CHAPTER 6 : We Are Just Four

289 31 9
                                    







"Aku putuskan, setelah membereskan kekacauan disini." Lalu ketuanya naik ke lantai 3 dengan santainya. Mendekati sumber pusaran itu dan entah apa yang ia lakukan di atas sana, seketika kobaran api itu hilang begitu saja sesaat setelah ia naik ke lantai 3.

"Oke, sudah beres." Ucapnya tenang. "Dua anak ini mau kita apakan? Ada yang punya ide!"

"Biar aku jadikan pion saja! Sama kayak bajak laut bodoh yang mendiami tempat ini. Wahahaha!" Kata si penyihir berjaket hitam.

"Mau kusembuhkan? Tapi sakit loh." Kata si pria tua ubanan.

"Kalau boleh biar aku cungkil matanya... Lalu kumutilasi mereka." Kata si kulit biru itu.

"Haa... Jangan-jangan! Kau selalu berfantasi hal-hal yang mengerikan! Dasar Dark Elf sinting!" Balas si penyihir.

"Semuanya terserah ketua." Jawab si kulit biru itu dengan tenang.

"Usul kalian semua tak jauh-jauh dari hobi kalian." Ketuanya melompat turun. "Mereka sekarat, kamu... Sembuhkan dia."

"Dengan senang hati, ketua!" Lalu si pria tua ubanan ini mengarahkan tongkatnya ke Aldridge dan Chaos.

"HUWAAAAA !!"

"HUWAAAAA !!"

Aldridge dan Chaos menjerit kesakitan seperti ditusuk-tusuk duri di seluruh tubuhnya.

"Hosh... Hosh... Siapa kalian?!" Aldridge bangkit dengan tatapan waspada. "Tubuhku? Sesaat normal kembali? Kok bisa"

"Apa yang kalian inginkan pada kami?"

"Hoo... Belagu banget nih anak. Ketua! Aku jadikan mereka pion saja ya!" Kata si penyihir berjaket hitam itu.

"Tidak! Jangan dulu. Kita tidak tahu siapa anak-anak ini. Kita tak boleh sembarangan cari gara-gara."

"Hehehe... Minion-Minion ku sudah tak tahan untuk menggerogoti tubuh mereka nih." Kata si penyihir berjaket hitam itu dengan tangannya yang telah jadi hitam.

"Yakin ketua? Anak-anak ini sepertinya tidak manja, mereka bisa kusembuhkan tanpa muntah-muntah tuh. Memangnya seperti dia." Tunjuk pria tua itu ke penyihir berjaket tebal.

"Cara menyembuhkan kau itu tak enak tahu! Sakit! Tak mau aku disembuhkan kamu!"

"Ya... Memang Dark Healing itu seperti itu." Kata pria tua ubanan itu dengan letupan-letupan hitam di tangannya.

"Aku ingin kalian mengerti posisi kalian itu di dalam tangan kami. Jadi tolong, jangan bertindak bodoh dan bersikap kooperatif-lah dengan kami." Kata ketua mereka pada Aldridge dan Chaos. "Jawab pertanyaanku. Apa elemen yang kalian punya?"

"Angin..."

"Api..."

"Good! Kalian kooperatif, aku suka. Pertanyaan kedua, sudah berapa banyak manusia yang kalian bunuh? Jawab dengan jujur."

"Sejauh ini, 3 orang..."

"Kau?" Tatap ketuanya ke Chaos.

"Banyak, mungkin ratusan."

"Woah! Aku suka si rambut merah ini. Pertanyaan terakhir, Seberapa kuat kalian?"

"Aku sangat kuat!" Jawab Aldridge.

"Aku juga!"

Lalu ketuanya mengangguk-angguk. "Hoo begitu."

Click!

Sang ketua memetikan jari dan sang Dark Elf langsung secara cepat menyerang mereka berdua sekaligus.

TRANNG !!

Spirit Weapon II - Dark EmpireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang