BAB 1

2K 38 0
                                    

PLAKKK

Yudha meringis menahan perih, sementara matanya mencari sumber tamparan yang sukses mendarat dipipinya.

" kamperet" gerutu yudha melihat Surya disampingnya, yang kemudian meringkuk memunggunginya.
Yudha melihat kearah lubang angin, hari nampaknya sudah pagi. Tapi rasanya enggan sekali untuk beranjak dari kasur apek didalam kamar yang pengap & tanpa jendela itu.

"ouhhh,,,ancukkk"
Keluh yudha yang badannya terdesak oleh pantat Surya yang sedari tadi masih meringkuk disampingnya.

BBRRUUOOTTTTTTTT

Kentut fals Surya sukses membuat Yudha terperanjak karena getaran & suaranya mendarat telak di punggungnya.
Yudha yang kesal dengan perilaku iseng kawannya itu mendapat sebuah ide untuk membalas, dia melebarkan telapak tangan kirinya & menempelkannya kebawah ketiak surya kemudian menggoyangnya seperti orang menggergaji sesuatu, sementara tangan kanannya menahan lengan Surya agar tangan kirinya tidak mudah terbebas & bertahan menggelitiki Surya.

Gerakannya begitu cepat, hingga membuat Surya terbangun & menggelinjang kegelian.

"mampus luh... Hahahah" seru yudha meringis puas membalas Surya
"jiancuk,,aassuuuu hihihi" Surya menggeliat berusaha bebas dari jurus sapu ketek andalan Yudha, sementara Yudha yang sudah mengunci jurusnya hanya tinggal mengikuti gerakan Surya sambil terus mengumpat & tertawa puas.

"hahahaa..."

"wuakakakaka"

"ampun gak?? Ngembék dulu,,, ayo ngembék hahahaaa"

"dafuk,, afuuuu,, aaffuuuuu" surya masih berusaha terbebas, meski posisinya sudah terkunci

"ayo ngembék, kalo mau bebas hahahaaaa"

"ampun cuk ampuunnn,, mbeeekkkkkk" Surya yang sadar posisinya sudah terpojok & sudah tak tahan lagi menahan geli akhirnya mengalah & mengembék seperti kambing bandhot pak lurah.

"wuakakakak,,, naaahhh gitu donk,, hahahaa" Yudha tertawa lepas menyambut bendera putih dari Surya. Mereka masih tertawa dan saling mengumpat.

Yudha & Surya adalah dua orang jomblo yang bersahabat sejak lama, entah sejak kapan Yudha sudah jarang pulang kerumahnya & memilih tinggal dirumah Surya. Beruntung keduanya hanyalah jomblo akut & masih waras, bukan duo hombreng alay amit amit jabang bayik.

Bu Tresno yang sedari tadi memasak di dapur merasa risih dengan kegaduhan yang berasal dari kamar Surya. Menghampiri mereka berdua.

"hush,, heh,,, apasih kalian berdua??? Pagi - pagi cekikikan kaya orang gila" sergap bu Tresno sambil menyingkap horden pintu kamar.

"Sudah,,, beres beres gih, trus sekolah. Ibu sudah bikinin sarapan" tegas bu Tresno sambil berlalu meninggalkan mereka berdua & kembali berkutat didapur.

Bu Tresno sudah menganggap Yudha seperti anaknya sendiri, meski tidak sampai memasukkannya kedalam daftar nama kartu keluarga pak joyo. Bu Tresno merasa iba dengan Yudha sahabat karib anaknya itu, lantaran nasib kurang beruntung yang menimpa Yudha. Dimana orang tua Yudha berpisah & mengharuskannya tinggal sendiri tanpa ada yang mengurus, karena ibunya juga harus bekerja diluar kota untuk biaya sekolah Yudha.

Bersambung...

Pesugihan Bunga PandanWhere stories live. Discover now