#20 Kamu?

2.9K 181 70
                                    

Disclaimer : Semua karakter milik Masashi Kishimoto, saya cuma minjem
Pair : Sasuhina
Rated : T

"Dilarang Share fic ini tanpa seizin Author"
"No plagiat, Don't Copy my Story !"

+39 Lanjut, Happy read!! Typo masih bertebaran, jadi waspadalah!!



Bahkan saat nafas ini berhembus untuk pertama kalinya,
ia tak pernah tahu kapan ia akan benar-benar berhenti, ataupun hanya sekedar beristirahat sejenak menghela nafas..
Nyatanya, walaupun ribuan sesak siap terhirup di depan sana, nafas ini tak pernah ragu untuk terus berhembus, meniti setiap detiknya dengan satu harapan kehidupan.

~

Hinata keluar berbalutkan dress selutut berwarna soft purple dengan manik kristal dibeberapa bagian yang terlihat berkilau yang dipadukan dengan higheels silver mewah. Rambut indigonya di curly di bagian bawah lalu digerai, tak lupa kalung berbandul batu ametys langka telah melingkar di lehernya yang jenjang, hadiah dari ayahnya dua hari yang lalu. Polesan make up tipis yang terlihat natural membuatnya semakin manis.

"Sudah siap Hinata?"

"Ha'i.."

"Ayo berangkat Tousan!" ajak Hinata sambil bergelayut manja pada lengan ayahnya.

Hiashi menyentil dahi Hinata pelan "jangan merengek seperti anak manja, kau ini sudah besar"

"Ittai" keluh Hinata.

"Ingat, jaga sikapmu disana.."

"Siap Tousan" Hinata segera mengiyakan sebelum Hiashi melanjutkan petuahnya yang panjang rambut  kali lebar dahi :v

Mobil melesat menuju sebuah gedung baru yang berada di pusat kawasan elite Sunagakure , rupanya pesta yang diadakan oleh rekan bisnis Hiashi ini sangat meriah. Terlihat dari mobil-mobil mewah keluaran terbaru berjejer rapi beserta para tamu undangan yang berpenampilan glamor berjalan masuk dengan tatapan sedikit angkuh.

"Kau gugup? Kau baik-baik saja kan Hinata?" tanya Hiashi melihat gelagat putri sulungnya sedikit gelisah.

"Daijoubu, Hinata hanya sedikit gugup"

"Baiklah, kita turun sekarang"

"Ha'i"

Hiashi lebih dulu turun, dan tentu saja ia langsung menjadi sorotan utama media yang stay di pintu masuk, namun ia sudah terbiasa menghadapi berondongan pertanyaan para wartawan.

Hinata membuka pintu dengan hati-hati, dia harus bersikap seanggun mungkin agar tidak mempermalukan ayahnya.

"Ayo masuk" Hiashi memberikan lengannya pada sang putri yang akan diperkenalkannya nanti pada para rekan bisnisnya.

Hinata mengapit lengan ayahnya dengan yakin, kali ini dia tidak akan menunduk, hari ini Hinata akan menunjukan pada dunia bahwa dialah putri Hyuga Hiashi yang mampu membanggakan nama besar keluarga Hyuga.

Ayah dan anak itupun berjalan anggun diatas karpet merah diiringi riuh jepretan kamera dan lontaran pernyataan wartawan yang hanya dijawab singkat oleh Hiashi. Mereka sangat kagum dengan kecantikan putri Hiashi yang selama ini tak pernah diperlihatkan kepada media.

Setelah memasuki ruangan pesta barulah Hinata bisa bernapas lega, dari kecil dia memang tidak terbiasa dengan sorotan media, maklumlah keluarga Hyuga tidak terlalu suka mengumbar apapun di media.

"Hiashi akhirnya kau datang, dan siapa yang bersamamu ini?" sambut tuan rumah pesta, Shimura Danzou sambil menjabat tangan Hiashi.

"Ini putri sulungku, Hinata" Hiashi memperkenalkan putrinya.

Believe MeWhere stories live. Discover now