Chapter 4

524 37 0
                                    


Taeyeon Pov.

Hhhh... kemana lagi aku harus mencari? Aku sudah berkeliling sebagian kota, tapi aku tidak mendapatkannya.

Kutatap langit yang mulai menjelang sore, entah kenapa angin sore ini terasa agak kencang kurapatkan jaket ku pada tubuhku. Aku terus berjalan sambil berharap aku dapat menemukan hal 'itu'.

Ya, Tempat tinggal dan pekerjaan.

Fikiran ku pun melayang pada kejadian 2 hari yang lalu

TOK..TOK.. suara ketukan pintu rumahku. Segera saja kubuka pintu, dan aku cukup terkejut mendapati pemilik rumah kontrakan ini sekarang ada di depan pintu. "Ah, Tuan Jung.. Annyeong" Perasaanku mulai was-was. Aku tau hari ini akan datang.

"Annyeong Taeyeon-si maaf aku datang dengan tiba-tiba, ada hal penting yang harus dibicarakan" Jawabnya tegas, sangat terlihat dari wajahnya bahwa ia sedang tak mau berbasa-basi. Ya, dia lah pemilik rumah kontrakkan ku ini, Jung Jae Joon.

Aku pun mempersilahkannya masuk ke dalam rumah. "Ingin minum apa Tuan Jung?" tawarku padanya "Tidak perlu, aku hanya ingin membicarakan hal ini dengan cepat" Tolak nya.

Aku terdiam mendengar jawabannya, kedatangannya yang tiba-tiba ini membuatku gelisah .

Oh sungguh demi apapun, aku tau benar apa arah pembicaraan ini

Dia memulai percakapan "Jadi begini Taeyeon-si, kurasa kau sudah tau tentang Perjanjian kontrak rumah ini. kontrak rumah ini akan habis pada minggu ini"

Diriku serasa membeku untuk sesaat, arah pembicaraan ini sesuai dengan dugaanku

"Tuan Jung aku mohon, tidak bisakah anda membiarkan kami tinggal lebih lama disini, aku dan Sehun tidak mempunyai tempat tinggal lain selain tempat ini" Mohon ku dengan suara lirih mataku mulai berkaca-kaca, aku berusaha untuk tidak menangis saat ini. Mencoba untuk menahan rasa sesak di dada ini.

"Maaf Taeyeon-si ketentuan kontrak awalnya sudah begitu, masa kontrakan rumah mu akan habis. Jadi aku harapkan kau dan Sehun sudah siap pindah dari rumah saat akhir pekan ini dan kau juga sebaiknya segera melunasi beberapa hutang kecil mu, hanya itu saja yang ingin bicarakan pada mu. Kalau begitu aku permisi" Jung Jae Joon menutup pembicaraan dan beranjak pergi keluar rumah

Runtuh sudah pertahanan ku. Tubuhku kini terasa benar-benar lemas. Rasa sesak benar-benar tak tertahankan. Bayang-bayang fikiran buruk berkecamuk di kepala ku. Air mata ini pun tak kuasa kubendung lagi. Oh tuhan, kini aku harus bagaimana?

Flashback end

Bagaimana ini? Waktunya tinggal 4 hari lagi, dan aku belum menemukan rumah dengan harga yang murah sampai saat ini. Apa sebaiknya aku memberitahu hal ini pada Sehun? Tidak. Aku tidak bisa memberitahu hal ini pada Sehun. Aku yakin jika dia mendengar hal ini, ia akan bersikeras untuk membantu bekerja untuk mencari uang. Aku tak mau hal ini menjadi beban Sehun. Cukup diriku saja yang menanggung beban ini. Tapi percuma saja, mau tak mau, tak lama lagi Sehun akan tau. Oh, apa yang harus aku katakan padanya?

BRUKK!

Aku terjatuh tiba-tiba, barang belanjaan ku terjatuh semua. sepertinya aku menabrak seseor- ah bukan, mungkin lebih tepatnya aku ditabrak seseorang

Taeyeon pov end

BRUKK!

Taeyeon tersadar seketika dari lamunannya ketika tiba-tiba saja ada sesorang pengendara sepeda tanpa sengaja menyerempetnya dari belakang.

"Aaghh" Taeyeon meringis saat menyentuh sikut nya yang ia gunakan untuk menahan tubuhnya dan berusaha bagun "ah belanjaanku!" Taeyeon segera memungut belanjaan nya yang terjatuh. tanpa sadar ternyata pengendara sepeda tadi sudah ada di depannya.

Brother??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang