Friends?

269 30 4
                                    


Hampir setengah hari di sekolah baruku berjalan dengan baik aku mulai berkenalan dengan beberapa teman, untuk sementara ini masih terasa nyaman semoga akan terus seperti ini kedepannya.

teman sebangku sekaligus teman SMPku bae joohyun gadis yang sangat ceria dan aktif belum sampai sehari sudah sangat banyak siswa lain yang ingin berteman dengan joohyun, selain itu dia sangat cantik tidak heran jika dia sudah memiliki banyak teman semua orang seperti berlomba-lomba menjadi temannya, ditambah lagi kepribadiannya yang sangat terbuka dan menyenangkan, dia benar-benar sosok yang kuinginkan berada dalam diriku. aku merasa seperti produk gagal jika dibandingkan dengannya hmm mulai munculah perasaan menyesalku duduk sebangku bersama joohyun. bukannya dia tidak baik dia sangat baik kepadaku hanya saja perasaan minder dan tidak percaya diri jika di dekatnya sudah menyerap hingga ke tulang-tulangku sehingga aku enggan untuk dekat dengannya mungkin hal ini juga yang membuat ku enggan dekat-dekat dengan dirinya saat SMP dia mungkin juga tidak mengenalku saat itu, dia sangat populer sedangkan aku tergolong gadis biasa saja saat SMP dan kurasa akan terus begitu hingga aku SMA. 

namun setelah berinteraksi dengan joohyun keceriaannya kepadaku membuatku sedikit membuka diri kepadanya sepertinya dia memang ingin berteman denganku, sangat tidak sopan jika aku terus bersikap pasif kepadanya hanya karna perasaan minderku sendiri.

bel Istirahatpun berbunyi aku enggan pergi dari tempat dudukku karna masih sangat canggung untukku pergi kekantin, aku tidak suka tempat ramai apalagi lingkungan yang masih asing seperti sekolah baruku sekarang, mungkin lain kali saja....

tapi tiba-tiba pria itu menghampiriku dan joohyun yang siap beranjak dari kursinya

"Joohyun-nah" sapa pria itu

"Ne" Joohyun membalasnya tapi aku tetap tidak bergeming

"kau mau ke kantin? kalau iya aku ingin ikut bersama mu, kita dari SMP yang sama bukan? lebih baik kalau kita lebih mendekatkan diri di SMA ini" pria itu mengoceh hal-hal yang tidak penting sama sekali menurutku bilang saja dia tidak punya teman untuk ke kantin.

"Jiyeon-ah kau juga ikut ya akan lebih baik jika lebih ramai dan bersama orang yang sudah di kenal" dia tiba-tiba beralih topik dan berbicara kepada ku dengan cengiran khasnya, astaga yang benar saja pria ini apa tidak bisakah dia tidak memperdulikan ku seperti waktu SMP, pria ini sepertinya sudah sangat frustasi dalam mencari teman pikirku.

"Ani, aku tidak berminat untuk ke kantin" aku menjawab seadanya

"dia tadi sudah ku bujuk untuk ke kantin, aku juga lebih suka jika kekantin bersama jiyeon orang yang sudah ku kenal setidaknya" timpal joohyun sambil menunjukan raut muka sedihnya

"Mian Joohyun-ah" aku merasa bersalah padanya padahal dia berusaha untuk berteman denganku tapi perasaan tidak nyamanku yang tergolong aneh dan sangat introvert diriku malah menyianyiakan kebaikan joohyun  akupun tersenyum setulus mungkin yang aku punya untuk membuat joohyun merasa lebih baik.

ketika aku sedang tersenyum ke arah joohyun tiba-tiba aku merasakan gengaman tangan seseorang menariku dari kursi langsung menuju keluar kelas dengan sangat cepat lebih seperti menyeret sebuah barang.

"Ayo Joohyun-ah kita ke kantin" MICHIN NAMJA (PRIA GILA).... ya pria itu Oh Sehun secara tiba-tiba menuju kantin dan meneriaki joohyun di belakangku untuk menyusul sementara tanganku digenggamnya dan ditarik dengan sangat cepat sial ini sangat tiba-tiba aku tidak dapat berkutik umpatku dalam hati.

"yakkk....apa yang kau lakukan" seruku setengah berteriak kepadanya

"sudah kubilang tadi kita akan ke kantin" tanpa berdosa ia menjawabku dengan sebuah senyuman yang hmmm bisa di katakan sangat manis, aku pasti sudah tidak waras menyebutnya manis

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

That ManWhere stories live. Discover now