prolog

196 31 8
                                    

10 tahun yang lalu, aku bertemu dengan seorang anak kecil.
Postur tubuhnya mungil dan sangat menggemaskan.Tapi aku tak berani untuk mendekatinya.

Aku selalu melihatnya hampir setiap hari di sore yang mulai menggelap anak itu selalu berjongkok menatap bunga liar yg tumbuh di seberang jalan
Terus begitu sampai seorang pemuda tinggi dengan potongan rambut bob sebahu menyerukan namanya.
Namun seperti biasa anak itu selalu diam menatap kosong pemuda tadi hingga nyaring suara tepukan tangan yang menjadi akhir panggilan itu. Dan dia beranjak pergi.

Aku selalu bertanya apa ada yang salah dengan anak itu?
Dia terlihat tumbuh dengan normal hanya saja tatapan matanya tak pernah fokus pada objek kosong tak bernyawa juga cara bicaranya yang tergugu gagap, hmm cadel juga.

Sudah lama sekali ...

Iyaa sangat lama...

Tapi tak ada yang berubah dari bagian ini ..

Pemandangan yg kulihat..

Bunga liar yg tumbuh di sebrang jalan ...

Anak itu...

Tak ada yang berubah semua terlihat sama seperti terakhir kali aku menatap kota kecil ini kecuali Dia yang kini terlihat sedikit lebih besar...

"Jihoon, cepat masuk sayang".

Ah suara itu pemuda rambut bob sebahu, ibu dari anak kecil yang kulihat tadi . Jihoon aku mengingatnya.

"Soonyoung, anak nakal cepat bawa masuk koper mu". Upps ibu ku berteriak ..

Sepertinya aku harus segera masuk..

Selamat malam bintang ku yang bercahaya redup ...

Lee jihoon










Tbc ..

Special thanks to AriaMoonie

Wiro :
(minggu 16 april 17)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 17, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DifferentWhere stories live. Discover now