two

644 126 7
                                    

2. Membantu si lelaki jika sedang kesusahan juga dapat membuatnya semakin menyadari, bahwa kau adalah gadis yang sangat baik.


Pearl mengangguk-angguk dan menutup bukunya. Selanjutnya ia beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju letaknya kalendar. Pearl melingkarkan angka 2 di kalendarnya, dan kali ini ia berharap lebih banyak dari biasanya.

Sesampainya di sekolah, ia tak menyadari keberadaan Louis di manapun. Biasanya jika jam istirahat seperti ini, ia akan terlihat sedang duduk di kantin atau mungkin di perpustakaan, namun kali ini tidak.

Setelah mencari kesana kemari, alhasil Pearl menemukan Louis baru saja keluar dari ruang guru dengan membawa setumpuk buku yang lumayan banyak. Ini kesempatan yang besar, pikir Pearl. Detik selanjutnya ia berlari mendatangi Louis.

"Hi, apa kau perlu bantuan?" Tanya Pearl.

Louis tersenyum, "Tidak usah..."

"...Sama-sama, Lou." Ujar Pearl memutuskan ucapan Louis, lalu ia mengambil beberapa buku sehingga menyisakan satu buku saja di dekapan Louis. Setelahnya, Pearl berjalan meninggalkan Louis di belakang.

Beberapa pasang mata kini mulai melirik ke arahnya, disitu ia tersenyum sombong karena tak banyak gadis yang dapat membantu Louis seperti ini. Dan menurutnya, ia sangat beruntung.

"Kau jadi babu Louis, ya?" Tanya seorang perempuan bernama Hars, membuat Pearl memutar kedua bola mata acuh.

Ketika ia sampai di kelas Louis, ia menunggu Louis di depan kelasnya dengan keringat dingin. Menunggu bibir tipisnya mengucapkan terima kasih pada Pearl.

Dari jauh, Pearl melihat Louis berjalan seraya tersenym kepada beberapa temannya. "Terima kasih sebelumnya." Ujar Louis.

Pearl tak dapat membendung rasa senangnya, "Tentu."

Dengan begitu Louis tersenyum sekali lagi sebelum akhirnya ia masuk ke dalam kelasnya, ketika bel pelajaran ketiga berbunyi.

"Pearl?! Sedang apa kau di sini? Kembali ke kelasmu!" Perintah Mr.Chris yang secara tiba-tiba, membuat Pearl tak memperdulikannya, yang ada ia malah memeluk Mr.Chris lalu berbalik dan berlari.

Dapat didengar teriakan Mr.Chris dari kejauhan yang memarahinya.

Tak apa, yang terpenting rencana kedua berjalan dengan lancar.

"Yas! Yas! Kau berhasil, Pearl Erbeight." Pekiknya sendiri.

===
So, wdyt?

seven actions ❄ l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang