Garden Party

16.4K 874 18
                                    

Earth Jeslyn Marioline's POV

Ini hari dimana orang-orang akan melihat penampilanku yang berbeda. Aku adalah seseorang yang amat sederhana dalam urusan penampilan, tapi kali ini aku akan menunjukan sisi lain diriku. Dimana, aku akan tampil berbeda dari biasanya.

Aku menggunakan gaun biru panjang dan sedikit mengubah gaya rambutku. Warna rambut biru alamiku mempercantik penampilan dan sedikit sentuhan warna hijau dirambutku dan disertai oleh mahkota maka sempurnalah penampilanku saat ini. Aku tidak banyak menggunakan make up hanya sedikit sentuhan bedak,lipstik, maskara, dan eyeshadow.

Beberapa orang menatapku kagum, karena penampilanku yang jauh berbeda dari biasanya. Ketika aku dan Balerina berada ditaman tempat pesta. Aku melihat seorang pria dari kejauhan, pria itu adalah pria yang sama yang menolongku ketika aku terluka dihutan. Hanya bahagia yang kurasakan kini. Pria itu nampak mencari-cari seseorang. Ketika ia melihat kearahku ia tersenyum dan berjalan kearahku.

Aku melihatnya menggunakan jubah hitam tanpa penutup kepala. Bibir tipisnya tersenyum padaku.
"Hai Jeslyn!" Sapanya padaku.
"Hai, bagaimana bisa kau disini?"
"Pesta ini mengundang semua orang. Apa kau belum tahu?"

"Aku hanya tau kalau pesta ini hanya mengundang semua muridnya saja." Dia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum padaku.
"Dari kerajaan mana kau?" Tanyaku padanya. Dia tidak menjawab dan seperti kebingungan ingin menjawab apa.

"Apa kau mau berjalan-jalan ditepi sungai bersamaku?" Pertanyaanya ini seperti ingin mengalihkan perhatianku.
"Aku tidak mungkin pergi dari sekolah ini." Jawabku spontan.
"Hari ini murid dibebaskan dari segala peraturan. Apa kau juga tidak tahu hal ini?" Perkataannya membuatku bingung, "Lupakan.. Ayo!" Ajaknya.

------------
Atuhor's POV
Sesampainya mereka ditepi sungai, mereka berjalan-jalan mengitari sekitar sungai.
Saat itu Barack menggandeng tangan Jeslyn.

Jeslyn hanya tersenyum bahagia. Mereka terus berjalan sampai akhirnya tiba disebuah kursi panjang yang terdapat dipinggir sungai tersebut tepat dibawah sebuah pohon besar. Jeslyn merasa ada yang memperhatikan setiap gerak-gerik mereka dari atas pohon besar itu.

"Barack, aku merasa ada seseorang yang terus memperhatikan kita dari tadi." Ucap Jeslyn.
"Haha itu mungkin hanya perasaanmu saja bahkan aku tidak merasakan apapun."

"Tetapi elemen angin dari dalam diriku berkata lain. Ada seseorang selain kita. Angin melewatinya dan aku bisa merasakan keberadaannya."
"Tapi siapa?" Tanya Barack
"Aku juga tidak tahu." Seketika suasana menjadi hening mereka sama-sama memikirkan siapa orang itu tetapi mereka tidak melihatnya.

Akhirnya Barack memecahkan suasana hening ini menjadi sedikit cair dengan sedikit percakapan.
"Kau tidak perlu khawatir tuan putri aku akan menjagamu." Ucap Barack.
"Hahaha tidak perlu memanggilku dengan sebutan tuan putri. Panggil saja namaku itu lebih mengasyikan."
"Ternyata kau tidak terlalu kaku." Jeslyn menanggapinya dengan senyum manisnya.

------------
Eart Jeslyn Marioline's POV

"Baiklah ini sudah cukup sore sebaiknya aku kembali kesekolah."
"Apa kau mau kuantar tuan putri?"
"Hahaha tidak perlu, Jeslyn. Panggil saja aku Jeslyn. Mengerti?"
"Baiklah putri Jeslyn." Aku hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalaku.

-----------
Balerina's POV

Aku menunggu kedatangan Jeslyn, kemana saja dia. Dia menghilang dari tadi pagi. Apa terjadi sesuatu padanya?

Aku hanya berjalan mondar-mandir sedari tadi karena aku khawatir dengan keadaan Jeslyn. Ketika aku sedang menatap kearah gerbang sekolah, Jeslyn datang dengan masih mengenakan gaun garden party-nya.
"Jeslyn!" Panggilku sedikit berteriak padanya.

The Queen Of Elementحيث تعيش القصص. اكتشف الآن