Chapter 1

127 13 5
                                    

ICE

[Prolog]
Cast :
- Kwon Soonyoung
- Lee Jihoon
- Choi Seungcheol
- Kim Minkyung
- Seventeen Member
Genre : Romance,Hurt/angst, School-Life, Friendship
Pair : Soonhoon, JiCheol,SooKyung, temuin sendiri
Warning : BL/Yaoi/Shounen-Ai, Typo(s), DLDR, don't be siders
.
.
.
Jihoon mengedarkan pandangannya di kantin. Matanya menangkap sosok berambut coklat yang tak lain adalah kekasihnya. Tapi dia tidak sendiri, ia bersama wanita berambut sepunggung. Ia berjalan menuju sosok itu sambil mendekap bekal yang ia buat untuk kekasihnya itu
"Soonyoung, mau ke taman?" Tanya Jihoon di meja mereka – re: Soonyoung dan Minkyung-
"tidak bisakah kau melihat aku sedang ngobrol dengan Minkyung?" jawab Soonyoung dingin. Jihoon mempererat bekal di dekapannya.
"ah, maafkan aku" ucap Jihoon kikuk.
"Wah, sepertinya bekal itu enak Ji, untuk siapa?" tiba tiba Seungcheol muncul di samping Jihoon. ia mengambil bekal yang didekap Jihoon.
"oh, ada suratnya. Tertulis disana 'Soonyoung'." kata Seungcheol keras keras sengaja, seperti menyindir.
"Seungcheol-ah…" bisik Jihoon sambil menunduk
"Sepertinya dia tidak akan memakannya Ji, buatku saja ya. Ikut aku" kata Seungcheol sambil menatap Soonyoung sinis dan menarik Jihoon keluar dari kantin. Soonyoung hanya menatap mereka tajam, sedangkan Minkyung, ia terlihat bingung.
.
.
Seungcheol menarik Jihoon ke taman di belakang sekolah. Yang ditarik hanya menunduk menahan airmatanya. Seungcheol membiarkan Jihoon duduk di salah satu bangku taman. Jihoon tetap menunduk saat di tatap oleh Seungcheol.
"Ji, bisakah kau berhenti melukai dirimu sendiri?"
"…"
"kenapa kalian tidak akhiri hubungan kalian saja?" Jihoon mendongak menatap Seungcheol dengan mata merah.
"aku.. aku terlanjur mencintai nya" kata Jihoon meneteskan airmata. Seungcheol mendesah pelan dan duduk di sebelah Jihoon.
"Ji, bisa ceritakan mengapa hubungan kalian seperti itu? Kalian sudah berpacaran 1 tahun. Beberapa waktu lalu baik baik saja, mengapa jadi seperti ini?"
"entahlah, aku tidak tau. Dia tiba tiba mendekati Minkyung dan menjauh dariku" kata Jihoon sambil terisak
"sudah Ji, nanti kau kambuh lagi. Inhaler
mu ada di kelas, nanti aku yang repot" kata Seungcheol khawatir. Jihoon mengidap asma. Ia tidak bisa menangis terlalu lama, terkejut, telalu lelah, sudah lumayan parah.
"maaf.." katanya sambil mengatur nafas.
"kau jangan mau kalah sama Minkyung. Ia cuman anak baru yang tidak tau apa apa. Kau harus berjuang" kata Seungcheol menyemangati Jihoon, walau ia menutup rasa sakitnya.
"Seungcheol.. boleh aku minta sesuatu?" Jihoon menatap Seungcheol.
"aku ingin makan ice cream."
"tidak, nanti kau susah bernafas Jihoon. kau ingat minggu lalu kau terlau banya makan es dan kau tidak bisa bernafas"kata Seungcheol sambil membuang muka, karena ia tau akan terjadi..
"ayolah, aku makan sedikit sajaa" kata Jihoon mengeluarkan aegyonya. Ugh, Seungcheol sudah menduganya.
"baiklah, tapi janji jangan sampai kebablasan. Aku akan mengawasimu" kata Seungcheol sambil menarik kedua pipi Jihoon dan dibalas oleh anggukan. Mereka tertawa setelahnya. Tak sadar ada sepasang mata yang memperhatikan mereka.
"Cih, kau sama saja" kata seseorang itu kemudian pergi dari sana
.
Jihoon menyukai es lebih dari minuman lain, bahkan dia bisa menggigit es batu tanpa ngilu. tapi, setelah puas memakan es, ia akan susah bernafas. Jadi, ia terlalu mencintai Soonyoung, ia tau mencintainya membuat dia susah bernafas. Tapi Soonyoung itu bagai candu untuk Jihoon. dan Seungcheol adalah pemanas yang mencoba mencairkan es itu dan menggantikan posisinya. Ia mencoba menghangatkan Jihoon.
Mereka tidak sadar akan kesalah pahaman yang mereka hadapi. Kenangan indah berubah karena salahpaham yang berujung keterpurukan. Mungkin ada insiden yang mengerikan menunggu mereka.
.
.
.
.
.
.
.
END?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang