Part 4

1K 79 0
                                    

Mila berhasil mengejar Abi dan mempercepat langkahnya agar lebih dekat.
"hei..tunggu!!!" Abi menghentikan langkahnya namun ia tdk menoleh krn ia mengenali suara yg menyapa indera pendengarannya.
"urusan kita blm selesai" ucap Mila saat berada tepat di belakang Abi. Laki2 itu akhirnya  memutar balik badannya. Kini keduanya saling berhadapan dan beradu tatapan tajam.
"apa lagi? masih ingin membahas yg tadi? apa kamu berharap kalau aku akan minta maaf padamu, tdk akan pernah" ucap Abi tajam.
"begitu?" Mila melipat kedua tangannya di dada.
"waktuku terlalu berharga utk membahas masalah yg tdk penting?" ucap Abi lalu langsung meninggalkan Mila tanpa mau melihat respon dari gadis itu.
"Kev.." panggil sebuah suara dan kembali berhasil membuat langkah Abi terhenti. Dokter itu kembali  memutar balik badannya ke arah Mila krn sumber suara itu berasal dari arah belakang Mila. Tampak seorang wanita cantik berjalan ke arah Mila dan dirinya. Abi menatap kesal pada gadis itu.
"jgn menatap gue seperti itu krn sampai lo ga' menjelaskan alasannya gue akan tetap memanggil lo dg nama itu" ucap gadis itu saat Abi menatap tajam padanya. Sedang Mila mengerutkan dahinya mendengar ucapan wanita yg kini ada bersama dirinya dan Abi.
"terserah.." ucap Abi. Wanita itu menoleh ke arah Mila.
"lo..Mila kan? putri pak Handoyo yg baru pulang dari Inggris?" Mila hanya tersenyum menanggapi pertanyaan wanita cantik itu.
"gue Michele" wanita itu tersenyum manis seraya mengulurkan tangannya dan Mila pun menyambut uluran tangan itu.
"gue perg dulu dan lo sebaiknya temani dia krn sepertinya dia butuh teman utk ngobrol" ucap Abi pamit namun ada cibiran utk Mila di akhir kalimatnya. Mila ingin sekali  menyahutinya namun dia mengurungkan niatnya krn mengingat ada Michele di depanny. Keduanya kembali terlibat obrolan saat setelah Abi benar2 meninggalkan RS.
"ngomong2 lo cepet sekali datang ke RS. Maksud gue, lo kan baru nyampe kemaren masa' iya langsung kerja. Apa ga' cape' ?" tanya Michele.
"sebenarnya gue mulai masuk kerja 3 hari lagi cuma papa meminta utk menggantikan tgs dokter menyebalkan td itu" ucap Mila kesal dan Michele menatap heran pada putri pemilik RS tempat ia bekerja itu.

"Abi maksud lo?" tanya Michele dan kali ini Mila menatap bingung pada wanita cantik itu.
"Chel, gue boleh tanya sesuatu" Mila menyuarakan kebingungannya.
"kita ke kantin yuk biar enak ngobrolnya dan lo boleh tanya apapun" Michlele mengabaikan pertanyaan Mila. Keduanya pun kini ada di kantin RS. Sambil menunggu pesanan mereka, keduanya melanjutkan obrolan mereka.
"oh ya Mil, lo mau nanya apa sama gue tadi?" ucap Michele.
"eemm.." Mila berusaha utk mengeluarkan pertanyaannya tapi rasanya lidahnya kelu utk berucap. Astaga, apa aku hrs menanyakan ttg dokter menyebalkan itu.
"Mil..." panggil Michele yg melihat Mila tdk melanjutkan ucapannya.
"lo mau tanya kenapa gue memanggil Abi dg nama yg berbeda?" tebak Michele dan Mila membelalakkan matanya krn tebakan Michele benar adanya.
"kok lo tau" sahut Mila yg masih terlihat kaget.
"terlihat jelas di wajah lo" ucap Michele sambil tersenyum.
"Abi itu nama tengahnya dan gue sebenarnya lebih suka memanggilnya dg nama depannya sprti yg lo dengar  tadi" Michele mulai bercerita dg laki2 yg sudah lama menjadi sahabatnya sejak mereka kuliah dan bekerja di RS yg sama.
"lo tau nama lengkap Abi siapa?" tanya Michele.
"ck..ada urusan apa aku hrs mengetahui itu. Melihat wajahnya saja membuat moodku rusak" Mila mencebik dlm hati. Halooo..tadi siapa ya yg menanyakan ttg nama Abi. Mila menghela nafas lalu ia menggelengkan kepalany utk menanggapi pertanyaan Michele.
"bukannya lo akan menggantikan tgs Abi selama ia pergi?" ucap Michele.
Gadis itu langsung teringat suatu hal. Ia kemudian membuka tasnya dan mengambil dua lembar yg diberikan oleh Abi padanya.
"apa itu?" tanya Michele saag melihat Mila memperhatikan secara serius kertas yg dipegangnya. Mila menoleh ke arah Michele yg sedang menatapnya.
"ini jadwal gue selama 3 hari ke depan" ucap Mila. Bola matanya bergerak seakan mencari sebuah informasi dari kertas itu.
"kenapa?" desis Mila pelan saat matanya menemukan sebuah informasi yg ia cari.
"kenapa apa Mil?" tanya Michele yg mendengar ucapan Mila.
"ga' pa2" jawab Mila.
"masih ttg yg tadi?" Mila tak menjawab.
"gue sendiri jg blm tau apa alasannya kenapa dia lebih suka dipanggil dg nama Abi" ucap Michele.

Tbc
Sorry typo
See you

Twins LoveWhere stories live. Discover now