ILY

6K 300 11
                                    










Senyum manis Jungkook muncul. Gadis bersurai coklat keluar dari kamar tidurnya.





"Bagaimana tidurmu?" tanya Jungkook disela kegiatan menonton acara tv yang menampilkan acara pertandingan balap mobil.





Kekasihnya, Hwang Eunbi, berjalan lunglai mendekat pada Jungkook. Masih dengan nyawa yang belum terkumpul ia kembali terduduk di sofa abu-abu, tepat disebelah Jungkook. Kepala Eunbi bersandar pada dada bidang pria itu.





Tidak ada balasan.









Jungkook melirik dari sudut matanya. Ternyata Eunbi kembali memejamkan mata. Melihat kekasihnya beristirahat Jungkook membenarkan posisi tubuhnya agar Eunbi dapat bersandar dengan nyaman, tak lupa kebiasaan Jungkook mengusap lembut rambut gadis itu berulang kali.








Waktu terus berjalan. Tak ada tanda-tanda Jungkook ingin bergerak satu senti pun.





Ia sungguh menikmati detik-detik yang ia habiskan bila gadis ini berada disampingnya.








Karena Jungkook merasa semua ini tak akan bertahan lama.








_________________________________








Jungkook dan Eunbi memakan sarapan mereka dalam diam. Hanya terdengar suara benturan sumpit dengan mangkuk yang tersedia di hadapan mereka.





Eunbi telah menghabiskan sisa akhir makanannya, gadis itu bersiap membawa mangkuk dan piring kotor ke pencucian. Jungkook melihat tiap detail gerakan Eunbi mulai dari beranjak dari duduk, berjalan, sampai menuangkan sabun cuci ke spons. Semua benar-benar tak luput dari tangkapan mata Jungkook.






Begitu Eunbi menyelesaikan kegiatannya dan berbalik, Jungkook spontan kembali sibuk dengan sarapan yang telah Eunbi masak untuk mereka berdua.





Tanpa menunggu Jungkook. Tidak ada sepatah kata dari Eunbi, gadis itu melangkah keluar dari area dapur menuju kamar.





Mata Jungkook menatap kosong piringnya yang masih terdapat beberapa suapan. Selera makan pria itu tiba-tiba hilang. Dengan malas Jungkook membuang sisa makanan tersebut tanpa mencuci peralatan makanan yang telah ia gunakan, ia menyusul Eunbi ke dalam.





Tubuh menjulang Jungkook terhenti di depan pintu kamar. Memandangi knop pintu mereka. Pikiran pria itu kosong. Batinya menimbang apakah harus ia mendorong pintu ini atau tidak.





Akhirnya pun Jungkook memutuskan untuk membuka pintu tersebut.





Setelah terbuka ia menemukan Eunbi yang duduk di depan meja rias, memoleskan beberapa produk kecantikan pada wajah rupawan gadis itu sendiri. Begitu seriusnya sampai Eunbi tak merasakan kehadiran Jungkook yang telah berdiri tegap dibelakangnya.





Jungkook menatap cerminan mereka berdua.





"Kau akan pergi?"





Eunbi mengambil lipstick matte di rak make-up nya, "Uhum, bersama Sowon eonnidan Yerin eonni. Kita bertiga berencana membuat kejutan untuk Taehyung oppa,"





"Ah, benarkah?" Jungkook merendahkan tubuhnya, merangkap tubuh Eunbi dari belakang dengan kedua lengannya di bahu gadis itu.





Mata pria itu melirik pada ponsel Eunbi di tempat tidur, screen ponsel gadis itu menyala, sebuah chat dengan nama pengirim Kim Taehyung muncul di notifikasi.
Kedua matanya kembali pada pantulan mereka.





"Tidak bisakah kau membatalkannya?"





"Oh tidak lagi Jungkook,"





Jungkook kembali berdiri tegap, beralih duduk di ranjang, "Aku hanya tidak ingin kau meninggalkanku,"





Eunbi menunda sebentar jawabannya untuk merapikan ulang rambutnya. Setelah itu baru Eunbi menghampiri Jungkook, pria yang telah menyandang gelar sebagai kekasihnya selama empat tahun. Kepala Eunbi menunduk dikarenakan jarak pandang mereka yang terpaut jauh, sedangkan Jungkook mengadah keatas sehingga dua pasang mata itu bertubrukan.





"Aku tidak meninggalkanmu Jeon," Sebelah tangan Eunbi menangkup wajah Jungkook.





Telapak tangan lebar Jungkook menyusul tangan Eunbi, menahan tangan gadis itu.





"Kalau begitu tinggal lah," pinta Jungkook.





Eunbi menahan desah yang ingin menuntut keluar dari mulutnya. Otak gadis itu sibuk berpikir menimang mana yang harus ia pilih.


Ia melirik ponselnya, Jungkook, ponsel, Jungkook.
Terus begitu sampai akhirnya ia memejamkan mata sejenak.






"Baiklah, aku tidak akan pergi," jawab Eunbi, sontak disambut senyuman lebar Jungkook lengkap dengan gigi kelinci pria itu.





Eunbi berteriak kencang karena ulah Jungkook yang tiba-tiba menarik tubuh Eunbi kedalam tubuhnya. Pria itu memeluk erat Eunbi, seerat mungkin sampai tak ada celah.





"Eunbi, boleh aku meminta sesuatu darimu?"





"Hmm, apa itu?" tanya Eunbi, masih dengan posisi yang sama, berpelukan satu sama lain.





"Katakan kalau kau mencintaiku,"





Eunbi mengerutkan dahinya, "Apa-apaan kau ini Jeon, kau selalu memintaku mengatakannya,"





"Sudahlah katakan saja,"





"Aku mencintaimu," Pelukan Jungkook semakin erat.





"Sekali lagi," ucap Jungkook dengan nada rendah, menyamai sebuah bisikan.





"Aku mencintaimu,"





Kepala Jungkook menyelam semakin dalam ke lekukan leher Eunbi, senyum muncul di bibirnya, "Sekali lagi Hwang,"





"Aku mencintaimu Jeon Jungkook,"





"Aku juga mencintaimu Hwang Eunbi,"











Katakan kau mencintaiku,

Jika tidak, maka berbohonglah...








Katakan kau mencintaiku,

Jika tidak, maka berbohonglah.








END





——behind the story : Eunbi berbohong kepada Jungkook dan Jungkook tahu akan hal itu, wanita itu menemui Taehyung diam-diam. Jungkook yakin bahwa Eunbi lambat laun berpaling darinya kepada Taehyung.
Pria itu berada di suatu ketidaktahuan mengenai bagaimana lagi perasaan Eunbi kepadanya. Oleh karena itu, Jungkook tetap memohon kepada Eunbi agar tetap disisinya, meminta Eunbi untuk mengatakan cinta padanya.
'Katakan kau mencintaiku,
Jika tidak, maka berbohonglah.'

STORY(S)Where stories live. Discover now