[18] Suprise

15.1K 1.2K 36
                                    

Taehyung's calling you.

"Soyoen-ah,Taehyung menelponku,"ucap Yerin begitu senang sampai melompat-lompat.

"Angkat saja,dia pulang hari ini,kan?"tanya Soyoen.

Yerin tidak mengubris pertanyaan dari Soyoen.Dia beranjak dari sofa tempat keduanya bermalas-malasan lalu menghilang dari balik pintu.

"Halo."

"Aku ada di jalan,menuju ke rumah,"ucap seorang dengan suara bariton di ujung sana.

"Kau ingin di buatkan sesuatu?" tanya Yerin baik-baik.

Yerin berusaha setenang mungkin.Lidahnya serasa kelu.Bahkan satu huruf saja terasa sangat berat untuk di ucapkan.

"Mm,mungkin makanan dari daging.Apa kau bisa?"

Yerin tersenyum senang.Mengangguk-aguk,meskipun anggukannya itu tidak di lihat Taehyung."aku akan membuatkan makanan yang enak untukmu.Tapi kau pulang jam berapa?"

"Mungkin jam tujuh malam."

"Hati-hati."

"Oke."

Yerin melangkah kembali ke ruang tengah.di sana sudah ada Soyoen lengkap dengan barang-barangnya.

"Kau mau kemana?" tanya Yerin sambil menatap satu persatu barang Soyoen.

"Pulang,"jawab Soyoen polos.

Yerin menggembulkan kedua pipinya," padahal aku ingin kau membantuku memasak daging untuk Taehyung."

"Kalau kau membuatnya sendiri pasti akan banyak cinta di makanan itu,lagi pula ibuku ingin berkunjung."

"Jadi kau benar ingin pulang?"

"Hmm,aku pulang dulu yah."

"Baiklah."Dengan cekatan Yerin ikut andil mengangkat barang Soyoen.

Soyoen menurunkan kaca kemudian tersenyum dan melambaikan tangan pada Yerin.

"Memasak? Baiklah.fighting Yerin-ah."

Dia pun berjalan ke arah dapur.Senyumannya masih terpatri di sana.

Gadis itu mengeluarkan beberapa bahan yang di perlukan dari kulkas.

"Aku benar-benar seperti istri sekarang." Yerin tertawa memikirkan dirinya terlihat lima tahun lebih tua karena statusnya.

"Semoga saja enak,semoga Taehyung suka."

"Dan semoga kursus memasakku ini tidaklah sia-sia."

Semua di kerjakannya sendiri.Bahkan semangatnya untuk memasak telah mengalahkan rasa sakit yang ada di pundaknya.

Tapi mengingat Taehyung akan memujinya nanti.Semangatnya kian menjadi-jadi.

Yerin tidak memasak satu macam makanan.jika di hitung totalnya ada lima macam,dan masing-masing menu itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk matang,proses pembuatannya pun demikian.

Di tengoknya jam besar yang menggantung di dinding,"ini hampir jam delapan."

Makanannya sudah siap di hidangkan.setidaknya saat Taehyung pulang makanan itu sudah rapi di atas meja.

Setelah selesai meletakkan makanan itu di atas meja.Yerin meletakkan kepalanya di depan makanan itu dengan kedua tangan sebagai penyangga tentunya.

Mungkin karena kelelahan memasak,gadis itu terlelap di sana.

"Yerin." ketuk Taehyung dari luar.

Tak ada jawaban.

Taehyung pun mengeluarkan ponselnya dari tas.Kemudian menelpon Yerin.

Kebetulan sekali,ponsel Yerin berada tepat di samping kepalanya.

Jadi saat lagu Exo Power mengalun lembut di sekitar telinganya.Yerin terbangun kaget.

"Halo?"

"Kau tidur? Aku ada di depan,tolong buka pintunya."

Yerin mengembalikan ponsel itu di tempat semula kemudian menuju pintu depan.

"Sudah pulang?" tanya Yerin kaku.

"Kau kan tidak buta."

Yerin tersenyum malu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Ayo masuk." Yerin berjalan lebih dulu dengan canggung.

Taehyung mulai memakan makanan di depannya dengan lahap."ini kau yang memasak?"

"Ya,bagaimana rasanya?"

"Enak." jawab Taehyung dingin.meskipun begitu Yerin tetap tersenyum.

Taehyung meneguk air itu sampai habis kemudian beranjak dari duduknya.

"Tapi,terimakasih untuk makanan yang kau buat."

Yerin mengangguk.

"Aku sangat bosan di rumah," aku Yerin kurang semangat.

"Begini saja,bagaimana kalau besok kita kencan?"

"Benarkah?"senyum Yerin merekah," tapi,kau kan bekerja besok."

"Tenang saja,ayahku pasti memaklumi.Lagi pula aku kan pergi untuk membuat istriku senang."

"Terimakasih."

Taehyung mengangguk,"oh iyya,aku membawakan sesuatu untukmu."

"Mana? Aku ingin melihatnya." Yerin menarik-narik baju Taehyung.

Barang-barang disana mahal,dan berkualitas.Yerin tentu saja sangat senang.

Mereka berdua berjalan menuju kamar Taehyung yang berada di lantai atas,Yerin duduk di sofa yang berada di kamar Taehyung.

"Tutup matamu," titah Taehyung.

"Baiklah." Yerin menutup matanya lalu tersenyum senang.

"Aku harap kau menyukainya."

Taehyung berlutut di depan Yerin dengan memegang sebuah kotak,"sekarang buka matamu."

Yerin membuka matanya secara perlahan.lalu membuka penutup kotak itu,"ini...,ini...,indah sekali."

"Terimakasih."Lalu dengan gerakan cepat memeluk Taehyung yang berlutut di depannya.

"Tapi bagaimana kau tau kalau aku akan menyukainya?"

"Ceritanya..."

Setelah bekerja seharian Taehyung merasa dirinya perlu berjalan-jalan.
Matanya tak sengaja melihat gaun selutut yang terpajang di sebuah tokoh.
Didepan toko itu banyak gadis seumuran Yerin yang kelihatannya saat menginginkan gaun itu.

Pikirannya tiba-tiba tertuju pada Yerin.Taehyung pun memasuki toko itu.dia sampai berpikir dua kali ketika ingin membeli gaun itu karena harganya yang super fantastis.

"...,begitu ceritanya."ucap Taehyung mengakhiri certitanya.

"Oh."

"Jadi jangan menghilangkannya,itu mahal...,M...,A...,H...,A...,L..,"ucap Taehyung mengeja setiap huruf dari kata mahal.

Yerin tiba-tiba saja tertawa terbahak-bahak.melihat itu Taehyung mengerutkan keningnya.

"Kenapa tertawa?" tanya Taehyung.

Yerin menggeleng,"aku pikir,kau ini...,sangat lucu.Seperti anak bayi."

"Baiklah,aku akan kembali ke kamarku,"ucap Yerin beranjak dari tempatnya duduk.

Married With Kim Taehyung✔Where stories live. Discover now