part 24

9.5K 410 13
                                    


'Hidupku nyaris sempurna. Sampai akhirnya masalalumu berusaha membawamu pergi dariku'

Tiga Tahun kemudian..

Aliando Syarief atau bisa juga disebut Lian Perwira. Kini penampilannya jauh lebih dewasa, wajah tampannya yang dulu sangat baby face, kini menjelma jadi pria dewasa yang ditumbuhi jenggot dan kumis tipis. Bahkan rambut yang dulu tertata rapi kini dibiarkan memanjang.

"Dady, kak dava isengin aku terus tuh" ujar seorang anak kecil cantik yang berusia sekisar 2 tahunan, dia berambut panjang dan kulit putih. Dia benar-benar cantik seperti ibunya. Ali menghampiri dan memeluknya lalu mengangkatnya "diapain sama kak dava sayang" tanya ali padanya, seperti seorang ayah dan anak yang sangat dekat, "hey ko anak dady cemberut sih sayang, nanti cantiknya ilang lohh" ujar ali kembali, dia tetap diam dan memasang wajah ngambeknya.
Tak lama datang seorang anak yang tak lain dava, dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan. Persis seperti ali. Dia terlihat membawa kayu.

"Ayah, Putri tuh ngisengin dava duluan. Dia pukul dava pakai kayu ini" ucap dava seakan membela diri, "ihk bohong dady, kak dava tuh ambil mainan Putri" sambung Putri kembali

"enggak ayah Putri bohong, dia tuh---"

"Stop! Oke, hey kalian gak boleh berantem. Kenapa sih, dava juga kan udah gede seharusnya ngalah sama adiknya dong. Dan Putri gak boleh Badung sama kakaknya" seketika Putri memberontak dan minta diturunkan, dengan wajahnya yang masih marah ia menatap dava dalam. "Awas aku bilangin mama aku, kamu" ujar Putri dan langsung pergi dari kamar ali.

"Itu tuh Putri selalu ngadu yang enggak bener sama mamanya yahh" rengek dava seperti takut akan dimarahi, ali tersenyum dan mengusap lembut kepala dava "jagoan ayah gak boleh cengeng, kalau dava gak salah gausah takut gitu dong"

TIN TIN
(Klason mobil)

"Ayah, mobil tante karin" ucap dava takut, ali langsung mengandeng tangan bocah kecil yang sangat ia sayangi melebihi apapun. Dava yang sedari kecil ia angap anaknya dan hidup dari kecil sampai sebesar ini bersamanya membuat ali tak rella kehilangan dava bahkan untuk sedetik saja. "Ayah harus janji belain aku didepan tante karin" ucap dava kembali, ia menatap ali penuh rasa takut. Ali membalasnya sambil tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

"Dava kamu apain adiknya" omel karin yang baru saja datang, dava memilih berlindung dibalik badan ali tanpa mau menjawab karna ia sangat takut pada karin "dava Jawab tante, kan tante udah sering bilang jangan nakalin adiknya" sambung karin.
Ali menarik dava agar berdiri didepannya dan langsung berhadapan dengan karin "biasalah anak-anak karin" ujar ali. Karin hanya mendendus dan kini menggendong putrinya "dady, angkatin belanjaan aku yaa kekamar" ujar karin dengan senyuman nakal. "Males banget" jawab ali cuek dan langsung saja karin menatapnya dengan tajam. Membuat ali terekeh geli dengan sikapnya.

Hidupnya kini lebih bahagia dari dulu, perusahaannya telah berjalan sangat maju lebih dari sebelumnya. Ia mendirikan beberapa prusahaan dan mengatasnamakan dava sebagai pewaris. Ia menyiapkan segala hidup dava dengan sangat baik. Dia tidak ingin dava kekurangan sedikitpun.
Kebahagiaannya seakan lengkap,
Dan kini ia sudah menerima hikmah dari semua cobaannya dulu.

--

Ali mengenakan pakaian serba hitam yang membuatnya sangat tampan.
Ia keluar kamar dan berjalan pada ruang tengah yang disana sudah ada Putri bersama dava sedang menonton televisi.
Ali duduk ditengah keduanya, ia melirik Putri yang catik mengenakan dress ala princess.

"Putri mau kemana" tanya ali, "mau ikut mama pergi" jawabnya polos. Dan ali hanya berOh saja.

"Ayah bundah kapan pulang sih" tanya dava karna rasa rindunya, "ayah juga gatau sayang" balas ali, lalu beralih pada ponselnya.

"Assalamualaikum.." sontak dava, Putri maupun ali langsung bangun untuk melihat siapa yang datang. Alangkah senangnya dava melihat seseorang yang telah ia rindukan selama tiga tahun ini. Ia amora, bersama Wira yang baru saja datang dari paris karna problem nya dulu bersama ali. Sebuah kesalahan yang membuatnya benar-benar belajar banyak.

Tak disangka, amora menitihkan air mata melihat putranya tumbuh dengan sangat baik tanpa kekurangan "dava mama kangen sama dava" peluk amora erat sambil menangis, davapun membalas pelukannya erat. "Kenapa mama saya papa baru dateng sekarang?" tanya dava yang sangat merindukan keduanya, walaupun hampir setiap malam mereka berhubungan melalui video call.

Wira menatap ali dengan terseyum, ali membalasnya dan mendekat. Memeluk kaka iparnya yang satu ini dengan rasa bahagia akhirya bisa berjumpa kembali.

"Thanks udah jaga anak gue li" ucap Wira, ali mengangguk "makasih juga udah jaga kakak gue" sambung ali.

"Abiiiiiiii" ali tersentak saat melihat Putri kecilnya berlarian kearahnya, ia diberi nama, 'Alicia Aliconsina' wajahnya sangat mirip dengan umi dan abinya, perpaduan yang sangat pas membuat ia sangat cantik.
Ali langsung menggendongnya dan menciumi seluruh wajah putrinya ini dengan gemas "abi kangen banget sama kamu sayangg" ujar ali yang terus menciumi putrinya. "Aku juga kagen banget sama abi, umi juga" ujarnya sedikit cadel.

"Gak kangen sama gue bang" ali terpaku sejenak lalu tertawa puas melihat Raja latuconsina datang degan merangkul gadis yang selalu dicintai ali tanpa lelah PRILLY LATUCONSINA

"Kangen lah ja, apa lagi sama yang di sebelah luh" ucap ali dengan genit, dan mengedipkan matanya "aku gak kangen tuh sama kamu" ucap prilly dengan cuek, membuat ali menatapnya tak percaya serta membuat Raja terkekeh geli dengan dua sejoli yang alay ini.

"Prillyy lo udah pulang, ya ampun gue kira gak balik lagi. Hampir aja laki lo gila" celetuk karin yang baru saja datang, "oh yaa" jawab prilly dengan tampang meledek kearah ali.

"Ia lah kan aku sayang kamu umi"

"Ahah ciyeee ciyeeee.. alay!" jawab serentak semuanya. Ali dan prilly sudah dinobatkan sebagai pasutri alay yang pernah ada.
Lihatlah prilly baru pergi tiga hari untuk menjemput Raja, amora dan Wira. Ali sudah seperti tidak ketemu bertahun-tahun. Hampir setiap jam menelfon.

-

Karin disni hanya menginap jika Putri libur sekolah, hubungan ali, karin dan prilly juga sangat baik dan dekat sekarang. Semenjak mereka semua sadar..
Apa yang sudah terjadi adalah kehendak sang kuasa.
Karin dengan sadar meminta maaf pada prilly dan bersahabat baik, melupakan cintanya pada ali dan kembali fokus pada rumah tangganya. Sampai ia memiliki seorang Putri cantik, yang memangil ali dady.

Permusuhan dan dendamnya selesai.
Kini semuanya jauh lebih baik,
Semantara aulia, dalang dibalik semuanya..
Kini ia hidup dengan tekanan jiwa yang terganggu karna tidak bisa mengancurkan ali.

Dibalik setiap cobaan pasti tuhan sudah menyiapkan rencana yang lebih Indah dari semuanya.

Tobecountinued

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Handsome, ArrogantWhere stories live. Discover now