tiga puluh tujuh

2.6K 59 5
                                    

" ada apa Ndra.... Kenapa kamu begini? Bukankah seharusnya kamu bahagia dengan abang Dihar?"

Andrani hanya terdiam dalam pelukan Zein. Dia tidak mau mengatakan apapun pada Zein.

Zein melepaskan pelukannya dan menatap wajah Andrani.
" kamu kenapa Ndra... Please jangan membuat aku semakin berat meninggalkan kamu".

Andrani memalingkan wajahnya dan menghindar dari tatapan mata Zein.
" pergilah Zein, aku tidak apa-apa... Mungkin aku hanya kecapean aja... "

" Ndra ... "

"dengar Zein, aku janji tidak akan datang diacara pertunangan kamu... Aku ikut bahagia Zein.... Aku harap kamu dan dia bisa segera menikah dan membangun keluarga yang bahagia.... " Andrani berusaha menutupi kesedihannya itu.. Bahkan untuk menatap wajah Zein pun dia tidak berani.

"Baiklah Ndra... Aku pergi... ". Walau terasa berat namun Zein harus pergi, Andrani pun membiarkan zein pergi.

Keadaan semakin ngga menentu sekarang, tapi Andrani lebih baik diam dan tidak terlalu mempedulikan urusan Dihar dan Zein.

Tidak ada gunanya Andrani berbicara yang sebenarnya, karena dia tidak akan mencampuri urusan mereka berdua lagi.

" Zein tunggu...."

" ada apa Ndra..."

Andrani berlari ke kamarnya dan mengambil kemeja milik Zein.
" ini,kemeja kamu yang .......dulu......."

"Ndra.........".

Andrani merasa tidak nyaman untuk membicarakan hal itu sehingga dia tidak melanjutkan ucapannya..
" sudahlah...ini, kamu bawa saja . Sudah aku cuci kemejanya"

Zein mengambil kemeja miliknya.
"kalau begitu aku pergi dulu Ndra...permisi Ndra"

Andrani tidak menjawab Zein,dia hanya menundukan kepalanya. Zein pun mulai melangkah pergi.

" siapa dia Zein?maksudku,siapa wanita yang akan bertunangan dengan kamu?"

Zein tidak menatap wajah Andrani saat dia bertanya, Zein hanya meremas kemeja yang diberikan Andrani dan menahan emosinya yang tak tahan melihat kesedihan Andrani.
" Dia Franda......dia,wanita yang sangat mencintai aku Ndra...."

Zein kembali melangkah pergi dan meninggalkan Andrani.

*

Sementara itu Mega masih terlihat kecewa dan cemburu  karena melihat Andrani keluar dari ruangan Dihar kemarin. Rasanya Mega ingin sekali menanyakan hal tersebut pada Dihar namun dia takut jika tiba-tiba Dihar marah sehingga dia memutuskan untuk menemui Andrani.

Sore harinya Mega meminta Andrani untuk datang di caffe dekat Rumah Sakit..Mega sudah berada disana menunggu Andrani datang, minuman yang dia pesan pun sudah hampir habis. Tak lama kemudian terlihat mobil Andrani datang, Mega melihat Andrani berjalan ke arahnya. Sebenarnya Mega sendiri agak cemburu dengan kecantikan Andrani,wajar jika Dihar dan Zein begitu tertarik pada sosok wanita yang cantik itu..

" udah lama Meg?"

" lumayan Ndra....mau pesen apa?"

"aku pesen minum saja,aku masih kenyang..."

" maaf ya Ndra aku udah nyuruh kamu datang kesini...aku cuma mau menanyakan sesuatu sama kamu.."

" ngga apa-apa, sesuatu?kamu mau tanya apa?"

" Ndra kamu kan tau sekarang aku sama mas Dihar sudah balikan lagi...aku seneng banget Ndra..."

Andrani hanya tersenyum menanggapi omongan Mega..

The Seksi Sex'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang