Aku Melihat Diriku

5.1K 251 1
                                    

Benarkah itu aku?mengapa aku seperti bercermin?.

Nanda

------------------------------------------------

Pukul 07.00 WIB.Dirumah besar dan mewah itu sedang ada kegiatan sarapan pagi.Mereka baru menempati rumah itu dua hari yang lalu.Kini mereka menetap di Cirebon dengan berbagai alasan.

"Semoga kamu bakal suka sama sekolah baru kamu ya sayang," ucap Mega di sela kegiatan sarapannya

"Iya mah,tapi mamah udah pastiin kan itu sekolah bagus?elit gitu," jawab Nindi.Anak ini benar-benar mencerminkan sifat manjanya

"Udah dong sayang,kami tau jelas apa yang kamu mau," ucap Hadi pada Nindi.Sementara yang di ajak berbica hanya manggut-manggut.

"Hari pertama kamu sekolah mamah yang nganterin kamu,sekarang cepet kamu minum susunya dan kita pergi.Hari pertama gak boleh terlambat," ucap Mega segera membereskan sisa sarapan dan menyodorkan segelas susu pada Nindi.Sementara Hadi sudah bangkit dan beranjak pergi untuk melihat pekerjaan barunya

"Iya mah,aku nunggu di mobil" jawab Nindi cepat

Setelah selesai membereskan  meja makan,Mega segera mengambil kunci mobil dan bergegas menghampiri Nindi di mobil.Mereka segera melenggang pergi ke sekolah baru Nindi.

------------------------------------------------

Pagi itu disuatu ruangan kelas sangat ricuh dan ramai.Banyak yang berbicara mengenai adanya anak baru yang akan masuk ke kelas 12-C.Mereka sangat penasaran ingin melihat siswa baru itu

"Eh Nan,katanya ada anak baru loh," ucap Azmi teman sebangku Nanda

Yang di ajak berbicara hanya diam dan terus membaca buku

"Ih Nanda,kok diem aja sih," Azmi mengguncangkan tubuh Nanda berharap Nanda mau menemaninya bercerita

"Kenapa lagi Mi?kan cuma anak baru doang,bukan pejabat negara," jawab Nanda santai dan terus melanjutkan acara membacanya

"Ya gak papa dong Nan,kan biar ada bahan pembicaraan,kamu dari tadi baca mulu,aku bosen nih," ucap Azmi mulai kesal pada Nanda karena tak memperdulikannya

"Iya iya Azmi-ku sayang,emang anak baru itu pindahan dari mana?," tanya Nanda mulai menutup bukunya dan menemani Azmi bercerita

"Gak tau juga sih Nan,aku denger-denger sih dari Yogyakarta," ucap Azmi tampak mulai senang karena Nanda mulai meresponnya

"Oh jauh juga," Nanda hanya manggut-manggut

Apa menariknya?fikir Nanda

"Nan nanti si...," ucapan Azmi terhenti ketika mendengar  bel masuk berbunyi dan saat itulah guru killer itu datang

"Cepet banget sih datengnya," gerutu Azmi pelan.Nanda hanya menggeleng melihat tingkah temannya itu.Azmi orang terdekat Nanda disekolahnya sehingga ia menganggap Azmi adalah saudaranya sendiri begitu pun sebaliknya Azmi menganggap Nanda.

Guru itu datang dan semua siswa memberi hormat dan salam.

"Pagi ini saya tak akan langsung membuka pelajaran,wali kelas kelen itu nanti mau datang.Dia bilang mau bawa siswi baru," ucap Bu Purba

"Beneran bu?kok lama banget masuknya,saya udah gak sabar liatnya," celetuk Fikri

Temannya yang lain heran melihat Fikri yang berani-beraninya membuka percakapan dengan guru yang terkenal garang tersebut

"Memangnya kenapa?sibuk kali kau," ucap Bu Purba sambil mulai mengisi absen guru

Yang lain hanya diam karena terlalu takut pada guru matematika itu

"Gak papa sih Bu,siapa tau anak baru itu cewek terus cantik,kan bisa saya jadiin pacar," jawab Fikri sambil senyum-senyum dan berkhayal

Teman-temannya diam dan memandang geli ke arah Fikri

"Alah muncungmu itu,ku kasih kau tugas pun tak sanggup kau ngerjakan,mana mau cewek sama kau," ucap Bu Purba kental dengan logat bataknya.Mereka semua tau Bu Purba hanya bercanda

Mereka diam dan kemudian tertawa keras mendengar ucapan Bu Purba sampai dua orang masuk kedalam ruang kelas

Seisi ruangan tertegun melihat perempuan disamping Bu Desi,wali kelas mereka.Mereka memperhatikan perempuan itu kemudian melirik Nanda sejenak.Sementara itu Nanda dan anak baru itu saling memandang heran

"Wah wah siapa ini?kok mirip kali sama si Nanda," ucap Bu Purba kepada Bu Desi setengah berbisik.Bu Desi mengangkat kedua bahunya tanda ia juga tidak tau

"Baiklah selamat pagi anak-anak," sapa Bu Desi

"Pagi Bu," jawab mereka kompak namun tidak dengan Nanda,ia masih dilanda keterkejutannya karena kedatangan siswi baru itu

"Anak-anak,hari ini kalian kedatangan teman baru,dia pindahan dari Yogyakarta,mungkin kalian terkejut karena dia mirip sekali dengan Nanda,tapi saya juga tidak tau,lebih bagus kamu perkenalkan diri kamu sekarang," ucap Bu Desi pada seluruh siswa dan kepada siswi baru itu

"Ba..baik bu," ucap Nindi terbata.Ia pun sama terkejutnya dengan Nanda

"Perkenalkan nama saya Nindi Zulma Zeffanya,saya pindahan dari Yogyakarta,mudah-mudahan kalian bisa terima saya disini," Nindi memperkenalkan dirinya namun tatapannya tak lepas dari Nanda.Ia benar-benar terkejut dan bingung saat ini

Apa lagi ini?bahkan Nanda belum sadar betul dari rasa kagetnya dengan kemiripan wajahnya dengan Nindi.Sekarang justru nama Nindi pun hampir benar-benar mirip dengan namanya.Mereka saling menatap dan merasa seperti memiliki keterikatan batin

"Baiklah Nindi,kamu duduk di bangku kosong disana," ucap Bu Desi sambil menunjuk salah satu kursi kosong yang ada tepat belakang Nanda dan semeja dengan Ibel

Nindi mengangguk dan berjalan pelan ke arah kursi.Tatapannya benar-benar tak bisa lepas dari Nanda.Begitupun dengan Nanda dan seluruh teman-temannya

"Kenapa aku kayak lagi ada di depan cermin sekarang?," ucap Nanda dalam hati

Akhirnya pelajaran dimulai seperti biasa.Baik Nanda maupun Nindi masih bungkam saat ini.Teman-teman mereka berbisik-bisik menceritakan mereka.Nanda tidak terlalu peduli.Ia hanya merasa harus mencari tau sesuatu tentang kemiripannya dengan Nindi yang hampir mendekati 100%.

Sejauh dan selama apapun saudara itu berpisah,ada rasa ingin berkumpul walaupun belum ada waktu dan ruang yang disediakan Tuhan untuk bertemu

Aku Ingin Seperti NindiWhere stories live. Discover now