|15| The Mad

21K 2.1K 90
                                    

Pillow Talk - Zayn

I'm seeing the pain, seeing the pleasure
Nobody but you, 'body but me
'Body but us, bodies together
I love to hold you close, tonight and always
I love to wake up next to you
I love to hold you close, tonight and always
I love to wake up next to you

So we'll piss off the neighbours
In the place that feels the tears
The place to lose your fears
Yeah, reckless behavior
A place that is so pure, so dirty and raw
In the bed all day, bed all day, bed all day
Fucking in and fighting on
It's our paradise and it's our war zone
It's our paradise and it's our war zone
*******************
JIMMY POV

"Romantis yah Dave ngeliatin pasangan Homo kayak tadi, enek gue,"

I heard that honey, mataku langsung berbalik
Melihat adegan yng super duper menggelikan lahir batin, bagaimana tidak ini pertama kalinya gue ngeliat Dave ciuman.

And it was gross, sumpah !

"Huh, " sahutnya melewati mejaku bersama kedua gadis sabun coleknya,

It's okey Jimmy, dia hanya being a jerk.

Keesokan harinya Dave gak berenti ngelakuin hal-hal aneh dimataku. Entah dari merokok dikelas, bolos pelajaran, pokoknya being weird !

Gue jadi kesian sama dirinya sendiri, gue kesian ngeliat apa yg dia lakuin untuk diriny. Apa ini salah gue ? Actually Not! Ini salah dia ssndiri, dia sudah besar, 18 dan dia udah pasti tau mana yng baik dan mana yg buruk, and he chose that's way.

"Hey," sahut seseorang dibalik telingaku,

"Anjir ! Gak usah ngagetin gitu !" Kesalku memukul mundur badan Fahri,"

Kita rencananya hari ini mau nonton, jadi
Karna gue juga yg bosen dirumah gue setujuin aja ajakannya Fahri.

"Kenap sih gak mau aku jemput ? kesian kamu pergi sendiri," seruny,

"Biasa aja, dan please stop using 'kamu' sebut nama gue aja ri !" Balasku,

"Kalau aku gak mau," lanjutny,

"Yahh..... harus mau,"

"Kalau aku gak mau ??" Lanjutnya lagi dan sekarang badannya malah mendekatiku,

"Udah ayo masuk aja," balasku menarikya masuk ke XXI

Fahri memesankan aku tiket dan aku membeli snack untuk kami berdua. Actually aku gak suka film ini cause Residents Evil is not my favorite, gue lebih pilih nonton Sing, animal animation yg nyanyi2 lucu gitu2,

Karna tayang Filmya masih 20 menit lagi, kami putuskan untuk menunggu didepan studio.

"Kamu gak suka filmnya ?" Tanya Fahri yg duduk disebelahku,

"Ri, stop using 'Kamu' gue gpp!" Kesalku,

"Gamau, aku maunya panggil kamu terus," jawabnya menatap mataku

Oke shit apa ini, kenapa jantung gue jadi dag dig dug gak jelas,

"Baby, kita pindah aja yuk, ada psangan homo," seru wanita yg baru saja lewat barusan

Dan dia bersama

dave ?

dan terlihat kesal,

"Ok stop it, jangan natap gue terus," lanjutku mendorong jauh wajah Fahri,

Akhirnya kami masuk kedalam studio untuk menonton film berlaga action itu, actually gak ada thriller jga ? Ah taulah gue gak ngerti maslaah ginianx

"Gue enek nontonnya Ri, gue ke wc bentar," sahutku pergi,

Arghh gue jijik ngeliat monster2 difilmnya, kesian gue sama filmya kenapa pemerannya harus cewe ?

Gue mencuci tangan didepan kaca wc, melihat diriku dibalik sana,

"Jadi lo pacaran sama Fahri sekarang ?"

Itu Dave,

"Mau lo ap ?!" Seruku,

"Gue cuman nanya, lo sekarang pacaran sama Fahri ?" Tanyanya disebelahku,

"Bukan urusan lo," balasku beranjak pergi,

"Tunggu," lanjutnya menahan tanganku,

"Apa lagi ?" Kesalku,

Ia hanya menatap mataku dalam, tapi kenapa aku melihat sesosok Dave yg begitu kurindukan didalam sana, ia terlihat begitu innocent,

"Gak ada kan ? Gue duluan," sahuku menepis tangannya

Gue langsung kembali masuk kedalam studio menemani Fahri. Gue gak bsa blang kalau Dave temuin gue tadi, nih anak psti moodnya berubah gtu kalau udh gue sebut nama Dave.

Setelah menonton film yg sngat gue gak nikmatin samsek kita segera pulang.

"Kenapa ? Dingin yah ?" Tanya fahri ngeliat gue yg meluk diri sendiri,

Shit kenapa gue terlihat kampungan gini,

"Gak kok, haha," balasku

"Pake jaket gue aja, nih" sahutny melepas jaket hangatny,

Mau gue tolak bazir banget, gue emang kedinginan shit !!

Gue peluk jaket tersebut dan aroma Fahri terciun dari sini. Aku suka baunya, begitu manis dan maskulin jga,

Setelah itu akhirnya kami sampai didepan rumah gue,

"Makasih yah Ri," seruku memberikannya jaket tdi,

"Simpen aja, buat lo" balasny,

"Hmm okey, gue duluan yah," jawabku mnerimany,

Why ? Gue jga gak tau knapa gue nerima gtu aja,

"Jim, bentar deh, ini apaan ?" Serunya mendekatiku,

Sontak gue kaget sambil nepuk2 kepala gue,

Dia menarik wajahku dan mencium keningku,

What ?

The

Fuck

Just

Happened ?

Fahri nyium kening gue ???

"Selemat malam baby," lanjutnya menatap mataku,

Oh God, kenapa dengan Gue ? Kenapa jantung gue berdetak begitu kenceng ? Gue bukannya mau mati kan ? God No,

Badan gue masih geter keluar dari mobil,

Dia barusan manggil gue 'baby' ?

Gue butuh tongkat sihir gue skrng, gue mesti mengobliviate otak gue,

Apa yang barusan terjadi ?

Arghhhh!!!!!!

| TO BE CONTINUED |
/jangan lupa vote+komen yah, see you/

BESTFRIEND [BOYXBOY]Where stories live. Discover now