Ada di Book Store, Sequel, Mini Talk

11.1K 701 171
                                    


Hai, teman-teman pembaca Benaya dan Dara, yang masih taruh cerita ini di perpustakaan, maupun yang sudah memeluk mereka secara nyata.

Sebelumnya saya mau ngucapin terimakasih banyak, untuk yang selalu vote atau komentar. Selalu tagih-tagih Benaya dan Dara di message Wattpad, direct message Instagram, Line, email, ask.fm, sampai BBM (entah dapat pin saya darimana haha). Terimakasih cerita-cerita kalian saat baca Benaya gimana reaksinya. Sampai saya merasa nggak enak buat anak orang nggak tidur dan katanya sampai demam._.

Dan maaf, karena Benaya dan Dara harus berhenti sampai di sini. Maksudnya, sampai di mana saya belum nyelesaiin cerita tersebut di Wattpad. Terhitung dari bulan Desember sampai Maret, lumayan cepat karena saya nggak begitu hitung berapa bulan yang harus saya nanti-nanti untuk Benaya dan Dara terbit. Dan saya nggak merasa lama, meski sedikit kelabakan dengan ini-itu ditambah padatnya tugas yang siap menanti. Kira-kira bulan Februari, kayaknya waktu itu saya umumin d Wattpad kalau Beda bakal terbit dan saya akan menyelesaikannya dulu. Saya memang akan menyelesaikannya dulu di Wattpad, bahkan sudah janji sendiri di dalam hati—karena digantungin itu nggak enak hahaha. Tapi, semua berkata lain (kayak apa aja). Benaya dan Dara lebih cepat dari yang saya kira. Konfirmasi naskah selesai edit, dan lain-lainnya, entah kenapa begitu cepat. Alhamdulillah sih, karena saya juga banyak tugas. Lalu, saya sadar kalau janji saya itu nggak bakal bisa ditepati.

Saya memberhentikan cerita saya di tengah jalan. Hampir sampai memang, kurang ending.

Jadi, saat saya mengabari kalau Beda sudah terbit, pasti banyak dari teman-teman semuanya beranggapan: "Jadi harus beli dulu biar tau ending-nya nih? Kok gini? Ah gak seru! Gue kan bokek!" atau umpatan lain karena kesal. Iya, saya tau, kalau seperti itu, pasti kesal banget. Saya juga sering kok, baca, lalu ada pengumuman seperti itu. Rasanya kesal banget. Antara kecewa dan lainnya.

Tapi lagi-lagi, itu sudah takdir (apalah bahasanya). Banyak pertimbangan, dan lain-lain, sampai akhirnya sudah, saya stop. Karena bakal kecewa untuk yang beli, tapi di Wattpad masih ada, meski nggak sampai akhir.

Untuk itu, saya benar-benar minta maaf.

Dan, Benaya dan Dara sudah ada di Gramedia,loh! Khususnya pulau Jawa, lebih cepat dari luar pulau Jawa. Teman-teman bisa membelinya. Dan bisa memeluk Pak Polisi saya. Hehehe.

Terimakasih apresiasi teman-teman sekalian untuk cerita receh ini. Terimakasih banyak banyak banyak. Semoga, Benaya dan Dara bisa menghibur ya. Dan lagi, untuk yang terjebak friendzone—dan nggak bisa bersama, jangan berkecil hati. Mungkin, ada cowok/cewek yang dipersiapkan Tuhan untuk kamu, dan orang itu lebih baik dari temanmu ini. Atau mungkin, friendzone kamu ini bisa jadi jodoh kamu di masa yang akan datang, kalau bertemu lagi. Dan yang sedang kejebak friendzone, sekali-kali, bilang lah suka. Jangan dipendam terus! Hehehe. (Meski ada yg sudah ngomong kalau suka, malah jadian sama teman sendiri. Nyesek gak:'v)

Selanjutnya, saya cuma mau bilang kalau ada sequel Benaya dan Dara. Ridho-Nia dengan judul WITH ME, dan cerita Benaya dan Dara saat dewasa (ini masih ragu, sih, karena pengambilan tokoh Benaya dan Dara saat dewasa itu susah untuk saya tulis, yah tantangan juga mungkin ya. Dan yap, itu genre-nya romance atau chicklit) dengan judul SAMAinsyaAllah. Baca juga ICE BREAK—yang part-nya udah banyak, tapi perjalanan masih panjang.

Sampai jumpa di cerita saya lainnya ya! Terimakasih banyak, sekali lagi.

Btw, ada yang mau Benaya dan Dara versi dewasa? Jujur saya ragu, tapi kepengin buat ceritanya.

Salam,

Shafa

Currently, follow me : ingeshafa (on Instagram) atau yang mau ngobrol bisa chat saya di line, ingeshafa27

(sengaja pake 'saya' karena yang baca ternyata ada yg kakak-kakak kuliah, ibu rumah tangga, dan pekerja ehe)

- - - -


Benaya dan DaraWhere stories live. Discover now