Ayesha Fazila Arindro, seorang gadis yang merubah dirinya menjadi nerd hanya karena kegabutannya. Siapa sangka sekolah yang menurutnya berisi anak-anak yang hobi membully ternyata berisi anak-anak yang baik dan ramah? Lalu siapa sangka jika kegabuta...
Ayesha menggeret kopernya dan Kinan ke dalam bandara. Hari ini, Ayesha dan keluarganya akan berangkat ke Bali. Mereka tidak pergi ke Yogyakarta karena Oma Fai memutuskan untuk langsung ke Bali.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
❤💬↪ ❤ 311.265
Ayesha.fazila kenapa gue cantik banget ya? 😎😎
109.761 komentar lainnya...
Rafalfair gantiin hape gue!
Kayla.kinan narsis lo
Rajaalexander apaan? Jelek iya
Athallahrzz kenapa Aye narsis banget??
Keenan.kayloo astaghfirullah 😲
Keynanbrylie istighfar say!
Elvaretteln menajiskan
Ayesha.fazila sirik lo semua! @Kayla.kinan @Rajaalexander @Athallahrzz @Keenan.kayloo @Keynanbrylie @Elvaretteln || kan kamu lebih kaya dari aku @Rafalfair
Rafalfair tapi kamu yang lebih pinter dari aku
Ayesha.fazila tapi kamu yang ngajarin aku @Rafalfair
Followers.instagram ingin followers anda nambah? Cek ig kami sist.
Ayesha mengubah mode ponselnya saat mendengar bahwa pesawatnya akan segera take off. Dia beranjak dari duduknya dan berjalan dengan menggandeng tangan Rafa.
"Bang, Aye duduk sama Bang Rafa ya?" pinta Ayesha dengan wajah imutnya.
"Ga usah masang itu juga gue iyain Ay," ucap Rafa malas. Ayesha tersenyum senang kemudian duduk di pojok dekat jendela.
"Lo tidur aja. Nanti kalo mau sampe gue bangunin," ucap Rafa. Setelah itu, Ayesha menyandarkan kepalanya di bahu Rafa kemudian tertidur pulas.
***
Ayesha menaruh kopernya di samping meja rias yang berada di villa tersebut. Dia mengambil sendalnya dan mengganti sepatunya. Ayesha menguncir rambutnya kemudian berjalan keluar untuk menaiki ayunan. Ayesha menoleh saat merasakan seseorang duduk di ayunan sebelahnya.
"Gerimis Ay," ucap Rafa sambil memakaikan jaket miliknya di kepala Ayesha.
"Gapapa Bang. Ntar kalo udah gede baru masuk," ucap Ayesha sambil tersenyum. Setelahnya terjadi keheningan yang cukup lama.
"Bang, lo gapapa?" tanya Ayesha memecah keheningan. Ayesha menoleh dan mendapati Rafa yang menatap kosong taman di depannya.
"Sebenarnya, hujan itu menyenangkan. Cuman lo harus siap kalau misalkan kenangan itu datang tiba-tiba. Kalau kata Rico dibawa santai aja," jelas Ayesha. Rafa menghela nafasnya.
"Ada saatnya dimana kita harus merelakan orang yang kita sayangi. Entah itu pergi dengan orang lain atau pun pergi jauh sehingga kita tidak bisa bertemu dengannya lagi," ucap Keenan sambil menepuk pundak Rafa.
"Kenapa?"
"Supaya dia bahagia. Entah bahagia dengan yang lain atau bahagia di dunia lain," timpal Ayesha.
"Semua tergantung sikap kita. Jika kita tidak merelakannya, dia tidak akan bahagia. Lo mau dia bahagia kan? Maka relakanlah," ucap Keenan.
"Kee, kalau disuruh pilih, mending pacar lo yang mati atau lo?" tanya Rafa.
Keenan tersenyum mendengar pertanyaan Rafa. "Semua pasti akan mati. Dan kalau disuruh pilih pun gue mendingan pacar gue yang mati. Gue gak bisa ngelihat orang yang gue sayang sedih. Kan kalau pacar gue yang mati, yang sedih cuma gue doang. Pacar gue sendiri pun bakal bahagia karena ketemu sama orangtuanya. Beda lagi kalau gue yang mati. Nanti, gak ada yang jaga dia lagi kalo gue mati."
"Tapi ini beda Kee. Kenya masih punya orang tua yang lengkap," ucap Rafa.
"Raf, gue emang gak tau rasanya ditinggal sama orang yang kita cintai selamanya. Tapi, kalo lo terlalu larut sama masa lalu, lo gak bakal nemuin seseorang yang akan menggantikan dia. Percayalah semua udah diatur sama yang diatas. Tinggal lo nya siap atau enggak," ucap Keenan.
"Gak ada yang bisa menggantikan Kenya. Sekalipun itu kembarannya," ucap Rafa datar.
"Mungkin sekarang lo bisa ngomong kayak gini. Tapi, setelah lo dipertemukan sama jodoh lo yang sebenarnya, gue rasa lo akan menyesal pernah mengucapkan kata itu," jelas Keenan.
"Gue harap, kalian gak akan mengalami hal yang sama kayak gue. Gak enak. Sakit," ucap Rafa lirih.
"Semua orang pasti akan ngalamin, Bang. Cepat atau lambat. Karena kita semua tau, gak ada yang abadi di dunia ini," ucap Ayesha menepuk bahu Rafa sambil menunjukkan senyumnya yang menurut Rafa sangat menenangkan.
"Aye bener. Udah gak usah sedih lagi. Gue yakin Kenya juga gak bakal suka kalo lo sedih gini," ucap Keenan membuat Rafa mau tak mau tersenyum.
Keenan benar. Setidaknya, Kenya sudah bahagia disana. Jadi sekarang, tinggal dirinya lah yang harus menata ulang hatinya. Dengan, atau tanpa kehadiran Kenya.
