Same School?

317 35 3
                                    


Hari ini adalah hari pertama jiyeon masuk ke sma hanlim
Jiyeon sangat bersyukur ia dapat di terima di salah satu SMA unggul di seoul
Karna jiyeon sadar diri akan kemampuannya otaknya yang bisa di bilang biasa-biasa saja haha
Jiyeon cukup asing dengan lingkungan sekolahnya yang baru ia cukup sulit menemukan teman karna memang sudah tabiat jiyeon yang notabene orang yang cukup kaku
Ia mendengar informasi dari SMPnya ada 5 siswa lainya yang diterima di SMA Hanlim, tapi jiyeon kenal beberapa diantaranya tapi tidak ada satupun yang dekat dengan jiyeon :(
Ada dua siswa dan tiga siswi
Oh sehun dari 7-2
Park Chanyeol dari 7-3
sedangkan siswi
Bae Joohyun dari 7-1
Son Seungkwan dari 7-2
Park Sooyoung 7-3
Sialnya tidak ada satupun yang sekelas dengan Jiyeon saat SMP jiyeon sendiri berada di kelas 7-7 sangat jauh dengan kelas mereka
Jiyeon melangkah menyusuri koridor dengan wajah poker face kebingungan mencari-cari dimana kelasnya
"Wah aku tidak menyangka akan benar-benar sekolah di Hanlim sejak sekolah dasar aku selalu mendambakan sekolah ini karena kaka laki-laki ku alumni dari sekolah ini, tapi sial sekali teman dekat ku tidak ada yang masuk berdama ku ke sekolah ini hmm sangat menyedihkan kuharap aku tidak kesepian di hari-hari pertamaku di sekolah, semoga siswa disini baik dan aku mendapatkan teman yang cocok denganku"
Jiyeon mengamati kelas-kelas di sepanjang koridor melihat daftar nama yang terdapat di setiap kelas
"Kelasnya sangat bagus dan sepanjang koridor sangat bersih sangat terlihat highclass sekali aaa aku menyukainya,  tapi dimana kelas ku kenapa aku tidak kunjung menemukan nama ku di daftar penghuni kelas"
Tiba-tiba seseorang memanggil jiyeon dari belakang
"Hey, yang disana"
Aku pun menoleh ragu apakah benar panggilan tersebut tertuju ke arahku
"Kau memanggilku? "
Pria itu mengangguk tapi tunggu dulu sepertinya aku mengenalnya pria ini tidak terlihat asing
"Apakah kau sedang mencari kelasmu?" Pria itu bertanya
"Ya, aku juga sedsng mencari dimana kelasku,  apakah kau sudah menemukannya?" Jawabku
"Kalau aku sudah menemukannya tidak mungkin aku masih disini sekarang ini"
"Oh" akupun ber oh ria
"Hey bukankah kau temannya Jeon Boram? Tunggu dulu kita dari sekolah SMP yang sama bukan, aku pernah berpapasan denganmu dan Boram"
"Aaahhh sepertinya aku mengingatmu kau yang dulu bermasalah dengan Boram bukan?" Ya aku akhirnya mengingatnya pria ini adalah pria yang di sukai oleh boram mereka temsn dekat tapi sepertinya boram mengharapkan lebih sehingga boram menghindar dan bersikap dingin kepada pria ini,  boram pernah cerita bahwa ia tidak suka pria ini sangat dekat dengan lee jikyung, aku menebak nebak dari cerita yang disampaikan boram dengan meluap-luap waktu sepertinya pria ini menyukai jikyung dan itu membuat boram kesal tapi sepertinya pria ini tidak menagkap apa maksud boram mendiamkannya. Pertemuan dengannya tidak berkesan baik untukku karena boram sangat telihat tersakiti setelah berbicara dengannya entah apa yang dibicarakan mereka karena aku menjauh memberikan ruang privasi untul mereka, aku memang mempunyai sedikit teman karna aku sangat menyayangi teman-temanku,  melihat boram tersakiti seperti itu aku tidak tega dan ikut merasakan kepedihannya meskipun aku tau sebenarnya bukan salah pria itu menolak boram yah aku lagi-lagi menebak situasi sepertinya memang seperti itu? Melihat kondisi boram setelah permbicaraan mereka. Aku pun ikut tidak menyukai pria itu ahh aku sedari tadi tidak menyebutkan namanya kuingat ingat kembali nama pria itu adalah Oh sehun. jika teman mu membenci seseorang maka kau akan ikut membencinya seperti konsep dasar sebuah persahabatan bukan haha.
Pria itu pun kikuk membalasku
"Nde saat itu kita bertemu dalam kondisi yang kurang menyengkan ya, kalau begitu ayo kita mulai lagi dari awal dengan kesan yang lebih baik tentunya namaku Oh sehun pasti kau juga sudah mengetahuinya bukan" ia mengatakannya sambil tersenyum hangat
"Ne naneun Nam Jiyeon" aku masih kaku dan bersikap formal kepadanya
Dalam hati ku bergumam "orang ini ternyata lumayan hangat" dan hampir meruntuhkan semua rasa ketidaksukaanku yang tidak beralasan kepadanya ya hanya karna masalah percintaan sepihak boram yang kalau di pikir tidak berpengaruh terhadapku aku bahkan tidak mengenalnya tapi aku sudah tidak menyukainya.
Kemudian kami menyusuri koridor bersama sembari mengecek nama yang tertera dalam kelas. Aku sangat terkejut menemukan namaku tepat di dua baris bawah setelah namanya,  astaga ternyata aku sekelas dengan oh sehun
"Lihatlah bukankan ini namamu? Nam Jiyeon"
"Ye majayo sepertinya ini memang kelasku" lihat nanti seperti apa ekspresi boram saat mengetahui ini,  hmm omong-omong tentangnya boram sepertinya sudah melupakan sehun ia pun sudah mempunyai pacar tapi tetap saja ia masih kesal dengan kejadian dulu dan masih tidak menyukai sehun karna boram menganggapnya tidak peka terhadap perasaannya dan bla bla bla aku pusing sekali kalau sudah mendengarkan ocehannya dengan tidak menyukai sehun hal itu juga dapat membuat boram lebih tenang melupakan rasa sakitnya karena aku sahabatnya ikut membenci sehun jadilah aku bulan-bulannan curhatannya.
"Baguslah kalau begitu dengan begitu aku sudah menemukan seorang yang ku kenal di kelas ini sangat melegakam sekali" serunya
Apa-apaan orang ini bahkan baru berkenalan dengan resmi tadi sudah seperti orang yang memang sudah benar-benar "berteman" di masa SMP
"Ne" balas singkatku
Akupun langsung mencari tempat duduk kosong yang ada secara kebetulan aku melihat bae joohyun yang duduk sendirian aku pun langsung menghampirinya meninggalkan oh sehun dan segera duduk di sebelah joohyun setidaknya meskipun ia juga tidak dekat denganku masa SMP aku dapat dengan nyaman duduk dengan seorang wanita,  karna dari gelagat oh sehun sepertinya ia merencanakan duduk denganku yang benar saja aku akan merasa sangat tidak nyaman. Akupun menyapa joohyu
"Joohyun-ah kau tidak keberatan bukan aku duduk bersamamu? "
"Keuromnyo kenapa aku harus keberatan bukankan bagus aku juga kebingungan mencari teman sudah bagus ada teman SMP ku yang sekelas denganku duduk bersama juga"
"Gomawoyo joohyun-ah" akupun tersenyum aku memang hanya memiliki beberapa teman dekat bukan berarti aku tidak mengenal baik yang lainnya yah asalkan itu wanita pasti aku mengenalnya dengan baik beda halnya dengan pria.
Aku pun beralih memperhatian si Oh Sehun dia duduk tidak jauh dari mejaku di barisan keempat urutan ke tiga sedang kan aku di barisan ketiga urutan ke dua total barisan terdapat empat baris.
Aku cukup beruntung dengan bisa sekelas dengan dua teman semasa SMP ku yah kurasa ini merupakan awal yang cukup baik.



Tanpa jiyeon sadari pada akhirnya ia menyesali pernyataan itu terutama terhadap oh sehun....







*first debut maaf awal-awal cerita kurang greget gini masih pembukaan pertemuan jiyeon dengan sehun krik bgt ya 😂
Nantikan kelanjutannyaa

🌸Hanabi🌸

That ManWhere stories live. Discover now