Part 1

1.1K 27 1
                                    

Saat jam istirahat, Niwa dan Dea berada diperpus dan mereka berbicara tentang rencana perpisahan kelas.

" Niwa, sebentar lagi kita kan UN bagaimana setelah UN kita liburan plus perpisahan gitu?" Ujar Dea sambil menyusun beberapa buku yang tergeletak tidak rapi di rak perpustakaan.

" Boleh juga tu, sekalian refreshing.Tapi, kita kudu mesti tanya mereka terlebih dahulu mana tahu mereka setuju."

*

Setelah Bell pulang, tepatnya berada didalam kelas XII IPA-1.

" Teman teman, kalian jangan pulang dulu. Ada hal yang mau kami sampaikan."

" Aku sama Niwa mau rencanain liburan sekalian perpisahan apa kalian ada yang setuju?" ujar Dhea kepada teman teman satu kelasnya itu. Sejenak mereka berpikir.

Tak lama kemudian, mereka mengangkat tangan mereka untuk setuju.

"Ok, tapi kami belum memutuskan kita akan berliburan kemana."

" Gimana, kita ke gunung. Pasti seru banget, apalagi sekalian mendaki." Ujar Ghina.

"Betul juga lo, gimana kalian setuju gak?" Tanya Niwa.

"SETUJU!!" Serentak mereka.

"Ok kalau begitu, kita akan pergi hari Kamis, lima hari setelah UN dan pulang hari Minggu. Dan untuk pembayaran bus kami menggunakan uang kas, gimana?"

Dan setelahnya blabala.....

:-):-D



Hari Kamis .....

" Gimana, kalian udah siap?"tanya Dhea.

"Jelaslah gue udah siap, ayolah gue udah gak sabar."ucap Dina.

Semua siswa/i kelas XII IPA-1, mulai memasuki Bus.

Didalam bus mereka bersorak ria, dan lama kelamaan mereka terlelap tidur di kursi mereka masing masing.

***********

BUSSSSSSSSSHHHHHH

"Apa itu?" tanya Della terkejut membuat yang lain bingung.

" Guys, ban bus kita bocor." ucap Ryan selaku ketua kelas memberitahu kepada yang lain.

" Oalah, pasti kita bakal lama sampai. ujar Dina lesu.

"Ya namanya musibah mana bisa diprediksi. Kemungkinan nanti malam kita baru sampai, supir bus lagi nelpon tukang bengkel."jawab Ryan.

"Ya, gak seru banget. Masa baru nanti malam sampai? Padahal gue udah senang banget. " gerutu Adina.

"Oh iya, kalau kalian mau keluar atau apa izin dulu terlebih dulu sama aku atau Halil." Pesan Ryan, setelah itu dia keluar menemui supir bus.

*

"Suki, kawani Salsa buang air kecil ya. Gak tahan ni." ujar salsa yang hendak ingin buang air kecil. btw salsa dan Suki ini bestian ya. kemana mana selalu bersama .

"Yaudah sal, tapi kita ijin Ryan atau Halil dulu ya." ujar Suki.

Salsa dan Suki pun keluar dari bus, sebelum itu, mereka minta ijin terlebih dahulu dengan ketua kelas, Ryan.

" Sal disini aja ya buang air kecilnya. Nanti takutnya ditinggal." Ujar Suki.

" Yagaklah Suki. kan ban busnya bocor mana mungkin selesai sekejap begitu. paling 1 jam an baru siap apalagi kita ditengah hutan begini pasti jauh tuh tukang bengkel untuk kemari. " jelas salsa.

" Udahlah, ayo. Gak tahan ni." Salsa menarik tangan Suki. Mereka terus masuk kedalam hutan, dan tanpa mereka sadari mereka semakin jauh dari hus.

" Sal, kayaknya kita udah jauh banget."

" Yaudah, aku buang airnya di balik pohon itu ya."

Dibus

(20 menit kemudian)

" We, gue mau bilang ban busnya udah diperbaiki.  Jadi tolong bilang ke teman yang lain yang masih diluar tolong kembali masuk kedalam bus. " Ryan memberi tahu kepada yang lain.

"eh serius, cepat amat. gue kira bakal sampel nunggu beberapa jam. " ujar Yasmine.

" ya tukang bengkelnya joki jadi ya sekejap aja selesai. "balas Ryan.

" Oke."Jawab mereka serentak.

Sekitar 10 menit kemudian, bus ini kembali berjalan. Dan mereka melupakan hal, Salsa dan Suki!!

Suki Pov
Aduh, ini hampir setengah jam. Salsa lama banget sih."batin suki kesal,karena sedarj tadi menunggu salsa yang tak kunjung siap.

Salsa pov

"Aduh leganya." Setelah buang air kecil, aku menemui Suki yang menunggu dibalik pohon.

"Ayo Suki."Ajakku.

"Kamu lama banget sih, sampek berlumut gue nunggunya."

"Lebay amat sih,ki Dahlah, yok."

Saat kami ingin kembali ke bus, kami lupa jalan dimana bus kami terhenti. Aku dan Suki mulai panik dan mencari kesana kesini , tetapi kamu tidak menemukan bus sama sekali.

Aku mencoba menelpon Ryan, Halil, ataupun Cici. Tempat ini tidak ada jaringan sama sekali. Sial.

Cici Pov

" Rin, apa kamu melihat Salsa dan Suki?" tanyaku pada Rini. Sedari tadi, aku tak melihat mereka.

"Benar juga, kemana ya mereka? Kalau gak salah mereka tadi mau.." Rini menggantung ucapannya dan menatapku dengan terkejut.

"Ci, Mereka tadi turun dari Bus!"

"Hah? Serius?" Aku pun langsung menghampiri dimana Halil duduk.

"Lil, Suki sama Salsa mana?" Tanyaku saat sudah berada di samping tempat duduknya.

"Heh? Mereka gak ada di tempat duduknya?" Tanya Halil kembali.

Aku menjawabnya dengan gelengan kepala sekuat mungkin. Halil terkejut "Pak Supir, tolong berhentiii!"

Seketika Bus berhenti. Semua tatapan beralih kepadaku dan Halil.

"Apaan sih Lil? Nanti kita kemalaman lo sampainya" Tanya Dhea dengan muka yang kesal.

"Kalian sadar gak sih kalau Salsa sama Suki gak ada?" Semua tatapan mencari keberadaan kedua orang itu.

Ryan langsung berdiri dari tempat duduk nya dan berkata " sori we, aku inget mereka izin buang air kecil. astagfirullah. gmn ini, pak kita kembali lagi. saya takut terjadi sesuatu pada mereka. " pinta Ryan .

# Tobecontinue

Mau tahu kelanjutannya?

PART 1 nya kehapus, jadi ngulang. Hiks hiks, sedihlah. Wkwkwk

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Jul 20, 2022 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Desa Tak Berpenghuni [Revisi AGAIN]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ