Cowok SMA dan Ujian

210 17 2
                                    

Disclaimer: Written by Yasunobu YamauchiPublished by Square Enix

Fandom: Danshi Koukousei no Nichijou

Saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini.

~ ~ ~

Halo, aku Tadakuni. Aku punya menjalani hidup normal seperti biasanya.

"Aku berangkat!" ucapku saat keluar dari rumah. Dengan seragam lengkap dan selembar roti yang kugigit sambil berlari di jalan, seperti biasa bertemu kedua sahabatku Yoshitake dan Hidenori. Tapi tunggu! Apa itu yang mereka bawa?!

"Yo, Tadakuni!" sapa Yoshitake sembari membawa daging yang dipotong pada nampan. Lengkap dengan meja kayu kecil yang digantungkan di badannya.

"Apa yang kau bawa?!"

"Oh, ini daging panggang minggu lalu!"

"Minggu lalu?!"

"Santai saja, Tadakuni! Paling tidak itu bisa dimakan!" ucap suara lain di sebelahnya, Hidenori.

"Kau?! Apa juga yang kau makan itu Hidenori?!"

"Namaku Jack," ucapnya berdalih sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"Terserah!" ucapku terpelatuk emosi.

Begitulah kebiasaan kami setiap pagi. Tentunya di kehidupan normalku dan ... sebentar lagi ujian akhir akan datang. Itu artinya, kami akan jarang melakukan hal ini seperti biasanya. Ah, tetapi walau begitu perjalanan kami hari ini baru saja dimulai. Yosh!

*******

Ujian baru saja dimulai. Kulihat lembar soal sekaligus lembar jawaban ini dengan seksama. Kubaca Dan coba kuingat materi yang sudah dipelajari. Hm, soal nomor satu sampai 5 aman, aku sering mengerjakan yang setipe ini. Lalu...

"Oi, Tadakuni."

"Ada apa, Hidenori?"

"Etto, kau salah menggunakan pena. Ujian ini harusnya menggunakan pensil. Lihat," ia berucap sambil mengangkat lembar jawabannya ke atas, kuperhatikan jawabannya. Apa itu?! Baru menit-menit awal dan separuh soal sudah selesai?! Jangan bergurau?!

"Oi oi, lihat tulisannya. Jangan menyontek."

"Heh, apa yang harus kucontek kalau isianmu asal-asalan, baka."

"Jangan menghindar, Tadakuni. Ah, Tadakuni! Nanti aku ke rumahmu lagi ya!"

"Rasanya tanpa meminta izin pun kalian selalu datang."

"Ah, benar juga."

Pletak!

Bagaikan kilat sebuah penghapus papan tulisan melayang. Gawat, sensei pasti marah.

"Tadakuni, Hidenori, kumpulkan lembar jawaban kalian dan keluarlah dari ruangan ini."

"Hah?! Tapi!"

"Tidak ada toleransi bagi tukang contek!"

Begitulah hari ujian pertama ini berakhir tidak normal.

"Gomen na, Tadakuni."

"Urusai yo, Hidenori."

"Sensei, aku ingin keluar juga," tiba-tiba Yoshitake berdiri dan mengumpulkan lembar jawabannya.

Kemudian ia berlari ke arah kami, "Chotto, Jack, Tadakuni, permainan kita baru dimulai!"

Apa ini artinya pertemanan? Ya, tapi ... Jangan ditiru ya!

Keseharian cowok SMA dan ujian selesai!

END

GenreFest 2017: Fan FictionWhere stories live. Discover now