12

447 30 3
                                    

Vale pov

aku menyesal telah berbohong kepadanya tapi bagaimana ini nasi sudah menjadi bubur ,aku juga baru mengerti bahwa aku mungkin sudah terlanjur jatuh hati padanya ,saat dia pergi meninggalkanku sendiri disitu aku mengetahui mungkin dia tidak akan pernah ingin mencintaiku jika ia tau aku ini seorang secret agent tapi mengapa semua ini terjadi padaku tuhan? apa salahku padamu? ,kakiku terasa sangat lemas mataku mulai sembab aku berjalan keluar restaurant sembari berlari kecil dengan air mata yang masih membanjiri permukaan pipi ,mungkin ini saatnya untuk aku melupakan semua kenanganku bersamanya setelah 2 minggu kulewati dengan calvin pemilik hati ini sekarang tapi entah untuk hari esok apakah hati ini tetap memilihnya ataupun tidak, aku juga tau jika hubungan ini akan berakhir tragis seperti hari ini kenyataannya adalah ini memang takdir yang digariskan tuhan baik untukku maupun calvin sendiri ,memang apa salahnya dia mencintai seorang secret agent? apa itu salah ? aku juga berhak untuk dicintai karena aku juga manusia dan hanya satu hal lagi aku akan memberitahu mommy dan daddy tentang permasalahan ini terserah mereka ingin memaafkanku atau tidak aku sudah tak perduli lagi ,aku juga akan meminta resign dari kantor dan juga keluar dari agent FBI ,mungkin secepatnya aku akan mengasingkan diri itu adalah pilihan terbaik saat ini ,kira-kira kemana ya oh ya mungkin aku bisa ke Swedia disana sangatlah indah ,negara itu juga sangat cocok untuk menenangkan diri dari masalah yang sedang kita hadapi ,besok aku akan berangkat tapi sebelum itu aku ingin mengucapkan salam perpisahaan pada calvin&mommy-daddynya , anggota Tim alpha ,dan mommy-dad ku sendiri

Saat ini aku sedang melakukan perjalanan menggunakan mobilku menuju markas untuk mengadakan farewell party bersama sahabat dan juga barangkali meminta maaf pada mereka jika aku melakukan kesalahaan yang tak terhitung jumlahnya sekalian ingin menkonfirmasi jika aku akan keluar dari Agent dan akan memulai usaha fashionku sendiri ,didalam markas aku disambut dengan baik lalu masuk keruangan disana sedang berdiri Veronica,Nafeeya,Defendo,Lio ,dan Geovan ,aku menghampiri mereka kemudian memeluk mereka satu-persatu sembari mengucapkan kata maaf

"Guyyyss ,maafin gue ya kalau gue ada salah sama kalian",ucapku menahan tangis ,veronica dan Nafeeya sudah menangis tersedu-sedu

"Keee....na..pa?",tanya Nafeeya yang masih terisak aku kembali memeluknya untuk menenangkan agar ia bisa berbicara dengan jelas

"Kenapa apanya?",tanyaku yang sudah melepaskan pelukkan

"Kenapa sama lo?! apa gara-gara bos lo itu jadinya lo mau keluar dari agent...?",tanyanya dengan sesegukkan

"Ini udah takdir gue fey, gue gak bisa merubahnya ,gue pergi juga untuk move on dan soal keluar dari agent sebenarnya bukan cuman itu aja gue juga mau pindah keluar negri dan mengurus bisnis fashion gue",ucapku kepadanya dia hanya mengangguk aku tau dia belum rela melepaskanku tapi mau bagaimana lagi aku juga menyayangi mereka karena mereka sudah kuanggap keluarga

"Dia bakalan menyesal vale, gue akan pastiin itu",ucap geovan penuh keyakinan dan aku tahu apa maksud dari semua kata-katanya tapi aku langsung menggelengkan kepala berharap dia mengerti

"Jangan ge, gue gak mau dia sakit karena banyak fikiran udah cukup gue menyiksa batinnya untuk sekarang ,gue gak mau!",ucapku kembali meneteskan air mata reflek mereka semua memelukku dengan erat menyalurkan perasaan nyaman didalam hatiku dan sekarang aku 100% yakin jika ini adalah keputusan yang terbaik ,aku membalas pelukkan mereka kemudian berkata

"Apaan sih kalian, seharusnya kita senang-senang sekarang bukannya malah seperi ini",kataku dengan fake smile melepaskan pelukkan mereka menatap mata mereka satu-satu dengan senyuman Fake untuk menutupi rasa sakit yang teramat sakit bukan karena luka ataupun apa tapi karena hati ini berasa hancur meninggalkan bekas sayatan yang sangat dalam

'Gue tau vale,kalau lo sengaja memasang senyuman itu',batin veronica melihat vale dengan mata yang berkaca-kaca

'Gue gak tau kalau lo bisa sekuat ini vale tapi gue tau sebenarnya hati lo itu hancur',batin Nafeeya menatap vale yaang sedang memberikan fake smilenya

'Vale andai aja calvin tau, kalau lo itu sangat mencintainya walau lo sendiri baru merasakannya hari ini saat lo udah kehilangannya',batin geovan sembari menatap mata vale dalam

'Gue yakin si calvin itu bakalan menyesal nantinya ,lihat aja',batin lio mengeluarkan smirk andalannya menatap vale sedih karena ia sudah mengaggap vale adiknya sekaligus cinta pertamanya

'Hahah fake smile, penyamaran yang bagus vale lo tetap jadi vale yang dulu ,gue salut',batin Defendo menatap sendu vale

aku menginstruksikan mereka untuk tidur bersama malam ini sebagai malam perpisahaan bagiku dan mereka semua menyetujuinya sedangkan besok adalah hari penjelasan kepada kedua orang tuaku ,aku tidak tau bagaimana cara menghadapi mereka tapi aku harus bisa mengatakan kejujuran ini dan aku harus siap menerima kenyataan pahit nantinya





Calvin pov

sesak rasanya saat aku melihatnya menangis ,saat aku meninggalkannya sendirian aku tau itu semua bukanlah keinginannya tapi yang tidak bisa aku mengerti adalah mengapa dia menutupi semuanya padaku? apa dia memang tidak pernah menganggapku ada? entahlah yang pasti saat ini hatiku hancur hanya dengan mengingatnya ,aku pergi ke club demi melampiskan kekesalanku kepada wanita bayaran yang hanya ingin mengandalkan uang tanpa harus susah payah mencari ,aku pulang kemansion dengan keadaan mabuk untuk melupakan sakit hati yang kurasakan saat ini, saat aku sudah ada didepan pintu mommy menyambutku dengan senyuman sedangkan daddy masih bekerja ,aku yang sedang mabuk tak sadarkan diri terus berbicara yang tidak dapat mengerti oleh mommy namun mommy tetap menuntunku masuk kedalam kamar lalu berkata

"Masuklah dan istirahat",ucapnya dan aku masuk kedalam kamar membanting benda yang ada disekitarku bahkan foto vale turut serta kubanting lalu seketika kaca dari bingkai itu pecah berantakkan

"Brengsek!sial!!!apa salahku vale!hah!apa!!!!",umpatku lalu mengobrak-abrik bedcover yang masih terpasang rapi ,meninju kaca yang ada didalam kamar mandi dan darah merembes keluar dari celah-celah jari aku terduduk lemas didekat wastafel mencengkram rambutku dengan kuat menyisakkan luka dihatiku meredamkan amarah yang ada, pintu diketuk dari luar aku membukanya saat kulihat mommy yang datang aku langsung menghambur kepelukkan mommy ,mommy menatapku bingung

"Ada apa little boy, bukannya kau barusan melamar gadismu itu?",tanya mommy padaku ,aku menatapnya sendu

"Tidak lagi mom, dia sudah membohongiku",ucapku memberi penjelasan dan mommy menatapku lalu menarikku untuk duduk dipinggiran kasur

"Membohongimu soal apa?",tanya mom padaku

"Ternyata dia seorang secret agent dan keturunan seorang garven ,mom",ucapku mommy menatapku dengan pandangan mata yang berbinar-binar

"Bukannya itu bagus ,dia seorang agent!woww! bahkan mommy sangat ingin menjadi agent ,kalau untuk dia adalah keturunan garven bukankah itu bagus? maksud mom kau akan lebih mudah meminta restu kedua orang tuanya karena orang tua vale adalah sahabat mom",ucap mommy membuatku semakin mengerutkan dahi

"Tapi aku kecewa dengannya, kenapa dia tidak bersikap jujur padaku",ucapku mengalihkan pandangan melihat bingkai foto vale yang tergeletak dilantai

"Tanya pada hatimu ,nak",ucap mom lalu pergi keluar kamar sedangkan aku termenung sembari mencerna perkataan mommy yang menurutku ada benarnya apa salahnya jika ia seorang agent? aku menggelengkan kepalaku hati dan otakku tak sejalan ,aku mencoba untuk tidur namun kantuk menyerangku lebih dulu dan aku tertidur




















______________________________
TBC

HardShip (completed)Where stories live. Discover now