Satu

285 25 2
                                    

erliinjung mempersembahkan ff baru.. 😆
NCT Park Jisung & OC Jung Jiae ^^
NCT Stan baca kuy! 😄
.
.
.
Story of their life is begin..

Seorang pria berusia kisaran dua puluhan tengah terduduk lemas di sofa. Ia menutup wajah dengan lengan kanannya, mencoba beristirahat sebentar saja. Oh, ayolah, ia telah bekerja lebih dari sembilan jam hari ini.

Menjadi MC yang sedang naik daun memang menyenangkan dan membanggakan. Tetapi jangan lupakan betapa melelahkannya.

Suara langkah kaki yang mendekat tak membuatnya terusik. Ia bergeming, tetap pada posisinya.

Cklek.

"Jisung-ah!" seru seseorang yang baru masuk itu. Mark Lee. Ia sedikit merasa tak enak melihat keadaan Jisung saat ini.

Ya, Park Jisung. MC yang sedang naik daun itu.

"Aa- ehm, itu. Kau masih harus membawakan acara di SBS malam ini, Jisung-ah." Ucap Mark.

Ia menatap lurus pria itu yang masih terdiam dalam posisinya. Hanya dengusan kasar yang ia dengar.

Detik kemudian pria itu bangun dan segera mengambil jaket cokelatnya di lengan sofa. Ia tersenyum dan menghampiri Mark.

"Aku tahu kau lelah. Pergilah. Setelah itu pulang dan beristirahat. Pasti istrimu itu sudah menunggu.. Kkkk~"

Mark terkekeh seiring ucapannya. Ia menepuk bahu itu seakan memberinya semangat.

Secercah harapan terpancar jelas di sorot mata Jisung. Ia terlihat lebih bersemangat. "Ah, benar juga. Noona pasti sudah menungguku. Aku harus cepat menyelesaikan ini dan pulang. Gomawo, hyung. Aku pergi."

Belum sampai sepuluh langkah jarak mereka sekarang, Mark membuka suara lagi. "Jangan lupa besok jam enam pagi kau ada jadwal di MBC. Jangan terlalu lelah ya, Jisung-ah. Hahaha.."

Ugh. Jisung merasa wajahnya memanas. Membayangkannya saja sudah membuatnya bersemu.

***

Jisung side~

Aku melangkah ke toilet. Hari ini benar benar melelahkan. Sepertinya tulang tulangku akan remuk. Yaish..

Crrss..

Aliran air wastafel membuat telingaku terasa nyaman. Segera kubasuhkan ke wajahku untuk sekedar menyegarkan diri. Lalu mematikan kran itu setelah beberapa menit.

"Noona.."

Kutatap pantulan diriku di cermin. Melihat bulir bulir air yang menetes menyusuri wajahku. Wajah Park Jisung yang kini sudah dewasa.

"Aku sudah besar, Noona. Aku sudah tampan sekarang."

Aku terkekeh.
Jujur saja ini menggelikan bagiku. Berbicara sendiri di depan cermin bukanlah gayaku.

Ah, mungkin saja aku mulai gila.

Aku melirik jam di pergelangan tangan. Jam sebelas malam. Aku harus segera pulang sekarang.

Kenop pintu itu kuputar begitu sampai di depan rumah. Sedikit harapan muncul bahwa Noona akan segera datang menyambutku.

"Aku pulang."

Aku suka Noona! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang