Part Five

13.4K 972 58
                                    

Multimedia : Alfa (kiri) and Lardo (kanan)

Harap Vote dan Comment. Selamat membaca 😚😚😚

Setelah usainya fashion show thin and thick minggu lalu, jadwal Layra jadi cukup lengang karena Layra hanya mengambil beberapa kerjasama yang menurutnya pas untuknya.

Jill juga tak mempermasalahkan itu, baginya apapun yang membuat sahabatnya itu nyaman maka itulah yang harusnya dilakukan.

"Kau mendapat tawaran kerja baru, dan menurutku ini sangat menguntungkan." Ucap Jill lalu duduk dihadapannya. Sekarang Layra sedang berada di kantor agensi milik Jill.

"Hmm oh ya? Memang apa yang menarik?" Tanya Layra tanpa minat, ia masih asik dengan game di smartphone-nya.

"Tawaran dari Magztano.Co , kau tau betapa elitnya perusahaan majalah fashion terbesar no 1 dunia itu kan? Dan kerjamupun hanya perlu take photo untuk edisi summer time mereka dengan gaji 10 kali lipat dari biasanya kau bekerja." Jelas Jill antusias.

Layra kini menjadi fokus kearah Jill, ia cukup tertarik dengan tawaran kerja kali ini.

"Tapi cukup aneh, biasanya Magztano.Co memilih model yang bertubuh super duper sexy, Jill." Ucap Layra sedikit ragu. Pasalnya Magztano memang terkenal dengan majalah fashion yang modelnya super cantik dan sexy, bukan seperti dirinya.

Jilliano menggeleng pelan, "aku juga tidak mengerti. Tapi mereka bilang sangat tertarik padamu saat melihatmu pada Fashion Show Thin and Thick kemarin."

"Baiklah, aku akan ambil kerjasama ini Jill, sepertinya ini hal yang baik untuk karirku kedepannya."

Jill mengangguk setuju dengan ucapan sahabatnya barusan.

"Kalau begitu aku akan bawakan surat kontraknya besok. Mungkin minggu depan kau bisa ke gedung perusahaan itu untuk bertemu langsung dengan para Ahli fashion serta photographernya." Jelas Jill.

"Okay Jill, sekarang aku mau main game, jadi jangan ganggu aku atau moodku hari ini akan hancur." Ucap Layra sambil kembali memainkan gamenya.

Jill mengacak rambut Layra dengan gemas. "Kau ini seperti anak kecil saja!"

Layra memberengut kesal mendengar ejekan sahabatnya, namun hal itu tak bertahan lama karena game yang dimainkannya membuatnya kembali tersenyum.

Saat sedang asik bermain game, tiba_tiba saja ada telepon masuk. Tertera nama 'Giorgio' pada Id caller di layar smartphone Layra.

"Hallo Gio, ada apa kau menelponku?" tanya Layra.

"Aku merindukanmu saja, apa kau tau? Indonesia sangat panas tapi disini asyik sekali." cerita pria bernama Gio itu dari sebrang telpon.

"Wah sepertinya kau asik sekali berlibur di Indonesia, aku jadi ingin menyusul."

"ya, kau memang harus menyusul kesini. kau masih sibuk ya?"

"Ya begitulah. Gio, sampaikan salam pada orangtuaku ya. Mereka juga ada di Indonesia, aku sangat merindukan mereka.

"huh jadi kau tidak merindukanku ya, hanya orangtuamu saja?! Menyebalkan sekali!'

"hahaha baiklah aku minta maaf, aku juga merindukanmu Giorgio. Emm kalau kau kembali ke Amerika aku titip belikan keripik tempe ya. hihihi"

"kau benar-benar! Jadi kau hanya mengatakan merindukanku demi keripik tempe?!!!"

"jangan marah-marah seperti itu Gio, tampangmu pasti jelek sekali sekarang!"

"Beraninya kau!! baiklah akan aku belikan keripik tempemu itu, kalau perlu kubeli satu kontainer!!!"

Lovely FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang