extra

17.5K 2.2K 79
                                    

"Hei!"

Miu menoleh ketika seorang pria berkacamata mendekatinya. Pria itu sangat tinggi. Wajahnya juga sangat mulus. Namun, penampilannya terlalu kuno. Miu mengerutkan kening mencoba mengingat wajah pria yang tampak familiar ini.

"Apakah kau Wang Miu? Jurusan psikologi kan?" tanyanya yang diangguki oleh Miu.

Pria itu menghela napas dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah buku dengan sampul berwarna merah muda yang manis dengan hiasan pita dan manik-manik. Miu mengenal buku itu.

"Kau meninggalkan bukumu di perpustakaan tadi," katanya.

Miu cepat-cepat mengambil buku itu. Pasalnya, buku itu adalah diarynya. Yah, katakanlah ia sama kunonya dengan penampilan pria di hadapannya itu, tetapi menulis diary selalu membuat hatinya menjadi lebih senang.

"Kau tidak membacanya kan?" tanya Miu dengan kening berkerut curiga.

Pria itu cepat-cepat menggeleng.

"Aku hanya melihat namamu saja di situ," balasnya membuat Miu menghela napas lega.

"Baguslah," gumam Miu sambil menyimpan bukunya. "Terimakasih sudah mengembalikannya padaku."

Miu membungkuk kecil dan beranjak untuk pergi.

"Miu-ssi," panggilnya membuat Miu menoleh.

"Ya?"

Pria itu menatapnya sejenak, kemudian menggeleng.

"Ah, bukan apa-apa," katanya sambil hendak beranjak pergi.






"Tunggu, siapa namamu?" Miu sebenarnya tak berniat menahan pria itu, tetapi mulutnya seolah punya pikiran sendiri.










"Aku Sehun. Oh Sehun."















Dan akhirnya Miu menemukan pria dalam mimpinya.













Note :

Tidak ada ekstra lagi. Silakan berimajinasi sendiri untuk scene selanjutnya ya h3h3

Dear Mine ; OSH au✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant