5// Kode 2

27.5K 1.7K 78
                                    

Keesokan harinya Naya bertekat ingin mengubah dirinya menjadi seperti tipe pacar yang Vanny inginkan. Contohnya mengubah gaya rambut, rambut yang biasanya dia kuncir kuda atau sekedar dicopol asal itu kini ia gerai. Naya yang biasanya tidak memakai lipgos kini dia memoles bibir dengan lipgos tapi hanya tipis.

"Not bad" gumam Naya dan kemudian dia berjalan keluar kamarnya. Saat dia duduk semua tatapan dari keluarganya tertuju pada Naya.

"Adek siapa? Temennya Naya?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut kakaknya.

Naya yang mendengar hanya bisa menahan tawanya.

Rere mengamati Naya dari ujung kepala sampai kaki. Dion juga sama halnya, dia melihat Naya seperti mengenal seseorang tapi siapa dia benar-benar lupa, mungkin faktor usia.

"Ahh Naya sekarang sudah bisa dandan" ucap Rere heboh dan langsung menghampiri anaknya dan memeluknya dengan gemas.

Nia dan Dion langsung saling pandang dan kemudian mereka melongo.

Nia mencubit pipinya sendiri dan sedetik kemudian dia berteriak, "Aduh" pekik Nia.

Semua menoleh kearah Nia, "Kenapa lo kak?" tanya Naya.

"Gila sumpah demi apapun lo adik gue? Yang hampir tomboy itu? Lo buka kembarannya si Nay Nay kan?" deretan pertanyaan yang diberikan Nia membuat Naya tertawa terbahak-bahak.

"Ih emang dulu diriku tomboy? Dasar kakak durhaka" ucap Naya sambil memajukan bibirnya

"Hampir, btw lo ada apa kok tiba-tiba jadi berubah gitu?" tanya Nia.

"Dikira gue power ranger apa? Ada deh! Jangan kepo kalau gak mau gue samain kaya Dora" ucap Naya.

"Tuhkan Dora dibawa-bawa lagi" desis Nia.

Dan Naya hanya memperlihatkan senyum cerahnya.

"Pantes tadi papa kayak kenal tapi gak tau kalau itu kamu" ucap Dion.

"Kalau papa sih mungkin faktor usia jadi gak bisa ngenalin anaknya sendiri, mama aja bisa kok" jawab Rere.

"Iyadeh papa ngaku kalau udah tua dan mama masih muda" goda Dion.

"Mama udah tua pah! Jangan bohong deh!" ketus Rere sambil menatap tajam Dion.

"Papa bercanda kali" ucap Dion.

"Inget umur" desis Naya.

Dan kedua orang tuanya hanya tertawa saja.

"Yaudah kalau gitu Naya berangkat ya, asalamualaikum" ucap Naya.

"Walaikum salam" balas semuanya.

"Nay kakak anter ya? Sia-sia kalau kamu dandan ujung-ujungnya naik ojek" ucap Nia.

Mata Naya berbinar, "Beneran kak?" tanya Naya.

"Iya, soalnya kan kita searah kalau dianter papa nanti puter baliknya jauh" jawab Nia sambil berjalan kearah Naya. Setelah itu kedua orang itu pergi meninggalkan rumah.

**

Naya berjalan memasuki sekolahnya dengan sedikit risih kenapa? Karena semua tatapan murid hanya tertuju kepada Naya. Ada yang terang-terangan menggoda Naya.

"Wih ada murid baru, kenalan boleh kali ya?"

"Kayak familiar tapia siapa sih?"

"Gila itu anak baru cantik njirr"

"Hai, boleh kenalan?"

Itu beberapa ucapan yang didengar oleh Naya.

'Berarti dulu gue jelek banget ya?'

FRIENDZONE Where stories live. Discover now