Change

121 9 3
                                    

Semua orang pasti mengalami yang namanya fase Perubahan.
Dan pastinya, aku juga mau berubah ke arah yang lebih baik.
--

"Nath, nanti jangan lupa persekutuan ya.. Ajak Trixie sama Nita juga," ajak Mba Eve.

"Sipp, mba!

Entah mengapa sekarang aku semangat persekutuan. Bukan cuma aku lho. Ray, Trixie, Manda, dll juga rajin persekutuan. Aku beruntung memiliki sahabat seperti mereka. Merekalah yang membantuku lebih mengenal Tuhan lebih jauh lagi.

Emang si, pertama masuk persekutuan aku ngerasa canggung. Alasannya si, karena banyak kakel yang cowo. Aku juga ga deket sama mereka.
Tapi, lama-kelamaan biasa juga sih.

***
Ga kerasa kenaikan kelas telah tiba.

Aku bersyukur karena aku masih sekelas dengan Ray, Trixie, dan Nita.

(Kelas 8)

Entah menggapa semenjak kelas 8, Trixie dan Nita seakan menjauh dariku. Huh. Rupanya mereka sudah mempunyai teman baru.

Tapi tak apalah, aku juga punya banyak teman baru seperti Ocha, Intan, Bella.

***

"Oh, jadi itu yang namanya Bang Jo. Kayanya si emang pernah liat. Bukannya itu orang yang beberapa kali main bass di gereja yaa?" pikirku dalam hati

Ternyata Bang Jo orangnya ramah banget. Asik diajak becandaan dan ngobrol.

Di persekutuan ini, kita ga cuma sekedar kumpul-kumpul loh. Di sini, kita dapet kebenaran firman, yang biasanya cuma kita dapetin seminggu sekali di Sekolah Minggu. Kita juga bisa kubu doa dan sharing loh.

Di persekutuan juga ada games, movie session, dll. Kalo gini kan, kita jadi gabosen, hehe.

Pokoknya asik deh.

***

"Nath, kita dipanggil Mba Eva tuh," ucap Manda yang menghampiriku ke kelas.

Kelas kami emang jauh. Tapi, aku sama Manda masih sering komunikasi kok.

"Hahh? Seriusan? Buat apaan si?"

"Katanya, kita disuruh latihan,"

"Latihan apaan?"

"Aku juga ga tau. Mungkin latihan WL. Udah yuk, cepetan," ujarnya. Belum sempat aku bicara, Manda sudah menarik tanganku.

Kami bergegas menemui Mba Eve.

"Eh, kalian. Gini nih, aku pengen supaya kalian latihan jadi WL," terang Mba Eve

Duh, aku kan gapernah jadi WL. Ko bisa-bisanya aku disuruh nge-WL. Di gereja aja aku cuma Singer. Batinku

"Tenang aja. Ga langsung jadi WL kok. Latihan dulu. Gimana? Maukan?

"Iya mba," jawab kami bersamaan.

"Sip. Latihannya besok di aula yah. Soalnya yang kelas 9 pada tambahan hari ini. Ajak semua kelas 8 sama kelas 7 juga ya," ucap Mba Eve.

"Oke mba. Kita balik dulu yaa," ujar Manda.

(besoknya)

"Temen-temen, tau gak kenapa aku kumpulin kalian disini," tanya Mba Eve.

"Hari ini kita mau latihan kan, Mba?" jawab Ray

"Sebelum itu, kita disini mau ngasih sesuatu ke kalian," papar Mba Tessa.

"Nanti kalian kan bakal jadi pengurus ni. Jadi kita mau ngadain latihan biar kalian siap," ujar Mas Nuell.

"Ehm, kalian tau ga tujuan hidup kita didunia apa?" lanjut Mba Eve.

Semua diam.

Aku mau sedikit sharing sama kalian. Dari dulu aku tuh bingung, apa tujuan hidupku. Tapi aku mulai tau kalo tujuan hidupku adalah memuliakan Tuhan. Untuk nama Tuhan. Jadi disini aku ga cuma sekolah,main-main, hidup sesuai kehendakku. Tuhan itu udah buat rencana kenapa kita bisa ada di tempat ini sekarang. Jadi semua dan apa yang aku lakukan ini untuk Tuhan...
Aku belajar untuk Tuhan, aku makan untuk Tuhan, aku pelayanan juga untuk Tuhan. Hidup kita ini adalah milik Tuhan. Apa yang kita perbuatan, harus kita pertanggung jawabkan ke Tuhan. Intinya, apapun yang kita lakukan, lakukanlah untuk Tuhan dan jangan setengah-setengah.

Kurang lebih itu yang Mba Eve katakan kepada kami.

"Ok guys, sekarang aku minta kalian kumpul berdasarkan kelompok. Kelompoknya berdasarkan pelayanan kalian di gereja atau apa yang jadi talenta kalian. Nanti yang nyanyi sama aku & Tessa, trus musiknya dibagi dua. Gitar sama Yohanes, keyboard sama Cornel." terang Mba Eve.

Kamipun langsung berubah posisi semua. Aku, Manda, Trixie, Gisell, dan Oliv memilih gabung di kelompok nyanyi.

"Jadi, nanti ini yang pelayanan WL yaah," ucap mba Eve memulai percakapan.

"Mba, tapi aku gabisa. Maluu," ucapku terang-terangan.

Aku itu termasuk orang yang pemalu.Apalagi kalo nge-WL didepan banyak orang.

"Gapapa ko, kan nanti diajarin. Aku sama Tessa juga dulunya gitu," ujar Mba Eve.

"Iya, dulu aku juga malu banget pas disuruh WL. Ga pede gitu. Tapi, aku serahkan semuanya ke Tuhan. Aku minta supaya Tuhan membantuku dan menuntunku. Aku juga selalu tanya Tuhan pas mau WL," papar Mba Tessa.

Jadi yang kita lakukan sebelum WL :
1. Persiapan
⇨P. Diri
* Mempersiapkan keberadaan kita mau melayani di bait yang kudus.
* Tanya ke Tuhan apa yang Ia mau di persekutuan-Nya
(cth : Kita gabisa seenaknya pilih lagu sesuai kesenangan kita. Kita tetap harus tanya Tuhan)
* Minta diberi pengurapan Tuhan
* Lakukan semuanya untuk TUHAN.

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
- Kolose 3 : 23
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
⇨P. teknis
* Siapin daftar lagu (songlistnya)
(harus ada lagu yang praise & worship yaa)

* Jangan lupa latihan

* Datang sebelum dimulai

2. Pelaksanaan

* Jangan lupa selesaikan masalah kita kalo mau WL. Entah masalah keluarga/ apapun itu. Jangan sampai masalah kita dibawa ke ibadah.

* Fokus menyembah & memuji Tuhan. Anggap aja sebagai ungkapan kerinduan kita ke Tuhan.

* Harus Semangat dan Sukacita. Jangan sampe nanti jemaatnya bengong dan males gara-gara liat kita ga semangat.

* Liat kondisi jemaat dan jangan asik sendiri.
(Inget! Fungsi WL adalah membawa jemaat ke hadirat Tuhan)

Setelah 2 jam, latihan kami selesai.

"Oiyaa, nanti jadwalnya menyusul yaa," ujar Mba Eve.
"Iyaa mba," jawabku.

***

Ga kerasa, udah 1 bulan aku nge-WL bareng temen-temen. Rasanya emang ga karuan banget. Mulai dari takut salah lahh, takut kalo jemaatnya ga sukacita lahh. Pokoknya semuanya campur aduk. Namun, aku jadi bisa belajar gimana caranya jadi WL.

Aku benar-benar bersyukur. Tuhan bangkitkan aku dengan orang-orang disekitarku yang benar-benar luar biasa. Orang-orang yang selama ini tak kukenal, nyatanya sangat berperan penting dalam hidupku.

Aku yakin, sekarang saatnya Tuhan pakai aku buat membawa jiwa-jiwa yang baru, jiwa-jiwa yang hilang, jiwa-jiwa yang tersembunyi.

Aku mau dipakai lebih lagi. Aku mau dipakai jadi alatMu, ya Tuhan.

Aku sangat percaya satu ayat yang jadi pegangan aku saat ini.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
- 1 Tim 4 : 12

·
WL : worship leader. Pemimpin pujian gitu.

Faith, Hope, LoveWhere stories live. Discover now