|26| The Vow

15.6K 1.5K 41
                                    

Inside Out - The Chainsmokers

Bend your chest open so I can reach your heart
I need to get inside, or I'll start a war
Wanna look at the pieces that make you who you are
I wanna build you up and pick you apart

Let me see the dark sides as well as the bright
I'm gonna love you inside out
I'm gonna love you inside out

Let me see the dark sides as well as the brigh
I'm gonna love you inside out
I'm gonna love you inside out

I'm gonna love you
I'm gonna love you
I'm gonna love you
-------------------------

Seminggu lagi ujian berlangsung. Semua bener2 sudah siap dengan berlangsunya UNBK tahun ini. Gue juga udah ngikut simulasi berkali-kali dan gue gak siap sama sekali. Gue gak tau kenapa gue ngerasa ujian kali ini ngebuat gue bener2 pengen berenti sekolah secepatnya.

Gue juga udah gak tau kemana Jimmy yang bener2 antusias buat lulus dan masuk universitas favoritnya, kayaknya udah bener2 gak ada.

"Lo pulang sendiri ? Atau ikut gue ?" Tanya Achmad didepan kelasku,

Gue sama Achamd sekarang bener2 deket. Dalam kata 'sahabat' dia yang ada disamping gue setelah semua masalah yang gue lewatin beberapa minggu ini. Cuman Achmad yg ngerti gue dan emang cuman Achmad yg gue deket diantara seluruh siswa kelas 12 disekolah ini.

"Lo sama Fahri masih gak teguran ? Minggu depan dia udah pindah loh," seru Achmad diperjalanan pulang kami,

"Belum, gue kalo ngeliat dia, dianya langsung buang muka ke gue, gue males jug," balasku kesal,

"Mungkin dia masih gk terima haha,"

Seminggu lagi Fahri bakal pindah, dan gue sekarang ngerasa gak enak karna selama sebulan ini kita berdua gak pernah saling tegur, terakhir gue ajak dia ngomong dia lagi emosi. Mungkin udah saatnya gue memperbaiki hubungan gue sama Fahri, toh dia juga sahabat gue, gue gak bsa biarin dia gitu aja.

Keesokan harinya gue putusin untuk mendatangi kelas Fahri dijam istirahat. Untung saja ia sekarang berada didepan kelasnya sedang mendengarkan headset dikedua telinganya,

"Ri," panggilku,

Dia langsung ngeliat kearah gue lalu ngelepas headsetnya,

"Ya ?" Balasnya masih dengan nada kesal,

"Masih emosi ? Gue mau ngomong,"

"Ngomong apa ?" Tanyanya,

"Gue mau minta maaf kalo gue kemarin bkin lo benci sama gue, gue gak maksud, lo tau sendiri posisi gue," jwabku setelah ngeliat Fahri yg sudah ckup bisa nerima ngeliat gue didepanny,

"gue gak pernah bilang gue benci lo, gue cuman kecewa aja sama lo," balsnya,

"Oke gue tau, jadi gue minta maaf okey, gue gak mau waktu lo udah pindah ke Amerika kita berdua masih gak teguran,"

"Okey, gue udah gpp kok," lanjutnya tersenyum,

God, akhirnya gue ngeliat Fahri senyum lagi. Satu persatu masalah gue udah bisa gue selesaiin. Walau gue tau gue gak bakal bisa nyelesaiin semuanya, termasuk masalah gue sama Dave.

BESTFRIEND [BOYXBOY]Where stories live. Discover now