10

95K 2.6K 12
                                    

Beberapa menit kemudian vanya, dinda, nia dan dimas, beryl, azka, gilang akhirnya sampai di taman kota dan dinda langsung berlari untuk mencari keberadaan keysha lalu dibelakangnya diikuti oleh vanya, beryl, azka, dimas dan mereka semua meninggalkan gilang dan nia

"Lah, kak ini ceritanya kita ditinggal? Mereka semua udah gak keliatan kak, gimana dong?" tanya nia panik saat melihat ketiadaan vanya dan dinda

"Ya kita susul" jawab gilang santai lalu berjalan mendahului nia

"Kak tungguin dong!" seru nia mencoba mengejar gilang yang berjalan lebih cepat daripada nia

Saat nia mulai berlari mengejar gilang tiba-tiba kakinya tersandung batu dan membuatnya jatuh hingga lututnya berdarah

"Aww!! Shit!! Kenapa jatohnya kudu sekarang sih, aduh mana berdarah lagi" nia meringis kesakitan saat melihat darah yang keluar dari lututnya

"Kak gilang!! Tungguin!!" teriak nia memanggil gilang dan gilang membalikkan badannya, sekilas ekspresinya menjadi terkejut, tetapi langsung berubah lagi menjadi datar

Gilang pun menghampiri nia yang saat ini sudah terduduk ditanah "Lo kenapa?" tanya gilang

"Ya jatoh lah, lo pikir gue duduk santai disini!" gilang menghela nafas mendengar jawaban ketus yang nia lontarkan

"Sini gue bantu" gilang mengeluarkan saputangan berwarna krem dan mulai membersihkan darah yang keluar dari lutut nia

"Aww, sakit kak, pelan pelan napa, perih nih!" omel nia saat saputangan gilang mulai menyentuh lukanya

"Diem!" seketika itu juga nia langsung terdiam

"Udah, lo bisa jalan kan?" tanya gilang to the point

"Gue coba dulu!" nia mencoba untuk bangkit dan alhasil dia bisa berjalan walaupun jalannya agak pincang

Dan saat nia sudah mulai berjalan selangkah demi selangkah nia hampir terjatuh tetapi gilang dengan sigap memegangi tangannya

"Biar gue bantu" setelah itu mereka berdua berjalan dengan gilang yang menggenggam erat tangan nia

"Makasih" lirih nia dan gilang hanya mengangguk

Saat ini vanya, dinda, dimas, beryl, dan azka sudah menemukan keysha dan mencoba menenangkan nya

"Udah key, lo jangan nangis lagi" ucap vanya dengan mengelus punggung keysha

"Aduh key lo kenapa nangisin cowok gak tau diri itu! Udahlah dia kan udah sering nyakitin lo, gue yakin kok lo bakal dapat yang lebih dari si adrian itu!" mendengar ucapan dinda tangis keysha semakin keras

"Udah key, udah mau sampek kapan lo nangis? Percuma, adrian gak bakal balik lagi sama lo!" ucap vanya panjang lebar

Keysha mendongak melihat kearah vanya "Gue sayang dia van, hiks" vanya hanya menggelengkan kepalanya

"Cukup key! Berhenti nangisin cowok gak tau diri itu, lo liat sendiri kan! Kalo adrian emang beneran sayang sama lo gak mungkin dia secepat ini bisa punya pacar lagi!!" teriak adel yang sedang menuju kearah mereka semua

"Adel" lirih keysha

"Kita pulang sekarang! Gue gak mau liat lo nangis lagi!" adel langsung menghapus air mata keysha

"Kita pulang ya key" ajak dinda dengan suara lembutnya dan dijawab anggukan oleh keysha

Saat mereka semua berbalik menuju ke tempat parkiran, mereka semua terkejut hingga berhenti melangkah, saat melihat gilang yang menggenggam erat tangan nia

"Lo berdua......jadian?" tanya dimas yang pertama sadar

"Eng-enggak kok, gue tadi jatoh terus kak gilang yang nolongin gue!" jelas nia membuat beryl dan azka tersenyum menggoda

Sweet 17!!! (PO)Where stories live. Discover now