Arindra Eka Jaya

63.8K 1.1K 65
                                    

"Eh, Mas Rindra?" Salah satu pembantu yang sudah cukup lama bekerja di rumah Fika, terkejut melihat teman majikannya ini berdiri dengan wajah dinginnya.

"Fika ada di kamar?" Suara berat nya cukup membuat ketakutan bagi yang belum mengenalnya terlebih dahulu.

"Non -"

Rindra sudah menerobos masuk kedalam rumah Fika tanpa permisi. Ia tidak butuh waktu lama untuk sampai di depan pintu kamar gadis yang sudah dikenalnya sangat lama.

"Kamu sudah berani membantah!" Desis Rindra didekat telinga Fika. Fika yang terkejut langsung berteriak keras.

"Rindra ... " Bisik Fika mencoba menenangkan debaran jantungnya yang bertalu keras.

Tuhan, anak ini selalu membuatnya terkejut setiap saat.

"Kenapa membantah? Apa merindukan tepukan tanganku pada pantatmu?" Rindra sudah mendorong tubuh Fika kearah meja belajarnya.

"Sudah tahu aku tidak suka dibantah, Rafika!" Bisik Rindra di dekat telinga Fika.

Fika merasa tubuhnya meremang berada sangat dekat dengan Rindra seperti ini. Walau mereka tumbuh bersama, Fika selalu merasa lemah dibawah, Arindra Eka Wijaya.

"Kamu itu milik aku!" Bibir Rindra sudah menabrak bibir Fika dengan kasar.

Fika yang terkejut hanya membeku di tempat.

Ini bukan ciuman pertamanya. Mungkin ini ciuman kesekian kalinya.

"Cobalah menurut, Rafika!" Bisik Rindra setelah selesai mencium Fika. "Ini tidak sulit."

"Aku akan memberi duniaku jika kamu menurut."

Fika diam.

______

Hahaha 😂😂 ini buat cerita baru 😎 Alhamdulillah ada sudah ada ide baru.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang