d u a p u l u h e n a m

4K 742 43
                                    






Semenjak saat itu, Taeyong rajin jenguk rumah sakit. Walaupun Taeyong sebenernya udah capek, dia tetep nyempetin untuk jengukin Jisoo.

Gak ada kata absen untuk jenguk Jisoo.

"Kok sepi? Mama dimana?" tanya Taeyong begitu ia memasuki kamar Jisoo.

"Lagi ke minimarket depan.." jawab Jisoo.

Tiba-tiba, Taeyong mengeluarkan paper bag yang berukuran kecil dari tasnya. Kemudian ia menyodorkan pada Jisoo.

"Apa ini?"

"Buka aja.."

Jisoo pun membuka paper bag tersebut, ternyata isinya adalah bennie yang berwarna merah.

"Ih lucuuu, mau pakeee" ujar Jisoo.

Taeyong pun membantu Jisoo untuk melepas bennie yang sekarang ia pakai.
Taeyong tertegun melihat rambut Jisoo yang rontok pada bennie tersebut.

Taeyong bahkan dapat melihat dengan jelas kebotakan yang ada dikepala Jisoo.

Sebisa mungkin Taeyong tetap tersenyum didepan Jisoo.

Ia kemudian membantu Jisoo memakaikan bennie yang barusaja ia beli untuk Jisoo.

"Cantik.." ujar Taeyong.

"Boong ih"

"Seriuuss"

"Taeyong, aku mau jalan-jalannn, bosen disini teruss" ujar Jisoo.

"Istirahat aja sayang, ntar kamu kecapekan jalan" jawab Taeyong dengan mengelus pelan puncak kepala Jisoo.

"Tuhh" Jisoo menunjuk kursi roda yang lagi nangkring dipojok kamar.

"Iyadeh ayoo"

Taeyong pun menggendong Jisoo untuk duduk diatas kursi roda, tak lupa Taeyong memindah infusnya pula.


Taeyong membawa Jisoo ke taman rumah sakit, tentunya suasana taman lebih baik dibanding dikamar.

"Apakabar sekolah?" tanya Jisoo.

"Sepi, gak ada kamu" jawab Taeyong.

"Ew"

"Kok ew sih? Kan aku jadi kesepian gak ada kamu"

"Tambah ew"

Taeyong kemudian mencubit pipi kiri Jisoo, "ngomong ew lagi, ini pipi bakal molor"

"Ampun ampunnn"

Taeyong kemudian jongkok didepan Jisoo dan mengelus pelan pipi yang telah ia cubit.

"Ntar, kalau aku menangin tingkat nasional, medalinya buat kamu" ujar Taeyong.

"Ih jangaann, itu penting dodol"

"Ya kan kamu sama-sama penting buat aku"

"Belajar gombal dari mana sih???? Diajarin Yuta ya????"

"Iya terserah, Yuta aja yang salah, aku jangan" Jawab Taeyong. Sementara Jisoo hanya tersenyum.

Perlahan, Jisoo mendekat pada Taeyong, kedua tangannya menyentuh pipi Taeyong.

"Kenapa?" Tanya Taeyong

"Bisa gak ya, aku liat wajah ini lebih lama lagi.."

"Jis jangan ngomong gitu!"

Sementara Jisoo hanya tersenyum dan terus menatap wajah Taeyong yang ada didepannya ini.

Ia beruntung, setidaknya ia dapat merasakan apa itu cinta, mencintai, dan dicintai.

Merasakan cinta yang tulus, mencintai orang yang Jisoo cintai, dan dicintai oleh orang yang ia cintai.

Kalau begini, lengkap sudah hidupnya. Ia dapat istirahat dengan tenang karena diakhir seperti ini, ia merasakan betapa indahnya hidup yang diberikan oleh Tuhan.

〰〰〰

Malam ini, Jisoo berkumpul dengan keluarganya, sekedar bercerita tentang masa kecil Jisoo.

Mama dulu pernah cerita kalau Jisoo hampir mau hilang gara-gara ngikutin orang yang jualan balon, Jisoo yang cengeng banget waktu SD, dan banyak cerita yang disampein sama mama.

"Ini, Jisoo hampir botak deh ma.." ujar Jisoo sambil mengelus puncak kepalanya. Jisoo bahkan memangkas rambut panjangnya.

"Kamu tetep jadi putri mama yang paaaaling cantik.. Jisoo inget ya, mama sama papa selalu sayang sama Jisoo, gimanapun keadaan Jisoo, mama sama papa selalu ada untuk Jisoo.." jelas mamanya. Jisoo udah gak bisa nahan air matanya. Melihat mamanya menangis, hatinya terasa teriris, apalagi pada kondisi seperti sekarang.

"Mama sama papa juga harus inget, kalau Jisoo beruntung punya orang tua kaya mama sama papa. Maafin Jisoo kalau selama ini belum bisa bahagiain mama sama papa.."

"..Mama jangan telat makan, papa juga jangan terlalu capek karena kerja. Sering-sering piknik gitu, biar lebih deket.. Apapun yang terjadi kedepannya, mama sama papa gak boleh sedih"

Yang awalnya mereka tertawa bersama, kini ketiganya sama-sama dalam kondisi yang sangat berbalik. Bahkan, ini pertama kalinya Jisoo melihat papanya menangis..


〰〰〰
tbc




by the way, besok double update hihihi.

tapi......

❥Sweetest ;+jisoo [✔]Where stories live. Discover now