Para kesatria tangguh berjuang untuk menyelamatkan kehidupan para manusia dari kebangkitan makhluk dengan segala bencana yang dibawa kedunia ini.
Mereka berjuang untuk melindungi semua kehidupan seluruh umat manusia.
Makhluk yang tak pernah diharapkan kebangkitannya akan segera bangkit dari tidur lelapnya.
Arrgghh...!!!
Teriakku malam itu didalam kamar, aku hanya menatap layar laptop-ku yang masih menyala dengan layar menampilkan sebagian tulisan yang sedang aku kerjakan malam itu.
"Astaga, deadline membuat kepalaku mulai pusing sekali. Aku butuh penyegaran dalam hal cerita!" keluhku yang masih menatap terang layar laptop itu.
Grrtt
Getaran dari handphone-ku nembuyarkan lamun ku seketika. Terlihat disana telephone yang berasal dari kantor penerbit.
"Astaga ada apa mereka menghubungiku Malam-malam begini!" keluhku yang saat itu mengambil handphone yang terletak di meja kerjaku.
Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 23:30 dan perutku mulai kelaparan. Sebelum aku memasak sesuatu yang bisa aku makan, baiknya aku angkat dahulu telephone yang sedari tadi bergetar.
"Iya, ada apa menghubungiku malam-malam begini? Apa ada sesuatu yang penting, aku lagi sibuk soalnya!?" Aku menjawab telephone dari kantor pusat.
"Novelmu yang berjudul Soururōn: Akuma Hantā terjual 2.600 juta copy dan akan di angkat menjadi anime secepatnya. Aku harap kau datang ke kantor redaksi besok,"
"Apa katamu!? Terjual sebanyak 2.600 juta copy. Apa kau bercanda!? Terus di adaptasi menjadi sebuah anime," jawabku yang begitu kaget dan tidak percaya akan novel yang ku tulis laku keras di pasaran.
"Hei, ini tidak bercanda. Makanya aku memberimu kabar sekarang juga. Bagaimana dengan kelanjutan Soururōn: Akuma Hantā selanjutnya?"
"Aku sedang mengerjakannya. Tapi, aku sedang kehabisan ide untuk membuat buku keduanya! Tapi, aku ingin membuat karya yang baru lagi!? " ucapku saat itu.
"Apa maksudmu! Padahal tengat waktu untuk buku kedua Soururōn: Akuma Hantā kan sekitar 2 bulan lagi, yang benar saja kau mau mengajukan buku dengan judul yang lain!"
"Tapi otakku sudah lelah dengan ide yang itu saja. Aku butuh sebuah penyegaran dan alur cerita yang terbaru, pokoknya aku besok ke kantor redaksi akan membawa naskah cerita baru dan itu bukan Soururōn: Akuma Hantā. Terserah naskahku diajukan atau tidak," ucapku yang sedang berdebat dengan editor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genjitsu no Sekai: The Fantasy Of Real Life
FantasyPengalaman menulis Nurakami Edo sebagai penulis professional akan diuji! Bagaimana bisa ia masuk ke dalam ceritanya sendiri?? Apa itu masuk akal? Didunia yang ia ciptakan sendiri dengan dirinya menjadi main cast dari cerita tersebut. Akankah ia bern...