(anggap saja) Review dari Pembaca

1. MONTIR HATI

Kisah yang dipersembahkan oleh mbak Alnira ini bercerita tentang Meisya Kinanti, seorang wanita pecinta sepatu yang tidak mempercayai cinta akibat pengkhianatan sang ayah, serta berujung perceraian kedua orang tuanya.

Bermula dari rekomendasi sang kakak -Kamil-, Meisya yang bekerja di bank sebagai AO tidak menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan customer/nasabah baru.

Rasa penasarannya bermula saat sang nasabah bersikap cuek dan cenderung dingin terhadap Meisya. Tapi, melihat data yang diterima untuk melakukan pinjaman sempat membuat Meisya down, tapi itu hanya sebentar sebelum ia mengkonfirmasinya. Cara halus pun dilakukannya untuk mendakati dan mencari perhatiannya. Tapi, apa daya? Manusia hanya mampu berusaha, targetlah yang menentukan.

Jengah dengan usahanya yang sia-sia, yang hampir menurunkan harga dirinya. Akhirnya, Meisya memilih mengungkapkan isi hatinya. Sekali lagi, apa dayanya? Diterima tidak, namun malu yang ia dapatkan.

Dari situlah ia memilih menghapus rasa sukanya dan mulai menghindari sang target. Tapi, seakan-akan takdir mempermainkannya. Semakin ia menghindar, semakin sang target seakan mendekat -didekatkan oleh takdir-

Bahasa yang digunakan di sini lugas dan nggak bikin boring orang yang baca. Terkesan santai. Emosional yang ditampilkan juga nggak begitu kentara, jadi nggak bikin baper, cuma gregetan saja -itu sama saja-. Konfliknya juga terkesan ringan, nggak terlalu berat. Di sini lebih kepada emosional sang tokoh yang diaduk-aduk dari pada koflik secara real -nyata-. Terkesan simple, tapi bermutu.