4

14 4 0
                                    


"Eh cewek kaca mata"ucap seorang
cowok

Ani pun menoleh kebelakang tidak dengan ku, aku hanya pura-pura tidak mendengar

"Aduh mati aku! Ngapain dia pakek manggil segala"ucap putri dalam batin

"Kaca mata yang mana kak? "Ucap Ani

"Yang di sebelah lo"

"Put kak madon manggil lo tuh"ucap Ani sambil menyenggol ku

"Ah, malas Ni"ucapku masih membelakangi Ani

"Eh lo yang pakek kaca mata nggak usah pura-pura budek, mau gue hukum lo! "

"Aduh ni orang nggak bisa apa biarkan hidupku tenang"ucapku dalam batin

aku pun menoleh ke depan dan kulihat kak madon dan dua temannya yang tak lain adalah kak Kevin dan kak doni. Sedang makan di salah satu kursi di pojok kanan

"Iya kak ada apa? "

"Sini lo! "

Aku pun mengikuti instrupsinya
"Lo ambilin gue dan yang lainnya minum, cepat gue haus!"

"I-ya kak"

"Huh! aku ngerasa jadi budak mereka sekarang"ucapku dalam batin sambil berjalan ke ibu siti untuk mengambil minum pesanan mereka

"Ini kak"
ku berikan minuman mereka satu-satu kak madon jus jeruk, kak kevin jus mangga dan kak Doni jus melon.

"Wah! baik banget, si cewek kaca mata"ucap kak kevin sambil meminum jus mangganya

"Enak ya nggak usah jalan kesana, udah ada yang ngambilin hehehe.. Thanks ya"ucap kak Doni

"Ya sama-sama"

"Huh! Kalian yang enak gue yang susah"ucapku dalam batin

Saat gue ngelangkah kaki untuk pergi..

"Eh! Siapa yang suruh lo pergi sekarang lo duduk di sini"

"Untuk apa kak, aku kesana aja Ani udah nunguin"

"Nggak boleh, nanti kalau kami butuh sesuatu gue susah mangil lo kesana, sekarang lo pesan makanan lo cepat! "

"Iya"

aku pun pergi memesan makanan walau pun semua mata melihatku dari tadi tapi aku tak memperdulikan itu. Yang aku perdulikan sekarang adalah makan.

▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶

Setiap pulang sekolah aku harus pergi ke ruangan osis untuk membersihkan ruangan itu. Aku heran kenapa setiap pulang sekolah ruangan itu kotor kertas berserakan, buku, kulit kacang dan lain-lain.

"Apa yang mereka lakukan di ruangan ini kotor sekali"

Aku mendengar suara pintu di buka, aku pun menoleh kebelakang.

"Kamu udah datang duluan ya bagus lah, cepat lakukan pekerjaan!"

"Saat aku kembali kesini ruagan ini harus bersih nggak boleh Ada Yang kotor"

"Iya kak"

Kak madon pun pergi darkiruagan itu, mungkin ia akan kebelakang sekolah seperti biasa palingan juga ngerokok

"Huh pengen gue lempar dia pakek sapu,seenak jidat aja nyuru aku"

Skipp
.
.
.
.
.
Setelah aku rasa bersih aku pun duduk di pingiran kasur karena capek,tapi aku merasakan ngantuk dan merebahkan diri sejenak.

Tak lama kemudian kak Madon masuk

"Eh napa lo malah tidur disini bagun"sambil menguncang tubuh putri

"Iya kak"ucapku sambil mengucek mata

"Ini apaan debu masih ada di meja gue, ini belum bersih lo malah enak-enakan tidur"

Madon pun mengambil sebuah pengaris panjang dari kbesok

"Menghadap kebelakang"

"Buat apa kak" aku pun mengikuti instrupsinya

Tiba-tiba pengaris kayu itu dipukulkan di kakiku sebanyak lima kali.

"Tak-tak-tak...

"Aduh sa-sakit kak "aku merintih kesakitan, ingin rasanya menangis tapi ku tahan aku takut dia memukulku lagi.

"Ini hukuman buat lo karena nggak matuhi yang gue suruh, sekarang lo boleh pulang"

▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶▶

Sampainya dirumah aku pun melihat kakiku yang merah ku olesi beberapa minyak agar cepat sembuh. Untung saja orang tua ku tidak mengetahui soal ini.

Aku pun segera tidur ku harap kakiku sudah sehat besok

Skipp

.
.
.
.
.
Pagi-pagi aku sudah siap untuk pergi kesekolah dengan seragam biasa dan rambut kuncir kuda serta kaca mata. Ku ambil ranselku dan keluar kamar.

Aku pun berjalan tertatih-tatih, kaki ku masih sakit karena pukulan kak madon kemarin.

"Put kenapa kakinya kok jalannya gitu"tanya ibuku

"Iya nak kamu baik-baik saja kan? "Ucap ayahku

"Aku baik-baik saja ayah bu, ini cuman Karena aku jatoh di sekolah Kemaren"

"Yaudah lain kali hati-hati kalau Jalan"ucap ibuku

"Ya bu"
......................................................

Sesampainya di sekolah aku berjalan di koridor,rasanya kelas ku terasa jauh karena kaki ku sakit dan tak sengaja bertemu kak kevin dan kak Doni, aku berusaha untuk menghindar tapi mereka menahan ku.

"Eh cewek kaca mata, Napa kaki lo"ucap kak kevin

"Eh kak! aku tu punya nama! "

"Namaku tuh Putri jadi nggak usah pangil aku cewek kaca mata lagi ngerti!"

"Ah nggak peduli kita, lebih enak manggilnya cewek kaca mata"

"Hii!!menyebalkan"ucapku kesal

"Kaki lo Napa jagan bilang karena madon ya?"

"Hmm.. Kalau iya Napa, ini semua gara-gara kalian"

"Loh kok gara-gara kami"ucap kak Doni

"udah aku kekelas dulu ya babay.. "

Aku pun pergi setelah melihat kak madon baru saja datang dan tak jauh dari kami. Aku nggak mau berurusan pagi ini dengannya itu Akan memperburuk moodku.

"Eh napa lo pergi gue belum selesai ngomong woyy!!!!"ucap kak kevin

"ngomong apa! kalian dengan cewek kaca mata hah! "ucap madon Yang menepuk pundak kedua temannya itu

"Eh buset! kaget gue yet"

"Iya nih lo nonggol mendadak aja"ucap Doni

"Oo.. Pantas dia kabur Karena liat lo di belakang whahhaha.. Ucap kevin

"Whahhaha lo apain kaki nya sampai begitu don?" Ucap doni

"Gue? Oh, ya biasa lah lo tau lah kan gue apain tu cewek"

"Dasar lo ini kebiasaan"ucap kevin
.
.
.
.
.
.
Next chapter yak guys 😊







Dream PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang