2// kode 1

35.3K 2.1K 111
                                    

Setelah menemani Raka ke ruangan kepala sekolah akhirnya dia bisa kembali ke kelasnya yang tentunya dengan Raka. Bisa ditebak setelah itu Vanny akan menguhujani dirinya dengan berbagai pertanyaan.

"Pagi bu" sapa Naya kepada Bu Ratih yang menulis materi didepan kelas.

Bu Ratih pun menengok kearah Naya. "Kamu telat Naya?" tanya Bu Ratih.

Naya menggelengkan kepalanya, "Enggak bu, saya tadi nemenin murid baru buat cari ruangan kepala sekolah" jawab Naya sebagian jujur.

"Murid baru?" tanya Bu Ratih.

"Iya bu, itu orangnya" Raka yang merasa ditunjuk Naya pun kini berjalan masuk kekelas. Dapat dilihat semua sisiwi terpekik kaget karena melihat Raka.

"Wih anjir cogan nyasar kesini" pekik Betty.

"Bu saya boleh duduk gak nih?" tanya Naya yang membuyarkan lamunan semua sisiwi dan guru itu.

"Oh iya silahkan, dan kamu silahkan perkenalkan nama kamu" ucap Bu Ratih.

Naya berjalan melewati Bu Ratih dan Raka dengan tersenyum. Naya meletakkan tasnya terlebih dahulu setelah itu baru dia duduk. Vanny menatap Naya bertanya.

Tiba-tiba kursi Naya berguncang dan itu disebabkan oleh Betty teman Naya.

"Anjirr gempa!" pekik Naya sambil berpegangan dengan mejanya. Vanny yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.

"Itu si Betty yang dorong kursi lo! Bukan gempa." ucap Vanny. Naya kemudian terkekeh dan setelah itu dia menghadap kebelakang.

"Apa sih Bet?" tanya Naya kemudian memutar kedua bola matanya malas.

"Itu cogan dapet dari mana? Trus namanya siapa?" tanya Betty.

"Ya makanya dengerin dia ngenalin diri" ucap Naya dan dibalas senyum merekah dari sahabatnya itu.

"Pagi semua" sapa Raka.

"Pagi jugaa" jawab semua murid dengan semangat kecuali Naya.

"Kenalin nama gue Raka Vataro, gue pindahan dari SMA Mutiara, semoga kita bisa berteman" ucap Raka dengan hangat.

"Tentu Raka" jawab murid perempuan.

Kalau kalian bertanya bagaimana reaksi murid laki-laki tentu jawabannya sewot dan datar. Dikelas itu ada Vanny saja membuatnya kalah saing apalagi ini ada Raka, bisa jones akut.

"Yasudah silahkan kamu duduk Raka" saat guru itu mempersilahkan duduk banyak yang menawari dirinya untuk duduk bersama tentu itu perempuan yang menawarinya.

"Raka duduk sini sama aku"

"Heh Dirga minggat sana lo biar si Raka duduk sini!"

"Plis duduk sini"

Itu berbagai lontaran yang didengar oleh Raka. Tapi pilihan Raka jatuh ke bangku dimana letak Betty berada yaitu belakangnya Naya dan Vanny.

"Hai boleh duduk sini?" tanya Raka dan dibalas anggukan oleh Betty.

"Bo..boleh kok" balas Betty grogi.

Naya menoleh, "Itu bukan tempatnya Rafly?"

"Oiya lupa gue" balas Betty.

**

"Vanny nanti ke toko buku ya?" pinta Naya.

"Buat?" tanya Vanny menggoda.

"Beli baju!" ketus Naya.

TAK!

Satu jitakan meluncur dikepala Naya, ya siapa lagi kalau bukan Vanny yang melakukannya. Akhirnya Naya membalas perbuatan Vanny dengan mencubit pinggang laki-laki itu. Sontak Vanny terpekik.

FRIENDZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang