QT PROLOG

22.2K 663 13
                                    

"Nala kamu ngapain lagi sih? Hhhh bapak gemes sama kamu. Tiap hari masuk BK sampai eneg saya. Itu juga rambut di pink-pink segalak hah?" kata guru BK yang bernama Pak Dwi. Ia memijit pelipisnya, bingung melihat kelakuan murid bandelnya ini.

Sudah beberapa kali ia terancam akan di DO, tapi karena mengingat dan mempertimbangkan jika ia adalah siswi yang berprestasi dengan kecerdasan diatas rata-rata ditambah pula ia selalu membanggakan sekolah dengan prestasinya itu.

"Lah bapak Nala kan cuma nge bully adek kelas. Dasarnya dia aja yang resek pak. Oya ini itu lagi nge trend tauk pak. Cakep gitu rambut Nala di ombre warna pink. Tambah cantikkan Nala?" kata gadis itu yang bernama Nala sambil menaik turunkan alisnya.

"Hhh sekarang mau hukuman apalagi Ny. Guetta? Bapak sampek bingung mau ngasih hukuman apalagi. Nggak mempan semua," kata Pak Dwi gemas. Keluarga Guetta adalah pendiri Guetta Group siapa yang tak kenal mereka? Keluarga terkaya ke-3 se indonesia setelah Arthur Group dan Queen Group yang menduduki peringkat pertama dan kedua.

"Pak, Nala dikasih hukuman apapun rela kok," kata Nala sembari mengedip-ngedipkan kedua kelopak matanya.

Tok tok tok

"Permisi," kata seseorang yang mengetuk pintu ruangan yang mungkin bagi siswa lain adalah tempat terkutuk. Tapi bagi Nala itu adalah tempat favoritnya.

"Masuk," perintah Pak Dwi.

Terlihat pria yang sebaya dengan Nala masuk keruangan tersebut. Tampan dan cool, semua orang juga tak dapat menampiknya ketika melihat pria itu.

"Silakan duduk Mr. Arthur," perintah Pak Dwi, pria tersebut lalu duduk disamping Nala yang sedang menatapnya dengan tatapan malas.

Pak Dwi sibuk membaca dokumen tentang pria tersebut, sesekali ia menggeleng-geleng tak percaya.

"Aduhhh satu spesies kayak Nala aja udah pusing sekarang ditambah spesies nya lagi. Bisa stroke dadakan saya," kata Pak Dwi memijat pelipisnya.

"Dipikir sini hewan apa? Dasar guru jahanam," desis Nala sembari merotasikan bola matanya.

"Saya dengar Nala. Yasudah kamu antar dia ke kelasnya. Dia sekelas sama kamu," perintah Pak Dwi.

"Siap pak bos," kata Nala sambil memberi hormat kepada Pak Dwi, sedangkan Pak Dwi terkekeh kecil melihat tingkah siswinya.

"Lo ikut gue," kata Nala datar lalu berjalan mendahului pria tersebut yang mengikutinya dibelakangnya.

Mereka melewati koridor yang sepi, karna memang saat ini KBM sedang dilaksanakan.

Sesampainya dikelas Nala langsung nyelonong duduk dibangkunya, tak memperdulikan Pak Karyo yang sedang mengajar pelajaran IPA didepan kelas.

"Nala kebiasaan kamu masuk tanpa permisi. Nggak sopan." sungut Pak Karyo.

"Pak dari pada Bapak ngoceh kayak burung beo mendingan Bapak suruh masuk tuh orang. Anak baru," kata Nala memutar bola matanya malas.

"Kamu anak baru? Masuk," kata Pak Karyo. Pria tadi lalu masuk, semua siswi di kelas tersebut histeris bukan main.

"Sudah diam semua. Ayo perkenalkan namamu," kata Pak Karyo, pada semua muridnya agar tidak berisik.

"Rafi James Arthur," kata Rafi mengenalkan dirinya singkat.

"Sudah?" tanya Pak Karyo menaikkan satu alisnya, dan hanya dibalas anggukan oleh Rafi.

"Kyaaaa Rafi ganteng bingits sih."

"Punya pacar belum?"

"Dingin dingin gemes tau ngak."

"Pengen cubit deh."

Queen Troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang