17

65.1K 3.3K 16
                                    

Dan sukses bikin aku ga bisa pejamkan mataku "lagi" . Setelah kegalauan ku kemaren malam, sekarang kegalauanku  berlanjut dimalam ini. Hiks
Makin parah aja malahan. Hati ini bimbang, gundah gulana..huhu

Dua orang lelaki yang datang dalam hidupku. Ada ka Radit dan Pa Furqon. Mereka mendominasi pikiranku sekarang. Hiks.
Dan keduanya juga belum ada yang berkata langsung padaku.

Aku memilih turun kebawah dan menuju dapur. Ya di dapur tujuannya mau ngambil air putih buat minum tapi malah melototin air putih.
"Ngelamun nak malam-malam gini ?
Eh, bunda bikin Aisyah kaget aja.
"Mikirin apa sayang ?
Ga ada ko bun. Hehe
"Masa ? Itu buktinya air putih dikacangin aja.
I..iya bun. Ini baru mau minum ko.
Bunda ko belum tidur ?
"Ya tadinya mau tidur tapi dengar ada suara di dapur. Kirain ada kucing mau nyuri ikan. Eh, ternyata ada kucing betina lagi melamun.
Hmm, bunda ko aku dibilangin kucing sih. Aku manyunkan bibirku 5 senti.
"Lah, kamu ngerasa kucing ? Hehe
Bundaaa...
" ada apa sayang ? Masalah Furqon ya ?
Pertanyaan bunda sukses buat aku tersedak.
Uhuk..uhuk...
"Pelan-pelan sayang. Berarti bener ya ?
Bener apanya bunda sayang??
"Yaa apa aja menurut kamu bener..hee
Ihh, bunda mah gitu.
Iya..iya..ini soal pa Furqon bun.
"Hmm, kenapa sayang sama pa Furqon?
Bunda mengambil gelas dan meminum air putih juga.
Ibu Rona mau jadikan Aisyah mantunya .
" uhuk..uhuk..
Nah loh, ngapa bunda jadi ikutan tersedak juga.
Pelan-pelan bunda sayangg.
"Apa nak ? Mantu ?
He'em. Ucapku sambil mengangguk.
"Jadi kamu dilamar ??
Aisyah juga ga ngerti bun. Cuman bu Rona bilang gitu.
Aisyah harus gimana bun?
" bunda mau kenal donk sama si Furqon itu. Bunda kan belum pernah ketemu syah.
Gimana ngenalinnya bun?
" ajak dia makan malam disini. Besok.
What bun, besok ??
"Iya nak, makin cepat makin baik.
Dia orangnya gimana sih nak ?
Hmm, dia baik, sopan, pekerja keras dan sayang sama orang tuanya bun.
"Bunda jadi makin penasaran deh.
Tapi bun. Gimana ajaknya ya? aisyah takutnya dia ga mau bun. Terus dia belum bilang apa-apa sama Aisyah bun. Jadi jangan besok ya bun.
"Hmm.. terserah kamu aja. Yang penting segera kenalkan ke bunda ya .
Yes, bun. Insyallah
---
Bunda udah mulai kepo sama pa Furqon.

******
Furqon pov

Gara-gara mommy nih, sekarang berhasil buat aku malu kalau ketemu sama Aisyah.
Mau ditatoh dimana ne muka coba. Calon mantu ?
Mommy..mommy..

Tok..tok..
Ya, masuk.
"Maaf pa, sebentar lagi bapa ada jadwal meeting.
Iya baiklah Aisyah. Makasih ya
"Sama-sama pa. Saya permisi dulu

Aisyah, nanti setelah meeting ada yang ingin saya bicarakan sama kamu.
"Iya pa.
---
Ga ada dalam kamusku untuk takut berbicara dengan seorang wanita. Biasanya kalau aku suka, pasti aku akan mengatakannya dan mudah saja hanya dengan satu jentikan jari pasti dia jadi milikku.
Tapi ini sungguh berbeda. Aku tidak bisa mengatakan dengan mudah perasaanku. Dia sangat berbeda dengan wanita lainnya. Dia seorang Aisyah. Wanita yang ku jaga perasaannya. Layaknya seperti barang dari kaca yang tipis dan rapuh.Sungguh ini tidak biasa buat seorang Furqon El-Barack.

Kekasih Halalku (SELESAI)Where stories live. Discover now