죽어

2.7K 331 18
                                    

"Setelah menuduhku berselingkuh, kau sendiri beraninya mengambil pacarnya Soo-jung!" bentak Lee Seok-jin.

"Apa maksudmu? Orang yang Soo-jung pacari bukan dia!" sentak Soo-yeon kembali.

"Kau pikir aku sebodoh itu? Pacar Soo-jung yang dulu sebelum Jung-kook adalah bocah Tae-hyung itu!" balas Lee Han-seok berteriak.

"Bagaimana ayah bisa meyakinkanku bahwa mereka pernah berpacaran?"

"Tae-hyung punya seorang adik perempuan kan? Perempuan itu sebenarnya temen dekat Soo-jung. Ketika kau masih tinggal di Canada, aku sempat mengunjungi Soo-jung beberapa kali. Aku selalu menemui pria itu di apartemennya."

"You're lying! That's impossible!" teriak Soo-yeon memejamkan matanya dan menutup telinganya menggunakan kedua tangannya.

"Aku akan memperingatkanmu untuk pertama dan terakhir! Soo-yeon, stay away from him! You'll only end up getting yourself hurt!" ucap Lee Han-seok sambil membanting pintu dan keluar meninggalkan Soo-yeon yang histeris sendirian.

🍀🍀🍀

Soo-yeon jatuh dalam stress, mengurung dirinya sendiri di dalam kamar selama beberapa hari. Tanpa makan, minum, maupun obat-obatan. Di dalam hatinya, ia merasa benci akan semua orang yang menipunya.

Mengapa tidak ada satupun yang berani memberitahunya yang sebenarnya?

Apa yang sebenarnya mereka takutkan jika Soo-yeon menyadari kebenarannya?

"Soo-yeon a," ucap seseorang dari telfonnya yang tiba-tiba menyala. Namun Soo-yeon yang lemas dan sekarat bahkan tidak dapat mengeluarkan suara dari tenggorokannya yang kering.

"Soo-yeon a, apakah kau baik-baik saja?" tanya orang tersebut dengan nada panik. Matanya Soo-yeon yang bergerak naik turun dengan perlahan, tanpa disadarinya pun, tubuhnya terjatuh dengan keras, ia tersungkur lemas diatas carpet velvetnya.

🍀🍀🍀

"Soo-yeon a, apakah kau baik-baik saja?" ucap seorang laki-laki yang berdiri disampingnya.

"AkuㅡWhere am I?" ucap Soo-yeon dengan lemas.

"Mengapa kau menyiksa dirimu sendiri dengan begitu?" ucap Jung-kook yang masih terduduk di samping kasur Soo-yeon. Setelah mendengar penjelasan sang dokter, Jung-kook bahkan tidak bisa memercayai telinganya sendiri. Ia benar-benar penasaran mengapa Soo-yeon melakukan hal keji itu pada dirinya sendiri.

"Sudah, sudah, biarkan Linzy beristirahat terlebih dahulu." ucap RapMon sambil menepuk pundak Tae-hyung dan Jung-kook yang tegang.

"Soo-yeon a, jangan menyerah seperti ini, hwaiting!" ucap Jung-kook sambil berjalan keluar bersama RapMon dan Tae-hyung dari ruangan tersebut.

"Eung!" balas Soo-yeon dengan lemas sambil melambaikan tangannya.

🍀🍀🍀

Di dalam agensi, Big Hit sibuk mengurusi schedule Bangtan maupun para trainee.

Dibawah gedung yang luas itu, di dalam kegelapan, terdapat tiga bayangan yang tengah mendiskusikan sesuatu dengan serius

Trainee🍀kth [1/7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang