Feeling

3.6K 397 40
                                    


"Jangan takut." Ucap sosok itu yang kini duduk tepat dikursi sebelah Jimin yang kosong.

"Ada apa dengan wajahmu?" celetuk Jimin

"Aku tidak sejahat yang kalian pikirkan." wanita ini menatap manik jimin sedalam mungkin, seolah sedang menyelidiki apa yang ada pada diri pemuda itu.

Saat Jimin menolehkan pandangannya agar ia bisa berhadapan dengan sosok mengerikan itu, ternyata wanita itu hilang seolah terbawa angin.
Perasaan Jimin meremang, bulu kuduknya menyelimuti keberanian yang telah ia tanam. Pemuda ini bergegas melanjutkan perjalanannya menuju kelas. Ia hanya berharap kejadian tadi hanyalah mimpi belaka.

Jimin duduk di kursi miliknya. Ia mengeluarkan buku dan membacanya saat itu juga, ia berniat menghilangkan rasa takutnya, sambil menunggu teman-temannya tiba. Satu per satu para pelajar kian berdatangan. Kini kelas yang tadinya sepi, nampak sangat riuh.

"Jimin, kau meninggalkan kami!" ucap Seokjin

"Maaf hyung.." kemudian jimin melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

Sementara itu, Namjoon, Seokjin, dan hoseok sedang membicarakan perihal Jungkook yang akhir-akhir ini terlihat murung. Entah kenapa mereka merasa kehilangan Jungkook yang dulu. Lihat saja, biasanya sepagi ini sang maknae akan ikut bergabung dengan mereka dan menunjukkan sikap kekanakannya. Namun, semenjak kepergian Taehyung, semua itu seolah pergi bersama raga Taehyung. Terkubur dalam-dalam.

'Sepertinya tadi aku melihat Taehyung' batin Suga

Si kulit pucat ini menelisik lapangan sekolah mereka dengan tatapan mengintimidasi di balik jendela kelasnya. Ia merasa bahwa Taehyung benar-benar di sekitarnya, masih bersamanya. Namun, kenyataan seolah menampar dirinya. Bahkan, ia melihat bagaimana jasad Taehyung di kuburkan bukan?

"Aku yakin kau masih bersama kami Kim Tae hyung."

Para pelajar menyudahi aktivitas masing-masing, karena dosen mereka memulai materi pelajaran. Karena rasa kantuk yang menyeruak, Suga meminta izin pada sang dosen untuk sekedar membasuh wajahnya. Ia bergegas pergi ke toilet kampus dan membasuh wajah pucatnya.
Namun alangkah terkejutnya, netranya menangkap sesosok pemuda yang ia kenal. Siapakah ia?

BEYOND THE SCARIEST (Don't Come Here) I RevisiWhere stories live. Discover now