Chapter 20

20.6K 1.6K 24
                                    

Lost Mate

Kau bilang kau mencintaiku.
Jadi tetaplah bersamaku setidaknya sampai aku sudah cukup siap untuk mati ketika melepaskanmu.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Author POV

Jantung Sia berdebar sangat kencang ketika mobil Rafael akhirnya sampai dipekarangan rumah sakit packhouse. Sungguh saat ini yang ada didalam pikirannya hanya bagaimana cara nya ia menghadapi Damian sekarang, setelah apa yang dia lakukan...entahlah!

"Sia..." panggil Kay.

Pria itu mengulurkan tangannya pada Sia, membantunya untuk keluar dari mobil tersebut.

"Kay, aku-"

"Shh, semuanya akan baik-baik saja," ucap Kay mencoba menenangkan Sia.

"Sebelah sini!" seru Rafael, pria itu berlari-lari kecil masuk kedalam rumah sakit.

Sia tanpa sadar mengeratkan genggaman tangannya ditangan Kay. Sebagai respon untuk itu, Kay mengusap jemari Sia pelan dan membawa nya ikut masuk kedalam rumah sakit, mengikuti Rafael yang sudah terlebih dulu menunjukkan jalan untuk mereka.

Sia menghembuskan nafas nya berat, rasanya setiap langkah yang ia ambil untuk semakin dekat dengan Damian adalah sebuah pengangkatan beban baginya. Kemudian ketika Sia melihat Sara sedang duduk didepan sebuah ruangan dengan keadaan berantakan, ia tiba-tiba sadar akan sesuatu, Damian tidak baik-baik saja.

Semakin dekat dengan Sara, semakin jelas pula ia bisa melihat bahwa gadis itu sedang menangis. Hati Sia berdenyut sakit, dia kah asal mula penyebab terjadinya semua masalah ini?  Oh dia memang bodoh, lihatlah sekarang hasil dari perbuatannya, adakah tanda-tanda bahwa mereka bahagia karena itu?  Sebaliknya, mereka semua terlihat sangat kacau dan lagi-lagi semua itu adalah karena dirinya.

"Nuna," panggil Kay.

Ia menghampiri Sara dan duduk disamping wanita itu. Ketika melihat Kay ada disampingnya, seketika tangis Sara pecah, ia menghambur kedalam pelukan pria itu dan terisak dengan sangat kencang hingga tubuhnya bergetar karena itu. Sara sangat takut, jika bukan untuk menyelamatkannya maka Damian tidak akan bernasib seperti ini. Sara mulai merasa bahwa mungkin dia adalah seorang pembawa sial, benar kah dia?

"Luna, silakan masuk."

Rafael membukakan pintu ruangan itu untuk Sia. Baginya, adalah sebuah keajaiban ia bisa membawa Sia di saat-saat terakhir seperti ini. Rafael tidak bodoh, dia tahu benar meski Dokter berkata semua akan baik-baik saja tapi keadaan Alpha nya tidaklah sebaik itu. Satu-satu nya cara untuk menyembuhkan Alpha adalah dengan mempertemukannya dengan Luna, hanya itu.

Sia berjalan masuk kedalam ruang rawat Damian, aroma tubuh Damian yang bercampur dengan aroma infus dan obat-obatan seketika membuat Sia lemas. Tidak! Ia tidak boleh merasa lemah sekarang, dia datang kesini hanya untuk bertemu dengan Damian, khusus hanya untuk bertemu pria itu.

Sia berjalan menuju kasur pasien, berharap bahwa semua akan baik-baik saja seperti biasa, tapi tidak!  Kali ini semuanya tidak baik-baik saja. Damian terbaring disana dengan sekujur tubuh dipenuhi oleh luka, pria itu tampak menyedihkan dimata Sia, membuat gadis itu tidak tahan untuk tidak menangis karena nya.

Lost Mate (Mate Series#1) (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now