Ch. 13: Divorce?

4.3K 514 211
                                    

Pertama... maap ya karna update-nya telat. Aku baru kelar ngetik soalnya. Telat semalem doank gpp ya 😘😘😘

***

Hoseok memanfaatkan waktu liburnya untuk tidur dan jalan-jalan bersama Hyunjung. Sore ini ia datang ke sekolah dan menunggu Hyunjung pulang karena ia sudah janji akan menemani sahabatnya itu ke hagwon yang waktu itu brosurnya diberikan oleh Dowoon. Kalau tidak ada kegiatan klub bahasa Inggris, Dowoon katanya juga akan ikut.

Setelah menunggu selama kurang lebih sepuluh menit di dekat gerbang utama sekolah, SMA Yongnam akhirnya memasuki jam pulang. Beberapa siswa yang kenal Hoseok pun menyapa dan bertanya kabar. Beberapa mengobrol seru dan bercanda.

"Kudengar Junhong sudah debut," ujar salah satu teman Hoseok, Lee Minki.

"Ya, Junhong debut bersama BAP."

Bahkan Junhong menemui Hoseok dan memberikan album bertanda tangan bulan lalu.

"Aku sudah dengar lagunya dan, ya ... lumayan. Rap Junhong juga bagus," ujar yang lainnya.

"Kau sendiri kapan debutmu?"

Hoseok tersenyum tipis mendengar pertanyaan yang dilontarkan padanya. "Masih belum tahu, tapi semoga saja tidak akan lama lagi." Hoseok tidak mau terlalu mengumbar rencana debut yang masih sekedar rencana samar.

Tidak lama kemudian yang ditunggu datang, Hyunjung dan Dowoon. Kegiatan klub bahasa Inggris sedang tidak ada kegiatan jadi Dowoon bisa absen. Bersama teman lain yang sejak tadi mengobrol bersama Hoseok, mereka ke halte bersama-sama. Candaan mereka belum selesai dengan bahan yang tidak mengenal habis. Mulai dari guru, bahkan Hyunjung jadi incaran candaan mereka.

"Antara kepalanya terbentur wastafel kamar mandi atau kerasukan hantu perpustakaan, pasti salah satu dari itu yang membuat Hyunjung jadi rajin."

"Enak saja!" tangkis Hyunjung.

"Guru Kim sekarang jadi tidak bisa olahraga sore lagi karena yang langganan bolos kelas sore sekarang jadi kutu butu," canda yang lain merujuk pada Hyunjung.

"Kalian pasti tidak punya cermin di rumah," ketus Hyunjung. Pasalnya, yang mengejeknya barusan jauh lebih rajin bolosnya dibanding dirinya.

Bus datang tidak lama kemudian. Karena banyak siswa yang akan pulang, maka bus langsung penuh sehingga beberapa tidak mendapat tempat duduk, salah satunya Hoseok. Dia sebenarnya dapat, tapi tempat itu diberikan pada Hyunjung yang naik paling akhir.

Jangan salah paham. Bukan Hoseok perhatian, tapi lebih menghindari malu karena Hyunjung akan mengoceh dan menyebut Hoseok tidak pengertian karena membiarkan perempuan berdiri sementara dirinya duduk.

Tidak sampai sepuluh menit mereka sampai di halte terdekat dari hagwon yang mereka tuju. Dowoon yang lebih tahu jalan menuju ke sana menjadi semacam pemandu. Bahkan ia yang berbicara pada pihak hagwon mengenai tujuan mereka datang ke sana.

"Untuk para siswa kelas tiga, kami memiliki program khusus untuk membantu persiapan ujian nasional serta seleksi masuk universitas. Kelas kami tersedia di malam hari karena sebagian besar siswa kelas tiga mengikuti kelas tambahan di sekolah masing-masing," tutur seorang staff hagwon yang memberikan pengarahan pada mereka.

"Bagaimana dengan materi pembelajarannya?" tanya Dowoon untuk ke sekian kali. Jika itu berurusan dengan belajar atau apa pun yang menyangkut pendidikan, dia akan jadi cerewet sekali.

"Kami memiliki latihan soal berdasarkan soal-soal ujian terdahulu. Tenaga pengajar kami juga kompeten. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sekitar sembilan puluh persen siswa yang belajar di hagwon kami berhasil dalam ujian dengan nilai memuaskan."

UNWANTED MARRIAGE [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now