadi lebih dekat.Ya,walaupun orang tua mereka bersahabat namun dari dulu raj selalu menunjukkan sikap permusuhan padanya.

Ridhi sadar ini akan sangat berat,tapi dia sudah siap,sangat siap.bahkan saat mereka baru menginjakkan kaki di apartemen ini raj sudah mengatakan bahwa dia tidak sudi sekamar dengannya,dan menyuruh ridhi tidur di kamar satunya yang lebih kecil dari kamar raj.

Pintu kamar Raj tiba-tiba terbuka,raj keluar hanya mengenakan celana pendek memperlihatkan otot perut dan dadanya,membuat ridhi menatapnya terpana.

"Kau lihat apa??jangan menghayal yang aneh-aneh anak kecil.."Raj melengos dan melewatinya menuju dapur apartemen,membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral dan meneguknya.

Ridhi yang mengikutinya masih menatapnya tak berkedip.ya ampuuunn..Raj terlihat sangat...seksiiihhh.

"Jauhkan pikiran kotormu itu anak kecil.."sindiran raj membuat ridhi tersadar.

"Ahh ak..aku..

"Minggir..."Raj melewati sambil sedikit menyenggolnya dengan sikunya membuat ridhi hampir terjengkang.

"Kenapa kau mengikutiku..??"Raj berbalik,menyadari kalau ridhi mengekorinya.

"Ehhmm itu..kakak mau makan apa??dari tadi ridhi mau masak tapi di kulkas hanya ada mi instan.."

"Cihh..siapa yang mau makan masakanmu??bisa-bisa aku keracunan.atau kamu sengaja yaa,kamu pengen aku cepat mati ya,iya kan..?dan lagi,aku bukan kakamu.jangan panggil aku kakak"ketus Raj.

Sabaar ridhi..ini baru permulaan..sabaaarr'bathin ridhi.

"Ya sudah,ridhi panggil om saja.lagian kalo om tidak mau ridhi masakin bilang saja,tidak perlu marah.tau gitu dari tadi ridhi masak dan makan sendiri.rugi nunggu om bangun.."jawab ridhi cuek lalu melengos kedapur meninggalkan raj yang menatap kepergiannya dengan kesal.

Dan apa tadi?Om??anak kecil itu memanggilnya om??oke,usia mereka terpaut 16 tahun.tapi dia tidak setua itu untuk di panggil om.

I Love You,OmWhere stories live. Discover now