5

52.8K 4.5K 208
                                    

Seminggu berlalu dan Daniel masih belum bisa menyingkirkan mata tajam Diva dari benaknya. Mata itu melotot marah padanya namun tetap terlihat sangat cantik di mata Daniel. Dia bahkan rela menerima bogem mentah dari Dave saat dia bilang ingin mendekati adiknya.

Daniel hanya penasaran. Selama ini tidak pernah ada wanita yang menolaknya. Semua akan dengan senang hati membuka celana dalam mereka untuknya. Tetapi satu gadis ini terang-terangan menolaknya.

Dave langsung menghajarnya begitu Daniel bilang dia penasaran dengan Diva. Mereka sama-sama orang brengsek, tentu saja Dave tidak akan membiarkan adik kesayangannya jatuh dalam pelukannya.

Setelah itu Daniel pura-pura sudah lupa. Dia bisa berakting di hadapan sahabatnya bahwa dia tidak lagi peduli. Namun saat sendirian seperti ini, gadis itu terus berputar-putar di benaknya.

Diva tidaklah seseksi Molly. Tidak juga secantik Sandra. Tetapi ada hal lain yang entah kenapa membuat Daniel tidak bisa melupakannya begitu saja. Mungkin karena gadis itu tidak tertarik padanya hingga dia jadi penasaran. Atau mungkin karena hal lain yang Daniel sendiri tidak tahu apa.

Daniel menghela napas kasar. Dia harus menghilangkan gadis galak itu dari kepalanya secepatnya. Ini mungkin terjadi karena dia sudah lama tidak tidur dengan wanita sehingga kepalanya menjadi kacau. Dia bahkan tidak bercukur beberapa hari ini.

Meraih ponselnya, Daniel menyusuri satu demi satu nama gadis yang sering dia kencani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meraih ponselnya, Daniel menyusuri satu demi satu nama gadis yang sering dia kencani. Namun bukannya menemukan satu nama, jari-jarinya malah dengan lincah menghapus satu persatu nama itu dari ponselnya hingga tidak ada lagi satupun nama mereka di ponselnya.

Dia pastilah sudah gila. Satu kali penolakan dan dirinya berakhir seperti ini? Ini sangat tidak masuk akal. Dan pasti akal sehatnya sudah tidak berfungsi. Dia tidak ingin seperti Devan yang -bahkan dia yakin belum- pernah tidur dengan wanita sebelumnya.

Berdecak kesal, Daniel bangkit dari sofa dan pergi ke dapur. Rumah ini terlalu besar untuk dia tinggali sendirian, teyapi dia juga tidak suka tinggal di apartemen. Dia lebih suka berada di rumah. Karena itulah beberapa bulan lalu dia meminta ayahnya untuk membawa dua pelayannya ke sini. Kini di rumah ini hanya ada dirinya, Pedro dan Maria.

Maria adalah pengasuhnya sejak kecil. Selain dengan ibu tirinya, hanya Maria wanita yang tahu persis bagaimana Daniel. Daniel sudah menyayanginya sama seperti dia menyayangi Rania, ibu tirinya. Pedro adalah suaminya. Mereka berdua pelayan pribadi Daniel sejak kecil. Dua anak mereka kadang Daniel terbangkan ke Jakarta jika mereka saling merindukan.

Daniel tahu mungkin dia egois telah membawa Pedro dan Maria jauh dari keluarganya. Tetapi Daniel bukan orang yang mudah percaya pada orang lain. Apalagi dia sering pergi untuk waktu yang lama jika sedang mengurus bisnisnya. Dia tidak mau ada sembarangan orang di rumahnya yang mengurus semuanya. Jika satu saat Pedro dan Maria ingin pulang ke Spanyol, Daniel akan meminta ayahnya mengirim pelayan lainnya. Tetapi Daniel akan melakukan segala cara agar itu tidak terjadi.

THE ONEWhere stories live. Discover now