chapter 43

5.4K 398 39
                                    

[A/N]

Aku tau ff ini udah 1 bulan mungkin lebih aku ga lanjut - lanjut, makannya aku mau minta maaf soalnya aku kehalang terus sama tugas tugas sama ulangan, bukannya aku so sibuk atau apa tapi ya memang gini keadaannya apalagi senin besok aku udah UTS. Makannya sekarang aku sempet sempetin ngebuat chapter 3 ini, tapi selain sibuk sama tugas tugas dan ulangan, aku juga sebenernya udah stuck tbh, bukan 'stuck' ga tau lagi jalan ceritanya tapi aku give up, kenapa? Aku takut kalian bosen. Soalnya aku aja nanya ke temen aku sendiri katanya sequel itu bikin bosen, jalan ceritanya pasti gitu gitu aja ga rubah rubah, makannya aku takut banget kalian bosen. Okay, maaf aku ngecapruk banyak banget. Semoga kalian suka ya chapter 3 nya dan mudah mudahan kalian ga bosen hehe.

Kayla's POV.

Ya tuhan aku ingin menangis se kencang kencangnya sekarang, tidak kuat dengan situasi seperti ini . mengapa Harry berubah seperti ini ? bahkan sebelumnya kami tidak punya masalah apapun

Setelah menunggu sekitar 5 menit, wanita yang Harry bilang ' special ' itu masuk kedalam mobil, ku pandangi wajahnya ... tunggu! Sepertinya wajahnya sudah tidak asing bagiku, aku sering sekali melihatnya bahkan bertemu dengannya. Sial! Ternyata dia Clarise Malson atau akrab disapa Clare

Ku paksakan otakku untuk mengingat dimana aku bertemu dengan orang ini.. terus ku paksakan dan ahya! Dia pernah menjadi calon model partner ku untuk Victoria's Secret sebagai pengganti Cara. Bisa ku bayangkan wajahku sudah sangat syok melihatnya namun berbeda dengannya, dia hanya biasa biasa saja melihatku.

Mataku sudah seperti yang di polesi oleh bawang merah, perih sekali melihat pemandangan di depan mataku, Harry mencium pipi Clare dan Clare hanya diam saja tidak menolaknya sekalipun. Hey! Seharusnya dia tahu bahwa aku adalah istrinya Harry! Keenakan saja!

" sebenarnya kita ini mau kemana ? " tanyaku datar

Ayolah Kayla jangan menangis dihadapan mereka! Tunjukkan bahwa kamu bukan wanita lemah!

" kita akan belanja " ujar Harry

" untuk apa ? aku tidak memintanya " ujarku

" siapa bilang belanja untukmu ? aku pergi belanja untuk clare " ujar Harry

" lalu untuk apa aku ikut kalian berdua ? " tanyaku polos namun Harry hanya terdiam, dia hanya tersenyum licik ke arahku. God, jangan buat aku ketakutan setengah mati seperti ini. Aku tahu Harry adalah suamiku sendiri namun entahlah aku merasa dia seperti orang asing yang baru saja menculikku.

Didalam mobil ini aku seperti tidak dianggap ada, tidak ada yang mengajakku bicara, ingin sekali aku memainkan ponselku namun itu tidak mungkin karna ponsel ku sudah dirusak oleh Harry. Manusia kriting itu memang sudah kelewatan, dia sangat tidak tahu diri! Mereka berdua dengan asik-asiknya tertawa tawa , sedangkan aku ? ah sulit aku jelaskan bagaimana keadaanku sekarang.



-



" turun cepat! " ujar Harry ketus padaku

" tidak " ujarku

" turun! " ujarnya lagi dengan nada yang sama

" aku bilang tidak harry! " ujarku sedikit membentaknya

" turun kayla! Kamu mau aku mempermalukan kamu di depan umum ? " ujarnya memarahiku

" permalukan saja aku tidak peduli ! " ujarku ketus

" dasar keras kepala! " ujarnya membentak

" kau yang keras kepala! Aku tidak salah apa apa kau bisa bisanya bertindak kasar seperti ini ? salahku apa sih?! " ujarku risih

All Of The StarsWhere stories live. Discover now