3.7

10.9K 2.2K 68
                                    

Restoran milik Miu akhirnya dibuka juga. Dan tepat hari ini, reuni angkatannya diadakan. Semua teman-teman satu angkatannya datang ke restorannya, membawa cerita lama di masa SMA mereka.

"Kau yakin kau itu Wang Miu yang mengumpatiku dan menendang selangkanganku?!" Itu adalah pekikan Yuta yang sering menjadi korban penganiayaan oleh Miu. "Kau berubah sekali. Sama sekali tidak terlihat bar-bar."

"Diam saja kau! Mau kutendang lagi?"

"Cih, masih galak ternyata."

Beberapa teman mereka tertawa mendengar percakapan keduanya. Sesekali mereka saling meledek satu sama lain dengan cerita lama. Taemin contohnya. Ia meledek Naeun dan Sehun yang sejak awal duduk berdekatan.

"Hei, bukannya dulu Naeun menolak Sehun ya?"

Derai tawa kembali terdengar. Ingatan tentang Naeun yang mempermalukan Sehun kembali teringat oleh mereka yang melihatnya. Sehun hanya mengerutkan kening tak senang. Sementara Miu hanya bisa meringis melihat raut Sehun.

"Diam saja!" pekik Naeun sebal.

"Ngomong-ngomong, kenapa Mingyu diam saja? Patah hati ya melihat Mina dengan June?"

"Hei, hei!"

Miu langsung tergelak mendengar ucapan Taemin.

"Rasakan! Kalau kau dulu tidak memutuskanku, aku mungkin saja jadi pacar yang baik untukmu!" ledek Miu membuat Taemin tertawa puas.

"Ya sudah, ayo kita kencan saja!"

"Kencan kepalamu!" maki Miu. "Sudah terlambat tujuh tahun untuk mengajakku kencan!"

"Miu kencan denganku saja," ujar Taemin membuat Miu mendengus.

"Tidak terimakasih. Wajahmu lebih cantik dariku."

"Dasar pemilih!"

"Kencan dengan Mark sana!"

"Hei, aku masih normal!"

Sekali lagi, suasana menjadi riuh oleh gelak tawa mereka.

Sementara di sisi Sehun, ia hanya bisa menekuk wajahnya jengkel melihat Miu yang mendadak populer di kalangan pria. Apalagi saat ada yang iseng mengajak main pepero kiss.

"Kekanakan sekali," gumam Sehun pelan.

"Kau bilang sesuatu?" tanya Naeun bingung yang dijawab gelengan Sehun.

Sehun kembali menatap ke arah Miu yang kini berdiri, ikut bergabung dalam permainan bodoh itu. Sehun ingin mencungkil matanya sendiri ketika melihat wajah Miu begitu dekat dengan Mingyu yang menjadi lawan mainnya.

Sial. Memangnya ini ajang mencari jodoh? Lagipula kenapa Miu ikut bergabung dalam permainan ini?

"Kami menang! Hei, berikan uangnya!" pekik Miu senang sambil menadahkan tangannya.

"Hei apa-apaan itu! Ulangi lagi!"

"Apa? Dasar curang! Aku kan sudah bermain susah payah!"

Sehun tak tahan lagi. Ini benar-benar menyebalkan.

Ia beranjak dari kursinya, meninggalkam Naeun yang menatapnya kaget campur heran dan berjalan mendekati Miu yang masih berdebat, kemudian menariknya mendekat. Dan dalam satu detik, Ia menempelkan bibirnya dengan sempurna di bibir gadis itu tanpa berpikir dua kali.






Uh-oh, Sehun lagi-lagi membuat Miu terjatuh padanya.

Dear Mine ; OSH au✅Where stories live. Discover now