2 knock on my door

1.1K 115 9
                                    

Jam menunjukan pukul 12 malam dan entah kenapa buku harian yang ada di meja milik Dahyun bercahaya danterbuka dengan sendirinya. Buku diari itu mengeluarkan cahaya yang amat terang sehinnga membuat Dahyun terbangun dari mimpinya.

Tapi saat Dahyun membuka matanya buku harian itu kembali menutup dan tidak ada cahayanya lagi.

"Apa aku hanya mimpi?" Gumamnya.

Selang 1 menit sesudah kejadian tadi. Tepatnya pukul 12.01 ada orang yang mengetuk pintu rumah Dahyun.

Tok,tok,tok
Karena suara yang terlalu keras Dahyun pun kembali terbangun dan mulai keluar dari kamarnya untuk membukakan pintu. Saat Dahyun membuka pintu tidak ada seseorang pun disana.

"Omo, tidak ada orang disini. Kenapa aku jadi merinding begini yah? Kenapa adegan ini seperti di film horor? Aish Dahyun mungkin itu hanya orang iseng saja jangan difikirkan". Kata Dahyun sambil menutup pintu kembali.

Baru tiga langkah Dahyun berjalan, suara ketukan pintu itu kembali terdengar.

Tok,tok,tok
"Omo, aish jinja?" Kata Dahyun sambil dengan takut berjalan menuju pintu.

Saat Dahyun membuka pintu. Dahyun dikejutkan dengan seorang pria tinggi yang sedang membelakangi pintu.

"Chogi, nuguya? (Permisi siapa ya). Kata Dahyun sambil ketakutan.

Pria itu pun membalikan badannya dan menatap Dahyun. Dahyun juga melakukan hal yang sama dengan pria itu, dia sangat terkejut jika seorang pria yang sangat tampan bagai seorang pangeran dari negeri dongeng mengetuk pintu rumahnya.

"Apakah kamu yang bernama Dahyun?" Katanya sambil mendekati Dahyun.

Karena ketakukan Dahyun pun mundur satu langkah, tapi pria itu terus mendekati Dahyun. Sehingga Dahyun tidak dapat lagi mengelak karena tubuhnya sudah beradu dengan tembok.

Pria yang tadi terus mendekati Dahyun sampai tubuhnya dan tubuh Dahyun tidak berjarak. Karena pria itu tinggi Dahyun harus menengok ke atas untuk melihat wajahnya.

"Apa yang akan kau lakukan? Jika kau ingin macam-macam aku akan berteriak?" Kata Dahyun sambil ketakukan karena sekarang mukanya dan muka pria itu sangat dekat, sampai-sampai deru napas pria itu dapat dirasakan oleh Dahyun.

Pria itu tidak merespon apa yang dikatakan oleh Dahyun. Dia malah terus mendekatkan wajahnya pada Dahyun sampai pada akhirnya, CHUP.

Pria itu mencium Dahyun. Dahyun sangat terkejut sampai matanya seperti akan keluar.

Lama, ciuman itu cukup lama walaupun Dahyun tidak merespon dan pria itu hanya menempelkan bibirnya di bibir Dahyun.

Setelah cukup lama, lelaki itu pun membuka matanya dan menjauhkan bibirnya dari Dahyun. Sedangkan Dahyun hanya mematung karena tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Setelah beberapa lama hening, akhirnya Dahyun bicara.

"Yak, sebenarnya apa yang kau lakukan? Apa kau sudah gila hah? Kata Dahyun sambil menutupi rasa pipi merahnya karena itu adalah ciuman pertamanya.

"Aku Jungkook, maaf karena telah menciummu". Kata pria yang bernama Jungkook itu menyesal.

"Yak, kau menciumku tadi dan sekarang kau meminta maaf padaku. Apa kau sudah gila?" Kata Dahyun dengan amarahnya.

"Memangnya aku harus mengatakan apa? Aku benar-benar menyesal setelah mengetahui jika itu adalah ciuman pertamamu".

"Yak, apa yang kau bilang? Tapi tunggu, kenapa kau bisa tau jika itu adalah ciuman pertamaku".

"Karena tadi aku menciummu".

"Apa maksudmu? Bagaimana seseorang bisa tau itu adalah ciuman pertama dengan menciumnya?"

"Itu rahasia".

"Yak, kau itu benar-benar".

Flashback on
CHUP
Saat Jungkook mencium bibir Dahyun, dia seperti bisa melihat masa lalu Dahyun. Saat Dahyun kecil sedang memainkan piano dengan jari kecilnya itu terlintas saja di benakknya.

Dia juga melihat Dahyun selalu tersenyum sejak sangat kecil. Dan Dahyun juga bisa membuat orang tuanya selalu bahagia dan tertawa.

Saat dia sedang menangis sendiri di kamarnya karena kematiaan kedua orang tuanya. Yang mengubahnya menjadi seorang gadis yang kuat dan mandiri.

Dia juga melihat Dahyun selalu tersenyum saat di dekat seorang pria yang bernama Mark itu. Jadi dia tahu jika itu adalah ciuman pertama bagi Dahyun.
Flashback off

Saat Jungkook sedang melamun tiba-tiba saja Dahyun mengejutkannya. Karena masih kesal dengan perbuatan Jungkook akhirnya Dahyun pun memukul Jungkook dengan sangat keras.

"Yak, apa yang kau lakukan. Appo(sakit)". Kata Jungkook sambil memegang tangan dadanya yang tadi dipukul oleh Dahyun.

"We,we,we(kenapa,kenapa,kenapa)?" Kata Dahyun sambil memasang muka kesalnya yang lucu.

Beberapa saat Jungkook terpukau oleh wajah lucu milik Dahyun. Yang membuat jantungnya tak berhenti berdetak.

"Apa aku boleh tinggal disini?" Kata Jungkook.

"Mwo(apa)?" Kata Dahyun terkejut.

"Kamu kan tinggal sendiri, jadi aku akan menemanimu".

"Mwo?"

"Aku bilang, aku akan menemanimu".

Belum selesai Dahyun menjawab Jungkook langsung masuk ke rumah Dahyun dan tidur di sofa yang berada di ruang tamu.

"Yak, aku kan belum mengijinkanmu masuk. Jadi keluarlah dari rumahku!" Kata Dahyun sedikit membentak.

Tapi Jungkook malah tidak mendengarkannya. Dia malah tertidur dengan pulasnya di sofa milik Dahyun.

"Yak, apa kau mendengarkanku? Aku bilang keluar". Kata Dahyun sambil menggoyang-goyangkan badan milik Jungkook.

"Omo, aku tidak habis pikir? Teranyata dia benar-benar tertidur. Bagaimana bisa seorang manusia tertidur secepat itu? Mungkin dia lelah?"

Dahyun pun kembali ke ruang tamu dimana Jungkook tertidur dengan membawa selimut dan bantal. Lalu Dahyun pun menaruh bantal di kepala Jungkook dengan sangat hati-hati dan menyelimutinya.

"Selamat malam, nappeun namja(lelaki jahat)".

Setelah mengucapkan itu Dahyun pun pergi ke kamarnya untuk tidur. Setelah beberapa lama Dahyun tertidur, tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Dahyun.

Dan......
#TBC

Chingu jangan cuma baca ajah yah....
Jadinya kan aku gak tahu apa cerita ini bagus atau enggak??
Jadi akunya bisa pasti buat ngelanjutin ceritanya....
Vote dan comment yah. Jebal👌👌👌

unexpected √Where stories live. Discover now